Kriminalitas

Berawal Saling Ejek di Medsos, Tiga Pemuda Janjian Duel di Duren Sawit, Satu Tewas Terluka Parah

Fachri meninggal dunia setelah mengalami luka parah akibat penganiayaan dengan celurit pada paha kiri sebelah belakang, kemudian pinggul kiri

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com
Ilustrasi 

WARTAKOTALIVE.COM, DURENSAWIT--Pelaku penganiayaan terhadap dua pemuda dimana satu di antaranya meninggal dunia, telah ditangkap jajaran Polsek Duren Sawit.

Motifnya pun sepele hanya saling ejek di media sosial. 

Pelaku berinisial RT ditangkap tidak lama usai aksinya di Jalan Bunga Rampai Gg Beringin 12 RT 001 RW 10, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (28/2/2021) malam. 

Kapolsek Duren Sawit Kompol Rensa Sastika Aktadivia mengatakan pihaknya menangkap RT setelah aksinya menganiaya Fachri Siddiq (22) dan temannya, Aditya Rachman (22). 

Baca juga: Buntut Bentrokan Kelompok Kei dan FBR di Bekasi, Polisi Tangkap Dua Pelaku, Begini Awal Masalahnya

“Untuk tersangka sampai saat ini sudah berhasil kami amankan yaitu pelaku dengan insial RT,” ucap Rensa, Senin (1/3/2021). 

Menurut Rensa, aksi RT menganiaya Fachri hingga tewas tersebut dilatarbelakangi saling ejek antara pelaku dan korban di media sosial lalu berujung pertemuan yang diakhiri dengan penganiayaan.

“Diawali dari permasalahan di media sosial yang kemudian berujung janjian ketemu di lokasi dan cekcok mulut dan terjadi penganiayaan,” ucap Rensa. 

Baca juga: Pemakaman Siswi SMA Tewas Dalam Plastik di Tanah Sareal Dipadati Warga, Dugaan Pembunuhan Berencana

Atas perbuatannya itu, pelaku RT dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan.

Pelaku terancam hukuman pidana selama 12 tahun kurungan penjara. 

“Saat ini pelaku sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Duren Sawit,” ungkapnya. 

Fachri meninggal dunia setelah mengalami luka parah akibat penganiayaan dengan celurit pada paha kiri sebelah belakang, kemudian pinggul kiri, pergelangan tangan kiri. 

Baca juga: Terlibat Perkelahian, Seorang Pria Menderita Luka Bacok di Duren Sawit

Sementara korban lainnya, Aditya berhasil selamat dan kini menjalani perawatan intensif di RS Islam Pondok Kopi akibat menderita luka di punggung kanan dan kepala belakang. 

Penjelasan saksi mata

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda dianiaya hingga tewas di Jalan Bunga Rampai Gg Beringin 12 RT 01 RW 10, Kelurahan Malakajaya, Kecamatan Durensawit, Jakarta Timur, Minggu (28/2/2021) malam. 

Informasi yang dihimpun pemuda itu bernama Fachri Siddiq (22).

Selain Fachri, satu pemuda lainnya, Aditya Rachman (22) juga dianiaya dan kini harus dirawat di sebuah rumah sakit. 

Video: Aksi Curanmor di Parkiran Pemkab Bandung, Pelaku Ngacir Tepergok Pemilik

Seorang warga setempat, Wawan mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi sekira pukul 19.30 WIB, Fachri bersama seorang temannya sempat terlibat perselisihan dengan dua pemuda lain.

"Kalau kronologis pastinya saya enggak tahu ya. Hanya pas saya pulang dari Masjid lihat mereka, ada dari mereka bawa celurit," ungkap Wawan, Senin (1/3/2021).

Pada saat kejadian Wawan bersama beberapa warga lainnya tidak ada yang berani mendekat.

Baca juga: Virtual Police Beroperasi, Polres Tangsel Bakal DM Pengguna Akun Medsos yang Potensi Langgar UU ITE

Baca juga: PASPAMPRES Tendang Pengendara Moge, Polisi Akan Klarifikasi Rombongan Pengendara Moge Senin Hari Ini

Mereka hanya berani melihat dari jauh karena pelaku masih membawa celurit di tangannya. 

