Empat RW di Desa Gelam Jaya Kabupaten Tangerang Masih Dikepung Banjir Karena Posisinya Seperti Ini
Banjir masih menggenangi wilayah tersebut dikarenakan posisinya berada di dekat bibir danau dan Sungai Cirarab.
Di sisi lain, Chaidir berharap adanya bantuan berupa perahu karet dan pompa air. Dia menerangkan perahu karet diperlukan untuk mengevakuasi pengungsi ke lokasi pengungsian.
Menurutnya saat ini masih banyak warga yang terpaksa tinggal di rumah yang terendam air. Karena kurangnya perahu untuk mengevakuasi warga.
Sedangkan kebutuhan mobil pompa air dibutuhkan untuk memompa air yang masih tersisa di sejumlah titik di Desa Gelam Jaya yang terkena dampak banjir.
Perlu normalisasi kali
Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan, yang perlu dilakukan untuk mencegah banjir di Tangerang Raya adalah normalisasi Sungai Kali Angke. Hal itu diungkap Gubernur dari Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang.
Dalam kegiatan telekonferensi Rakor Penanganan Bencana Banjir di DKI Jakarta, Provinsi Jabar dan Provinsi Banten yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Dikatakan, untuk wilayah Provinsi Banten, di Tangerang Raya terdapat 55 Kelurahan terkena banjir.
Sebagian daerah banjir adalah langanan banjir setiap tahun, yaitu di Periuk dan Total Persada karena posisinya di bawah sungai.
“Penanganannya sudah kita lakukan dengan memasang pompa. Namun kalau hujan besar di hulu kita tidak bisa mencegah. Pernah kita tawarkan relokasi, namun masyarakat menolak dengan alasan sudah betah,” ujar pria yang akrab disapa WH ini.