Kriminalitas
Olah TKP Pembunuhan Polisi Koboi, Tim Inafis Polda Metro Jaya Amankan Botol Minuman Keras di Kafe RM
Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Tim Inafis Polda Metro Jaya Amankan Botol Minuman Keras di Kafe RM, Lokasi pembunuhan polisi koboi
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, CENGKARENG - Olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang dilakukan Tim Inafis Polda Metro Jaya di Kafe RM, Cengkareng, Jakarta Barat.
Di lokasi penembakan itu, polisi amankan sejumlah botol minuman keras.
Dengan menggunakan mobil dinas berwarna oranye, Tim Inafis Polda Metro Jaya tiba di lokasi Kamis (25/2/2021) pukul 13.40 WIB.
Dua petugas Inafis langsung menghampiri kafe yang terletak di Jalan Lingkar Luar Barat itu.
Saat memasuki garis kuning, sejumlah aparat polisi dan TNI yang masih berjaga sempat menghampiri tim inafis.
Mereka ditanyai keperluan untuk masuk ke kafe yang sudah diberi garis polisi itu. Setelah 15 menit kemudian mereka diizinkan masuk dengan membuka gembok pagar tralis kafe.
Baca juga: Ini lho Kantor Sandiaga Uno di Bali, Buktikan Program Work From Destination Bisa Berjalan
"Kami disini mau olah TKP kedua. Jadi harap awak media jangan lewati garis kuning ya," ujar seorang tim inafis yang tidak menyebutkan namanya di lokasi kejadian.
Sekira satu jam, sejumlah delapan Tim Inafis melakukan olah TKP.
Mereka keluar dengan dua kardus yang berisi botol minuman keras yang ditaruh di dalam plastik hitam.
Mereka juga memeriksa sebuah motor merah merek Honda Vario dan N-Max berwarna hitam.
Baca juga: Jadi Lokasi Penembakan, Kafe di Cengkareng Selalu Dangdutan Meski PSBB
Seorang tim inafis menyebut akan membawa motor itu ke Mapolsek Kalideres.
Sampai saat ini belum diketahui kedua motor itu milik siapa. Namun diduga satu motor itu milik salah satu korban.
Tim inafis meninggalkan lokasi kejadian pukul 14.22 WIB tanpa memberi keterangan sedikit pun kepada pewarta.
Diketahui sebelumnya tiga orang tewas tertembak di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Kamis (25/2/2021) dini hari.
Ketiganya tewas ditembak oknum aparat kepolisian dari Polsek Kalideres. Tersangka berinisial Bripka CS itu kini sudah diamankan di Polda Metro Jaya.
Ibu Kota Tak Aman
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan aksi brutal yang diduga dilakukan polisi koboi di Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (25/2/2021) menunjukkan Jakarta semakin tidak aman.
Dalam aksi brutal itu tiga orang tewas ditembak dan satu luka.
"Kami mendesak, oknum polisi yang diduga sebagai pelaku penembakan dijatuhi hukuman mati dan Kapolres Jakarta Barat harus segera dicopot dari jabatannya," kata Neta kepada Warta Kota, Kamis (25/2/2021).
Baca juga: Pelayanan Asuransi ABDA Buruk, Tiga Tahun Ajukan Klaim Kerusakan, Kendaraan Tidak Kunjung Diperbaiki
Menurut Neta, ada dua alasan kenapa Kapolres Jakarta Barat harus dicopot.
"Pertama, sebagai penanggungjawab keamanan wilayah dia membiarkan ada kafe yang buka hingga pukul 04.00, padahal saat ini tengah pandemi Covid 19," ujar Neta.
"Kedua, Kapolres kurang memperhatikan perilaku anak buahnya hingga terjadi peristiwa brutal yang diduga dilakukan anak buahnya di wilayah hukumnya," tambahnya.
Aksi penembakan yang diduga dilakukan anggota Polisi yang mengakibatkan 3 orang tewas dan 1 luka itu terjadi Kamis, 25 Februari 2021, sekira pukul 04.30 WIB, di RM Kafe RT.12/04 Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Baca juga: Langgar Hak Konsumen, YLKI Minta Otoritas Jasa Keuangan Tegur Buruknya Kinerja Asuransi ABDA
"Pelaku diduga berinisial CS anggota Polsek Kalideres Jakarta Barat," katanya.
Sedangkan ketiga korban tewas adalah, SINURAT (Anggota TNI AD /Keamanan RM kafe), FERI SAUT SIMANJUNTAK (Bar Boy), dan MANIK (Kasir RM Kafe). Yang luka HUTAPEA (Manager RM kafe).
Dalam peristiwa penembakan itu ada tiga saksi. RUSTAM EFFENDI (Bartender RM kafe), SAMSUL BAHRI (Keamanan RM kafe), dan YAKUB MALIK (Keamanan RM kafe).
Aksi brutal ini berawal, saat pelaku datang sekira jam 02.00 WIB bersama temannya yang bernama PEGI dan langsung memesan minuman.
Baca juga: Jadi Sorotan YLKI dan OJK, Asuransi ABDA Mendadak Kirim SPK Perbaikan Kendaraan
Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri lalu pelaku ditagih bill pembayaran minuman sebesar Rp.3.335.000.
Namun korban tidak mau membayar. Selanjutnya korban SINURAT selaku keamanan menegur pelaku dan terjadi cekcok mulut. Tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan ditembakkan kepada ketiga korban secara bergantian.
Kemudian pelaku keluar kafe sambil menenteng senjata api di tangan kanannya dan di jemput temannya dengan menggunakan mobil. Namun saat ini pelaku sudah diamankan di Polsek Kalideres Jakarta Barat.
"Aksi brutal polisi koboi ini sangat memprihatinkan. Sebab kasus tembak mati enam laskar FPI di Km 50 tol Cikampek saja belum beres, kini Polda Metro Jaya masih harus menghadapi kasus tembak mati tiga orang di Cengkareng," ujarnya.
Parahnya lagi kata Neta korban yang ditembak oknum polisi itu adalah anggota TNI.
"Untuk itu Polda Metro Jaya perlu bertindak cepat dan segera copot Kapolres Jakarta Barat yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut," katanya.(bum)