Tidak lama berselang, pelaku membacok kedua korban.

Bahkan Fachri meregang nyawa di lokasi kejadian sementara temannya masih bisa selamat meski mengalami luka-luka. 

"Habis bacok-bacokan tersebut belum ada warga yang berani mendekat, setelah pada pergi baru ditolong sama warga," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Tinggi Muka Air Senin 1 Maret 2021: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 3, Begini Kondisi Katulampa

Fachri meninggal dunia setelah mengalami luka parah akibat penganiayaan dengan celurit pada paha kiri sebelah belakang, kemudian pinggul kiri, pergelangan tangan kiri. 

Sementara korban lainnya, Aditya berhasil selamat dan kini menjalani perawatan intensif di RS Islam Pondok Kopi akibat menderita luka di punggung kanan dan kepala belakang.

Adapun pelaku tidak lama kemudian ditangkap oleh jajaran Polsek Duren Sawit berikut dengan barang bukti celurit yang digunakan serta pakaian kedua korban yang berlumuran darah. 

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Jakarta dan Kepulauan Seribu Senin hingga Selasa Dini Hari

"Kalau waktu kejadian itu saya lihatnya si pelaku yang bacok sama satu cowok temannya dan satu cewek," ungkapnya.

Pemuda Tewas Dicelurit, Empat Pelaku Bawa Kabur Motor Korban

Di lokasi dan waktu terpisah, seorang pemuda bernama Pian Firmansyah (19) tewas setelah dibacok oleh komplotan begal motor di Jalan Anggrek, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Senin (1/2/2021).

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, Iptu Ompi Indovina menceritakan, berdasarkan keterangan saksi, Pian diduga menjadi korban begal motor oleh empat orang yang mengendarai dua sepeda motor, sekira pukul 00.30 WIB.

"Korban awalnya melintas di lokasi dan berpapasan dengan empat orang pelaku yang mengendarai dua sepeda motor," kata Ompi saat dikonfirmasi.

Baca juga: Viral Video Gerombolan 30 Remaja Hendak Tawuran, Cegat Lawannya Pakai Celurit, Rampas Motornya

Baca juga: PSBB Jakarta Diperpanjang, Ini Jam Operasional Bus Transjakarta

Kemudian, korban yang dikejar oleh para pelaku terjatuh dari motor yang dikendarainya lantaran terkena bacokan senjata tajam berupa celurit.

Pian yang berdomisili di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi itu, sempat bangkit dan berupaya mengejar pelaku yang telah merampas telepon genggam miliknya.

"Korban sempat mengejar, tapi dia terjatuh karena luka yang dialaminya. Sedangkan pelaku lebih dulu kabur," ungkapnya.

Beberapa warga yang mendengar kericuhan kemudian mendekati korban yang telah terluka di bahu bagian belakang dengan darah bercucuran.

"Korban sempat didatangi warga dan mengaku kalau dia dibegal. Lalu ditolong dan dibawa ke rumah sakit," kata Ompi.

Awalnya, korban dibawa ke sebuah klinik, namun karena luka sobek yang begitu parah, perawat mengarahkan Pian untuk dibawa ke rumah sakit.

Sayangnya, setelah menjalani perawatan di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Luka korban di bahu cukup parah, sedalam 15 sentimeter. Korban diduga meninggal karena kehilangan banyak darah," ucapnya.

Polisi saat ini masih memburu pelaku pembegalan yang menewaskan Pian.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, 153 WNA China Tetap Masuk Indonesia Lewat Bandara Soetta, ini Kata Imigrasi

Kasus tewasnya seorang warga akibat menjadi korban begal di Kota Bekasi sebelumnya juga pernah terjadi di Jalan Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Timur, Senin (21/12/2020) lalu.

Seorang remaja berinisial APP (16) meregang nyawa setelah dibegal oleh 8 orang anggota geng motor yang mengatasnamakan dirinya Akatsuki. 

Sebanyak 7 dari 8 orang telah diringkus polisi dan dikenakan Pasal 365 ayat 4 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved