Kabar Tokoh
Profil 2 Anak Try Sutrisno yang Kini Jadi Jendral, Irjen Firman Santyabudi dan Brigjen Kunto Wibowo
Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno memiliki dua angkat berpangkat Jendral. Yakni Irjen Pol Firman Santyabudi dan Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo
Melansir dari Wikipedia, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 Maret 1971.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang mulai tanggal 9 April 2020 memegang jabatan sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
Kunto, lulusan Akmil 1992 ini dari kecabangan Infanteri.

Sebelumnya, jenderal bintang satu ini menduduki jabatan sebagai Komandan Korem 032/Wirabraja.
Riwayat Jabatan:
- Danton Yonif Linud 502/Ujwala Yudha
- Danton Yonif Linud 412/Bharata Eka Sakti
- Kasi-2/Ops Korem 083/Baladhika Jaya (2007-2008)
• Ratusan Lansia di Menteng Jakarta Pusat Jalani Vaksinasi Covid-19
- Danyonif 500/Raider (2008-2009)
- Dansatdik Sussarcab Pusdikif Pussenif (2009-2010)
- Kasbrigif 13/Galuh (2010—2012)
- Danbrigif 6/Trisakti Baladaya (2012—2013)
- Kadep Teknik Akmil (2013—2014)
- Asops Kasdam IX/Udayana (2014—2015)
- Danrem 044/Garuda Dempo (2016—2018)
- Danpuslatpur Kodiklatad (2018—2019)
- Danrem 032/Wirabraja (2019—2020)
- Kasdam III/Siliwangi (2020—Sekarang)
• Bantah Ada Konsultasi dengan Bareskrim Saat Laporkan Jokowi, GPI: Mereka Tak Mau Debat
Biodata Try Sutrisno
Sama seperti sang anak, Jenderal (Purn) Try Sutrisno juga memulai karir militernya setelah menyelesaikan penddikan di Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD).
Try Sutrisno lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 November 1935.
Ayahnya, Subandi adalah seorang sopir ambulans, sedangkan ibunya, Mardiyah adalah seorang ibu rumah tangga.
Seperti dilansir dari Tribunnews Wiki dalam artikel 'Try Sutrisno'
Try Surtrisno menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di Surabaya. Setelah tamat dari SMP 2 Surabaya, ia kemudian melanjutkan ke SMA 2 Surabaya.
Pada usia 13 tahun, ketika Belanda kembali dan melakukan agresi militer, ia ingin bergabung dengan Batalyon Poncowati untuk ikut berperang.
• Bantah Ada Konsultasi dengan Bareskrim Saat Laporkan Jokowi, GPI: Mereka Tak Mau Debat
Namun karena tidak ada yang menganggap keinginan Try serius, maka ia hanya dipekerjakan sebagai kurir.
Tugasnya adalah mencari informasi ke daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Belanda serta mengambil obat untuk Angkatan Darat Indonesia. Hingga pada 1949, Belanda akhirnya dapat dipukul mundur.
Setelah sebelumnya harus pindah ke Mojokerto karena serangan Belanda itu, setelah mundurnya Belanda Try dan keluarganya akhirnya kembali ke Surabaya. Di sana Try melanjutkan sekolahnya dan berhasil tamat dari SMA di usianya yang ke-21.
Lulus dari SMA, Try Sutrisno kemudian melanjutkan Pendidikan ke Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Pendidikan militernya di Atekad selesai pada tahun 1959.
Riwayat Karier:
- Ajudan Presiden Suharto (1974)
- Kepala Staf KODAM XVI/Udayana (1978)
- Panglima KODAM IV/Sriwijaya (1979)
- Panglima KODAM V/Jaya (1982)
- Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (1985)
• Ratusan Lagu K-Pop Dihapus dari Platform di Seluruh Dunia, Spotify Rugi Berat
- Kepala Staf Angkatan Darat (1986)
- Panglima ABRI (1988)
- Wakil Presiden (1993-1998)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Rekam Jejak Irjen Firman Santyabudi Putra Mantan Panglima ABRI, Sukses Redam Konflik 2 Desa di Jambi, Penulis: Putra Dewangga Candra Seta
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo Putra Mantan Panglima ABRI Try Sutrisno, Jadi Jenderal TNI AD.