Berita Bekasi
Lima Pemuda Dikeroyok Setelah Diajak Mabuk Miras oleh Seorang Wanita, Berikut Ini Kronologisnya
Lima pemuda jadi korban pengeroyokan di Kampung Kaum, Bekasi Jaya, Jawa Barat, setelah diajak mabuk minuman keras (miras) oleh seorang wanita.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebanyak lima pemuda jadi korban pengeroyokan di Kampung Kaum, Bekasi Jaya, Jawa Barat, Minggu (28/2/2021).
Diketahui, lima pemuda dikeroyok di Bekasi Jaya terjadi setelah seorang wanita mengajak mabuk minuman keras (miras).
Aksi pengeroyokan lima pemuda di Bekasi Jaya ini dilakukan oleh puluhan orang, sehingga para korban dilarikan ke rumah sakit.
"Dua orang mengalami luka berat dan kini dirawat di RSUD Bekasi," terang Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing, saat dikonfirmasi, pada Selasa (2/3/2021).
Baca juga: VIDEO Aliff Ali Hampir Dikeroyok Preman Diduga Suruhan Aska Ongi saat Ingin Bertemu Anak
Baca juga: Sering Kritik Pemerintah, Sujiwo Tedjo Terus Dikeroyok hingga Disarankan Jadi Buzzernya Anies
Baca juga: Lindungi Anak Angkat dari Penyiksaan, Dio Justru Dituduh Lakukan Penculikan-Dikeroyok Oknum Polisi
Awalnya, korban bernama Adit (26) dan Sholeh (24) diajak nongkrong bersama tiga rekannya di lokasi.
Tempat nongkrong itu berlokasi di depan RS Bella, pada pukul 03.00 WIB dini hari.
Kemudian salah satu dari mereka diajak oleh seorang wanita untuk nongkrong sambil minum miras bersama teman-temannya yang lain berjumlah puluhan orang.
"Mereka berlima kemudian bergabung dengan kelompok lain untuk ikutan nongkrong sambil minum miras," katanya.
Tak lama setelah itu, tiba-tiba beberapa pria yang lebih dulu nongkrong di tempat tersebut langsung memukul Adit san Sholeh.
Tiga orang lainnya juga terkena imbas atas perkelahian tersebut.
Namun, lantaran jumlah terduga pelaku lebih banyak, korban dan teman-temannya babak belur.
"Korban atas nama Adit mengalami luka memar dan berdarah di bagian wajah"
"Sedangkan atas nama Sholeh mengalami luka memar di wajah, serta patah gigi di bagian depan," ujarnya.
Beberapa warga yang mendengar keributan langsung melerai perkelahian.
Dua korban kemudian dilarikan ke RSUD Bekasi Kota.
"Kami masih melalukan penyelidikan atas kasus tersebut," tutur Erna.
Pengeroyokan Anggota FBR hingga Tewaskan 1 Orang
Polres Metro Bekasi Kota telah mengamankan dua orang pelaku pengeroyokan dua anggota ormas FBR di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Kamis (21/1/2021) dini hari lalu.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Supriyadi mengatakan tersangka yang berasal dari ormas kelompok Yani Kei berinisial TR (37) dan AO (25).
"Kejadiannya pada tanggal 21 Januari 2020 pada pukul 04.00 wib di parkiran ruko Bekasi Barat Jakasampurna dimana kejadian ini terjadi ditempat salah satu ormas"
"Mengakibatkan dua orang mengalami luka parah, kemudian satu orang berujung kematian," kata Supriyadi saat acara rilis ungkap kasus di Mapolrestro Bekasi Kota, Senin (25/1/2021).
Ada pun hal yang melatarbelakangi kasus pengeroyokan yakni karena persaingan pengamanan di sebuah ruko yang terletak tak jauh dari lokasi.
"Kejadian motifnya persaingan pengamanan dari salah satu cafe," ungkapnya.
Kapolres menegaskan bahwa sebelum kejadian, beberapa orang anggota ormas Kelompok Kei sedang merayakan ulang tahun di kafe tersebut.
Namun, hanya segelintir saja yang terlibat dalam perkelahian yang menewaskan anggota FBR bernama Novian (29) itu.
"(Yang terlibat) bukan 30 orang. Tapi hanya 6 orang saja. Mereka di tempat lain, bukan TKP yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer dari lokasi," ucap Supriyadi.
Kronologi bentrok Antara Kelompok Kei dan Anggota FBR
Bentrok terjadi antara kelompok Kei dengan anggota ormas Forum Betawi Rempug di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (21/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB.
Menurut keterangan polisi, bentrok terjadi akibat adanya kesalahpahaman.
Meski demikian, polisi belum menjelaskan kesalahpahaman yang dimaksud,
akibat bentrokan tersebut, dua orang mengalami luka berat dan dilaporkan kritis.
