Berita Nasional

Upaya PPM Manajemen Ajak Perusahaan dan Instansi 'Dancing With Pandemic' melalui Learning Technology

Di PPM Manajemen sendiri, Triono menyebut pihaknya mampu Dancing with The Pandemic, dan tetap berkarya dengan melakukan inovasi dalam pelayanannya.

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Para direksi PPM Manajemen dalam pertemuan via platform Zoom yang diberi nama Meet Media Darling 2021, Selasa (23/2/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pandemi virus corona merubah begitu banyak perilaku manusia, tidak terkecuali sistem kerja di perusahaan atau instansi.

Terlebih, sejak kemunculan Covid-19 ini, klaster perkantoran semakin disoroti atas berkembanganya kasus Covid-19 di kalangan karyawan.

Pemerintah pun menerapkan sejumlah aturan, mulai dari pembatasan kapasitas karyawan yang bekerja di kantor hingga protokol ketat, dengan tujuan untuk menekan penyebaran covid-19 melalui klaster perkantoran.

Kebiasaan baru para karyawan yang harus bekerja dari rumah atau work from home nyatanya tak selalu berjalan mulus. 

Meskipun perusahaan bisa mendapatkan sejumlah efisiensi, nyatanya ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam menjalankan pekerjaan dari rumah, lantaran hal ini menjadi kebiasaan baru yang sama sekali tidak diduga sebelumnya.

Baca juga: Tolak Usulan Luhut Soal 75 Persen Warga WFH, tapi Anies Dukung Pembatasan Tempat Usaha

Rendahnya Literasi di Masyarakat Salah Satu Sebab Indonesia Indonesia Cuma Jadi Negara Konsumen

Tidak jarang, dari sisi pencapaian dan kinerja, perusahaan mengeluh akibat pola kerja secara WFH ini. 

Dr. Ir. Triono Saputro, M.Si selaku Act. Executive Director PPM Manajemen, mengungkapkan perusahaan atau instansi harus mampu menyesuaikan diri atau adaptasi dengan cepat atas kondisi yang terjadi bila tidak mau 'terpuruk' di tengah pandemi Covid-19 ini.

Di PPM Manajemen sendiri, Triono menyebut pihaknya mampu Dancing with The Pandemic, dan tetap berkarya dengan melakukan inovasi dalam pelayanannya.

“Saat ini kami merangkul teknologi bahkan bisa dibilang melakukan investasi besar dalam teknologi, namun hal itu bukan mendadak. Kami fokus menjadikan teknologi sebagai backbone layanan pembelajaran di PPM sudah sejak satu dekade lalu, pandemi covid menjadi percepatannya saja, dengan begitu kami bisa dancing with the pandemic,” ujar Triono Saputro dalam pertemuan via platform Zoom yang diberi nama Meet Media Darling 2021, Selasa (23/2/2021).

Triono Saputro menyebut, PPM Manajemen berfokus pada pembelajaran dengan teknologi sebab tidak bisa dipungkiri dewasa ini concern pada learning experience maka sudah pasti membutuhkan learning technology, dan itu tidak hanya berlaku bagi PPM Manajemen semata, namun bagi seluruh perusahaan di Indonesia.

Baca juga: Work from Home Ternyata Berisiko, Pakar Ini Ungkap Potensi Sejumlah Risiko Gangguan Kesehatan

Baca juga: Ini Tips Menjaga Kebugaran saat Work from Home ala Samantha Clayton dari Fitness Herbalife Nutrition

Dari sana maka lahirlah Solusi Teknologi Pembelajaran (STP) sebagai jasa layanan terbaru PPM Manajemen.

STP sendiri memiliki dua jenis service and solution, pertama Content Development Services, jasa bagaimana kita mengubah konten pembelajaran konvensional menjadi konten berbasis digital atau biasa kita sebut E-Learning.

Kontennya meliputi Podcast, Video, Animasi Interaktif, page turner, game based learning. Pendekatan yang kita biasa bangun adalah Mikro Learning.

Kedua, Digital Platform Pembelajaran, biasa disebut dengan Learning Management System (LMS) di mana terdapat dua skema yang ditawarkan, yakni LMS development yaitu membangun dari awal nanti dioperasionalkan oleh klien, dan LMS Manage Services yaitu menyewa dari PPM Manajemen dan juga dibantu dalam pengoperasiannya.

Dalam Meet Media Darling kali ini, turut hadir Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM, Prof. Bramantyo Djohanputro, MBA, Ph.D., dan Direktur Jasa Pengembangan Eksekutif PPM Manajemen Dr. Pepey Riawati Kurnia, M.M. Dalam kesempatannya, Prof. Bram menyampaikan bahwa PPM School of Management (PPM SoM) telah menerbitkan produk baru, yakni Mini MM dengan kelas khusus Perusahaan (PT SSL) dan kelas heterogen.

Baca juga: Work From Home Selama Pandemi Covid-19 Ternyata Bikin Perceraian dan KDRT Meningkat

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved