PSBB Jakarta
Kebijakan PSBB yang Diperpanjang Anies hingga 8 Maret Sama dengan Kebijakan PSBB Sebelumnya
Kebijakan PSBB yang diperpanjang lagi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga 8 Maret 2021 sama dengan kebijakan PSBB sebelumnya.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Sementara untuk langkah pengobatan, DKI telah menyiapkan 106 rumah sakit rujukan dengan tempat tidur isolasi mencapai 8.275 unit dan 1.130 unit tempat tidur ICU.
Fasilitas kesehatan yang disediakan setelah Pemprov DKI menggandeng lembaga vertikal, BUMN, TNI-Polri, dan pihak swasta.
"Jadi ini upaya kami terus ditingkatkan apalagi testing kami sudah rata-rata di atas 10 kali dari standar WHO. Kontribusi (testing) kami terhadap testing nasional sudah mencapai 43,1 persen," ucap Ariza.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta kembali memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selama dua pekan.
Baca juga: COPOT Kapolsek Astana Anyar, Kapolri Sigit Terbitkan Surat Telegram: Seluruh Anggota Polri Tes Urine
Kebijakan ini dimulai dari Selasa (23/2/2021) sampai Senin (8/3/2021) mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, PSBB diperpanjang guna menekan laju penurunan kasus aktif sekaligus menjaga penurunan penggunaan trmpat tidur isolasi atau bed occupancy rate (BOR) di Jakarta.
Keputusan, ini kata dia, telah tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 172 tahun 2021.
“Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa perpanjangan PSBB yang sebelumnya dilaksanakan per tanggal 7-22 Februari 2021 mampu menekan laju kasus aktif di Jakarta,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti berdasarkan keterangannya pasa Selasa (23/2/2021).
Baca juga: PERINGATAN Dini BMKG Rabu: Waspadai Hujan Petir di Empat Wilayah Jakarta pada Rabu Siang
Widyastuti memaparkan ada penurunan jumlah kasus aktif saat PSBB sebelumnya.
Saat itu per tanggal 7 Februari 2021 laju kasus aktif di DKI Jakarta sebesar 23.869 orang dan turun secara signifikan per tanggal 21 Februari 2021 menjadi 13.309 orang.
“Laju kasus aktif yang nampak menurun ini juga disumbang oleh peningkatan kesembuhan pasien positif Covid-19, yang mana per tanggal 7 Februari 2021 sebesar 265.359 orang dengan persentase kesembuhan 90,3 persen. Ini meningkat per 21 Februari 2021 sebesar 310.412 orang dengan persentase 94,5 persen dari persentase kesembuhan nasional yang berada pada 85 persen,” ujar Widyastuti.
Sejalan dengan penurunan kasus aktif tersebut, BOR untuk tempat tidur isolasi maupun ICU juga terus mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir.
Baca juga: Jokowi di Tengah Kerumunan Warga, Istana Bilang Hanya Spontanitas, Iwan Sumule:Rakyat Diminta Maklum
Hal ini menunjukkan bahwa treatment (pengobatan) dan langkah Pemprov DKI untuk terus menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU sangat efektif meningkatkan tingkat kesembuhan pasien sehingga berdampak pada berkurangnya BOR.
Dia menjelakan, ada penurunan yang cukup signifikan pada keterisian tempat tidur isolasi.
Pada tanggal 5 Februari 2021 ada 8.259 tempat tidur isolasi dan yang telah terpakai 72 persen atau 5.921 persen.
Kemudian pada 21 Februari DKI menambah ketersediaan tempat tidur menjadi 8.321 unit dan terisi 66 persen atau 5.461 unit.
“Sementara itu kapasitas ICU juga mengalami penurunan, yakni per tanggal 5 Februari 2021 kapasitas ICU kami sebesar 1.133 dan terisi 842 atau 74 persen, dan pada 21 Februari 2021 kapasitas ICU sebesar 1.156, terisi 817 atau 71 persen,” jelasnya. (faf)