"Ada dua korban yang mengalami luka berat setelah bentrokan terjadi," ungkap Erna saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021).
Kejadian berawal saat satu kelompok ormas merayakan ulang tahun pimpinannya, Yani Kei atau yang dikenal dengan sebutan 'macan', di sebuah kafe.
"Ormas yang hendak merayakan ultah pimpinannya mendatangi ruko. Kurang lebih jumlahnya ada 30 orang," ungkapnya.
Kemudian sebanyak 7 orang yang berasal dari ormas lain, mendatangi rombongan tersebut.
Lalu terjadi salah paham hingga berujung perkelahian.
"Bentrokan dipicu karena kesalahpahaman yang terjadi di parkiran kafe. Mereka kemudian berkelahi," kata Erna.
Akibatnya, dua dari tujuh orang anggota ormas yang dikeroyok mengalami luka berat.
Korban atas nama Novian (29) mengalami luka sobek pada pipi kiri, gigi rontok pada rahang kiri dan luka memar pada telinga kiri.
Korban lainnya atas nama Erickson (18) mengalami luka sobek pada pelipis kiri, luka lecet pada pelipis kanan dan luka memar pada dada kiri.
"Kami masih melakukan penyelidikan. Kasusnya ditangani Polres Metro Bekasi Kota," ujarnya.
Rebutan Lahan Parkir
Sebelumnya, di lokasi terpisah, tawuran antar kelompok pemuda terjadi di depan Kejaksaan Jakarta Timur jalan DI Panjaitan, Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, viral di media sosial.
Seperti dilansir dari akun instagram @ndorobeii, peristiwa tawuran tersebut terjadi pada Kamis (21/1/2021) pukul 17.00.
Belum diketahui secara pasti apa penyebab tawuran tersebut.
Dalam kolom komentar salah seorang netizen menyebutkan bahwa aksi tawuran tersebut terjadi dekat tempat tinggalnya.
Diduga tawuran tersebut dipicu lantaran perebutan lahan parkir.
Komentar lain menyebtukan bahwa tawuran tersebut merupakan tawuran antar warga berlainan RW.
Tampak dalam video tersebut warga yang ketakutan akan aksi tersebut meminta para pemuda itu menghentikan aksi tawurannya.
Sejumlah pemuda tampak membawa senjata tajam dan saling balas melempar batu hingga botol ke jalan.
Tawuran Sambil Bikin TikTok
Masih tentang tawuran, ulah dua kelompok remaja zaman milenial yang hendak tawuran di wilayah Kota Depok ini bikin heran.
Sebelum beraksi di Jalan Haji Dul, Ratu Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (5/1/2021) dini hari, kelompok remaja ini bikin video TikTok sambil memperlihatkan senjata tajam.
Cara tersebut dilakukan agar lawannya takut dan tak berani melawan.
Kepala Tim Jaguar, Iptu Winam Agus, menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekitar bahwa akan terjadi keributan di lokasi tersebut.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Jaguar pun segera bergegas ke lokasi kejadian, dan mendapati sejumlah remaja yang langsung kocar-kacir melarikan diri.
"Kami sergap dan berhasil amankan tiga orang dan yang lain melarikan diri. Lanjut kita sisir lokasi dan kita temukan empat sajam (senjata tajam) jenis celurit dan satu stik golf," ujar Winam dikonfirmasi wartawan, Selasa (5/1/2021) seperti dilansir TribunJakarta.com.
Winam menjelaskan, hasil pemeriksaan ke-tiga remaja yang tertangkap ini merupakan warga sekitar, dan hendak tawuran dengan kelompok remaja dari Gang Nyamuk, Pondok Jaya.
Lebih lanjut, Winam menuturkan dua kelompok remaja ini mengatur janji untuk tawuran melalui media sosial.
Bahkan, ke-tiga remaja yang diamankan ini sempat membuat video TikTok sambil mengacungkan senjata tajam tersebut untuk menantang dan menakut-nakuti kelompok lawannya.
"Untuk nakutin lawannya, anak-anak dari Gang Haji Dul sebelum tawuran bikin vidio terlebih dahulu"
"Di share di instagram mereka, mereka komunikasi dengan lawannya lewat pesan di instagram," ungkapnya.
Mulanya, ke-tiga remaja ini tak mengakui bahwa sajam tersebut yang ditemukan di lokasi sekitar adalah milik mereka.
Namun setelah petugas menunjukan bukti video tersebut, mereka pun hanya bisa tertunduk lemas dan mengakuinya.
Ketiganya kemudian digelandang ke Polsek Pancoran Mas, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tadinya sajam tidak diakui oleh mereka. Setelah melihat video tersebut mereka tidak mengelak lagi," ujarnya.