Virus Corona
Harga Tes GeNose C-19 di Bandara Harus Sama dengan di Stasiun, YLKI: Jangan Ambil Untung
Harga tes GeNose di bandara senilai Rp 20 ribu akan mendongkrak peningkatan penumpang pesawat dan akhirnya berdampak positif ke industri penerbangan.
Akurasi GeNose menditeksi Covid-19 sudah teruji dan lebih nyaman digunakan, dibanding tes Covid-19 lainnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut tidak ada alasan bagi pemerintah membedakan harga GeNose di bandara dan stasiun.
"Harganya disamakan saja, karena memang ongkos produksinya juga sama. Jangan sampai ambil untung," tandas Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi saat dihubungi, Sabtu (27/2/2021).
Menurutnya, harga tes GeNose di bandara senilai Rp 20 ribu akan mendongkrak peningkatan penumpang pesawat dan akhirnya berdampak positif ke industri penerbangan.
"Dengan harga sama mendorong orang untuk terbang," ucap Tulus.
Baca juga: UGM Terus Sempurnakan GeNose untuk Tingkatkan Akurasi Agar Hasilnya Bisa Setara dengan Swab PCR
Baca juga: Menhub Budi Karya: GeNose C19 Mulai Digunakan di Pelabuhan Tanjung Priok, Tapi Tidak Wajib
Hargai produk dalam negeri
Hal senada disampaikan pengamat transportasi Djoko Setijowarno meminta harga tes GeNose atau alat deteksi Covid-19 berbasis hembusan nafas di bandara, tidak berbeda dengan di stasiun sebesar Rp 20 ribu.
"Sebaiknya sama. Menggunakan GeNose sama saja menghargai produk dalam negeri," kata Djoko saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).
Namun, Djoko menyebut biasanya pengadaan alat di bandara dapat lebih mahal dibanding transportasi lainnya, karena penggunanya dari kalangan menengah atas.
Di sisi lain, Djoko menilai akurasi GeNose menditeksi Covid-19 sudah teruji dan lebih nyaman digunakan, dibanding tes Covid-19 lainnya.
"Menggunakan GeNose lebih mudah dan lebih cepat," ucap Djoko.
Baca juga: Penumpang Pesawat di Bandara NYIA Kulon Progo Akan Jadi yang Pertama Pakai GeNose C-19
Baca juga: Garuda Indonesia Mendukung Implementasi GeNose C19 di Transportasi Udara
Jangan bedakan
Sebelumnya, anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti menyambut baik rencana penerapan tes GeNose atau alat deteksi Covid-19 berbasis hembusan nafas di bandara.
"Kami sambut baik, karena GeNose sendiri merupakan hasil karya dalam negeri, dan sekarang pun sudah digunakan penumpang kereta api sebagai syarat perjalanan di tengah pandemi," ujar Novita saat dihubungi, Jumat (26/2/2021).
Menurutnya, diperbolehkan tes GeNose dari sebelumnya hanya Tes PCR dan Rapid Test Antigen untuk penumpang pesawat, akan berdampak positif ke industri penerbangan yang tertekan akibat pandemi Covid-19.
Apalagi, kata Novita, harga tes GeNose jauh lebih murah dibanding PCR maupun Antigen yang mencapai ratusan ribu.
"GeNose di stasiun itu Rp 20 ribu, sangat terjangkau untuk penumpang dan hasilnya pun dapat dipercaya dapat menekan penyebaran Covid-19," ucapnya.