Vaksinasi Covid19

Bak Reuni Akbar Insan Pers, Tiga Hari Vaksinasi Covid-19 Awak Media Berjalan Lancar di GBK Senayan

Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar di GBK Senayan Jakarta.

Editor: PanjiBaskhara
Kolase Wartakotalive.com/Istimewa
Foto Kolase: Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar di GBK Senayan Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar.

Ya, vaksinasi massal Covid-19 awak media yang berlangsung selama tiga hari di Hall A Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, bak reuni akbar insan Pers.

Dalam vaksinasi Covid-19 massal awak media, berkumpul ribuan wartawan di Hall A GBK Senayan Jakarta selama tiga hari itu.

Nampak petugas event organizer (EO) dengan sopan dan ramah menyapa dan mengarahkan terhadap penerima vaksin Covid-19 di lokasi.

Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 28 Februari 2021: 1.691.724 Orang Disuntik Dosis Pertama

Baca juga: Vaksinasi untuk Keluarga Anggota DPR Dikritik, Sekjen: Semua pada Akhirnya Juga akan Divaksin

Baca juga: VIDEO Suasana Vaksinasi Covid-19 Hari ke 3 untuk Awak Media

Walau terlihat sibuk, pendampingan tetap dilakukan oleh pihak terkait dalam vaksinasi Covid-19 awak media di GBK Senayan Jakarta.

Diketahui, jumlah penerima vaksin Covid-19 awak media mencapai 5.512 orang.

Sebanyak 1.989 orang diantaranya mendaftar melalui Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, dan ke panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2021.

Sementara penerima lainnya daftar melalui 9 konstituen Dewan Pers dan Forum Pemred, yang dikoordinasikan langsung oleh Dewan Pers.

Pelaksanaannya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan Kementarian Komunikasi dan Informatika RI.

Bahkan turut bekerjasama dengan instansi kesehatan lainnya, seperti sejumlah rumah sakit, puskesmas, TNI dan Polri.

Semua dapat dilayani, kecuali mereka yang tidak hadir dan punya penyakit yang tidak memungkinkan menerima vaksin.

“Proses pelaksanaanya sangat tertib dan lancar,” kata seorang Tokoh Pers Wina Armada yang hadir menerima vaksin.

Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar di GBK Senayan Jakarta.
Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar di GBK Senayan Jakarta. (Istimewa)

Kedatangan peserta mulai pintu masuk, pendaftaran, screening, dan penyuntikan vaksin, hingga ruang observasi diatur tertib oleh EO.

Semua nampak sudah diarahkan oleh para petugas yang sudah berada di lokasi vaksinasi Covid-19 awak media di GBK Senayan Jakarta.

Untuk lebih memastikan kelancaran PWI Pusat bersama PWI Peduli, tim untuk mendampingi peserta yang daftar melalui PWI langsung turun tangan.

“Pendampingan perlu dilakukan, mana kala ada masalah dengan pendaftaran. Kami menjaga di pintu masuk, seperti penerima tamu"

Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar di GBK Senayan Jakarta.
Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar di GBK Senayan Jakarta. (Istimewa)

"Tugas kami bukan hanya mengarahkan, tetapi juga menyambut sehingga membuat pikiran peserta merasa nyaman dan aman,” kata Ketua PWI Peduli Pusat sekaligus Ketua panitia Bakti Sosial HPN 2021 Mohammad Nasir.

PWI Peduli adalah sayap sosial PWI yang telah menyebar luas hampir terbentuk di seluruh provinsi di Tanah Air.

PWI Peduli hadir di GBK Senayan mendapat tugas dari Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari untuk membantu kelancaran vaksinasi massal bersama organisasi pers lainnya.

Mulai proses pendaftaran hingga pelaksanaan vaksinasi.

Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar di GBK Senayan Jakarta.
Program vaksinasi Covid-19 awak media, berlangsung pada Kamis, Jumat, dan Sabtu (25-26-27/2/2021) berjalan lancar di GBK Senayan Jakarta. (Istimewa)

Menurut pemantauan, sebagian peserta memang harus diyakinkan bahwa semua dapat dijalani dengan mudah dan semua akan kebagian vaksin.

Bahkan sebagian perlu dikawal dan dipersilakan duduk layaknya tamu VIP.

Tanpa panduan khusus, banyak peserta yang sempat “blank” pikiran mereka begitu masuk tenda besar, tidak tahu arah harus kemana, meskipun sudah dipandu oleh para petugas EO yang santun dan ramah.

Namun begitu ada rekannya yang dikenal bertugas di sana, dan melambaikan tangan dari jarak jauh, langsung peserta bereaksi dengan senyum mekar, penuh keyakinan tidak akan ada kesulitan di dalam antrean besar yang tertib itu.

Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh diwawancarai sejumlah wartawan saat pelaksanaan vaksisanasi Covid-19 awak media di Hall A Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh diwawancarai sejumlah wartawan saat pelaksanaan vaksisanasi Covid-19 awak media di Hall A Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. (Istimewa)

Di sinilah diperlukan pendampingan peserta supaya pikirannya tidak kacau memikirkan harus kemana.

Kekacauan pikiran bisa jadi penyumbang tekanan darah naik ketika diperiksa kesehatannya menjelang divaksin.

