Primbon
PANDUAN Menghitung Weton Jodoh Menurut Primbon Jawa: Waspada Jika Hasilnya Pegat, Topo, dan Sujanan
Hitungan weton jodoh menurut primbon Jawa tidak selalu hasilnya seperti yang diharapkan. Waspada jika misalnya hasilnya pegat, topo, dan sujanan.
Weton Jawa adalah sistem penanggalan tradisional yang telah dianut oleh masyarakat suku Jawa sejak dahulu.
Sistem penanggalan ini mirip seperti sistem penanggalan Tionghoa, Hijriah, serta sistem-sistem serupa lainnya.
Dalam weton jowo, satu pekan juga memiliki jumlah hari yang sama yaitu tujuh hari.
Namun, sistem weton Jawa memiliki sedikit perbedaan yang disebut sebagai pancawarna.
Pancawarna sendiri merupakan istilah untuk menyebut lima hari pasaran yaitu Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi.
Baca juga: Anies Baswedan: Hujan Ekstrem Landa Jabodetabek, DKI Perpanjang PSBB hingga 8 Maret 2021
Sistem weton Jawa ini sangat penting dan sering dijadikan patokan untuk menentukan berbagai urusan penting.
Weton Jawa bisa dipakai untuk penanda kelahiran, hari baik bercocok tanam, urusan bisnis, hingga menentukan pasangan dan pernikahan.
Nah, untuk urusan yang terakhir ini ada sistem perhitungannya sendiri yang akan kita bahas selanjutnya.
Hitung-hitungannya seru dan mudah layaknya permainan tradisional.
Simak seperti apa cara menghitung weton jodoh berdasarkan tanggal lahir di bawah ini.
Panduan Menghitung Weton Jodoh Berdasarkan Tanggal Lahir
Cara menghitung weton jodoh berdasarkan primbon Jawa ini sama sekali tak sulit dilakukan.

Anda hanya perlu mencocokan hari lahir anda dan pasangan anda sesuai tabel di atas.
Langkah pertama, jumlahkan neptu dari penanggalan Islam dengan neptu dari penanggalan Jawa.
Setelah itu, jumlahkan kembali neptu anda dan pasangan anda untuk melihat hasilnya.
Baca juga: Weton-weton Ini Menurut Ramalan Primbon Jawa Bakal Mendulang Sukses di Tahun 2021