Pendampingan seperti itu juga dilakukan perwakilan organisasi pers konstituen Dewan Pers lainnya juga tampak sibuk menjemput para anggotanya yang baru masuk.

Terlihat di seputar pendaftaran tim Dewan Pers yang dikomandani Dr Agus Sudibyo, anggota Dewan Pers.

Telihat Delianur selaku perwakilan dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Elly Pujianti Sekretaris PWI Peduli Pusat yang duduk di sudut Help Desk dengan laptopnya yang selalu terbuka untuk memantau pergerakan para pendaftar yang melalui PWI.

Nadia, Steffi, dan rekan-rekannya dari Dewan Pers juga laptopnya selalu terbuka untuk memantau perubahan daftar peserta secara online dengan jaringan komputer yang digunakan untuk seluruh pelayanan di GBK tempat vaksinasi insan pers.

Mereka turut memberi solusi pendaftar, yang secara tidak langsung meredakan ketegangan pikiran peserta.

Apalagi pada hari kedua kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19 digoyang oleh kabar bohong yang beredar di media sosial bahwa ada puluhan wartawan terkapar setelah disuntik vaksin Covid-19 dan dilarikan ke rumah sakit.

Kabar hoaks ini membuat kaget banyak orang.

Ketua Umum PWI Pusat yang juga penanggung jawab HPN 21, Atal S Depari langsung menilpun Ketua PWI Peduli M Nasir yang berada di dalam GBK.

“Bagaimana kabar itu katanya ada puluhan wartawan terkapar setelah divaksin. Kalau itu hoax, segera dibantah,” kata Atal.

Atal khawatir kabar bohong itu mempengaruhi niat ribuan wartawan yang sedang dan akan menerima suntikan vaksin.

Tidak lama dr Nadia Wiweko, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI langsung menyampaikan penjelasan melalui video singkatnya yang kemudian menyebar luas kemana-mana.

Menurut Nadia hanya ada lima wartawan yang mengalami efek samping setelah menerima vaksin Covid-

19.Kabar mengenai puluhan wartawan terkapar setelah divaksin itu hoaks.

Setelah diobservasi kelima awak media tersebut diketahui tidak sarapan dan makan siang sebelum menerima vaksin.

Diketahui pula mereka kurang tidur pada malam hari sebelum divaksin.

“Mereka sudah pulang semua,” kata Nadia.

Ini sekaligus menjadi peringatan bagi siapa saja yang akan disuntik vaksin Covid-19 harus sarapan terlebih dulu dan jangan begadang.

“Ini penting, harus diperhatikan,” kata dr Nadia.

Meskipun digoyang hoaks, minat para peserta untuk ikut vaksinasi tidak menyurut.

Bahkan bertambah hingga menjelang tutup pelayanan pukul 16.00 hari Sabtu, 27 Februari 2021.

Target dapat dibilang tercapai meskipun ada yang tidak hadir.

Ada juga sebagian tidak dapat disuntik vaksin karena peserta punya riwayat penyakit yang tidak memungkinkan disuntik vaksin.

Total jumlah peserta terdaftar 5.512 orang dan dan menerima 5.227 orang, berikut rinciannya:

- Pada 25 Februari 2021, teregistrasi 1.566 orang dan divaksinasi 1.506 orang

- Pada 26 Februari 2021, teregistrasi 1.870 orang, divaksinasi 1.824 orang.

- Pada 27 Februari 2021 teregistrasi 1.921 orang dan divaksinasi 1.897 orang.

Dari total yang registrasi 5.357 orang, sebanyak 5.227 orang disuntik vaksin.

Para peserta imunisasi ini ialah para awak media yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, yakni Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok.

Vaksinasi massal ini bagaikan reuni akbar insan pers.

Mereka saling menyapa, berbagi kenangan masa lalu.

Mereka berharap untuk vaksinasi lanjutan tahap dua, mereka bisa bertemu lagi.

Jadwalnya akan diumumkan oleh Dewan Pers belakangan.

Update Vaksinasi Covid-19 Indonesia 28 Februari 2021

Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 1.691.724 (99,53%) penduduk hingga Minggu (28/2/2021).

Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 998.439 (58,13%) orang.

Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.

Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).

Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.

Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).

Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 11.383.576 orang.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 23 Februari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 331.876 (25.9%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 202.515 (14.4%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 149.336 (11.6%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 127.013 (10.0%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 54.715 (4.3%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 53.337 (4.0%)

BALI

Jumlah Kasus: 32.925 (2.5%)

RIAU

Jumlah Kasus: 30.974 (2.5%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 28.854 (2.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 28.750 (2.3%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 26.822 (2.1%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 23.894 (1.9%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 20.982 (1.6%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 16.644 (1.3%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 15.647 (1.2%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 14.848 (1.2%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 13.455 (1.0%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 12.181 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 9.989 (0.8%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 9.749 (0.8%)

ACEH

Jumlah Kasus: 9.487 (0.8%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 9.370 (0.7%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 8.642 (0.7%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 8.586 (0.6%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 8.512 (0.7%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 7.235 (0.6%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 6.905 (0.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 6.888 (0.6%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 5.265 (0.4%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 5.180 (0.4%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 4.867 (0.4%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 4.731 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 4.476 (0.3%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 3.958 (0.3%).

(Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved