Berita Populer
BERITA POPULER Tanggul Citarum Jebol: Kisah 3 Desa Terendam Sampai Pengungis Terlunta-Lunta
Berita tangul sungai Citarum jebol cukup banyak dibaca di wartakotalive.com. Mari simak daftar beritanya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Berita tentang tanggul citarum jebol cukup menjadi sorotan.
Di wartakotalive.com, berita ini juga jadi salah satu berita populer tanggul jebol citarum sepanjang Senin 22 Februari 2021.
Mari kita simak daftar berita tanggul citarum jebol:
Baca juga: Terendam Banjir Tiga Hari, Perabotan Milik Ibu Warga RW 04 Cipinang Melayu Ini Dipenuhi Lumpur
1. SEBANYAK 3 DESA TERENDAM BANJIR
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi mencatat masih ada sebanyak 13 kecamatan terendam banjir hingga Senin (22/2/2021).
Diketahui banjir melanda wilayah Kabupaten Bekasi sejak Jumat (19/2/2021).
"Dari total 19 kecamatan dilanda banjir, laporan terkahir 13 kecamatan masih banjir, dan enam kecamatan sudah surut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, melalui keterangannya pada Senin (22/2/2021).
Henri menjelaskan banjir surut di Kecamatan Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Setu, dan Serang Baru.
Sementara itu, 13 kecamatan lainnya dilaporkan masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Baca juga: Tanggung Jawab Moril, Anies dan Ariza Takziah di Rumah Duka 2 Bocah Tenggelam di RPTRA Kembangan
Banjir terparah masih merendam Kecamatan Pebayuran dan Kecamatan Kedungwaringin akibat tanggul jebol aliran Sungai Citarum
"Kondisi masih parah di Pebayuran dan Kedungwaringin yang berlokasi di dekat lokasi tanggul jebol di aliran Sungai Citarum," ungkapnya.
Baca juga: Evakuasi Warga Terkendala Lemahnya Suinyal Komunikasi, Warga Terjebak Arus Deras Sungai Citarum
Adapun kedalam di kedua lokasi itu sempat mencapai 2,5 meter sehingga membanjiri rumah-rumah warga dan memutus akses permukiman.
Berikut daftar kedalaman banjir di Kabupaten Bekasi menurut rekapitulasi BPBD setempat sejauh ini:
1. Babelan 30 cm
2. Cibitung 20 cm
3. Cikarang Barat 30-50 cm
4. Cikarang Timur 50-150 cm
5. Cikarang Utara 70 cm
6. Karang Bahagia 30-100 cm
7. Kedungwaringin 150-250 cm
8. Muara Gembong 40-80 cm
9. Pebayuran 90-250 cm
10. Sukakarya 75-100 cm
11. Sukawangi 40-60 cm
12. Tambun Selatan 50 cm
13. Tambun Utara 80-100 cm
2. PENGUNGSI TERLUNTA-LUNTA
BPBD Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sedikitnya ada 12.000 warga di tiga desa Kecamatan Pebayuran terpaksa mengungsi lantaran pemukiman mereka diterendam banjir.
Ketinggian banjir pun cukup parah mencapai 2,5 meter, akibat jebolnya tanggul penahan air di sekitar aliran Sungai Citarum.
"Ada 12.000 warga mengungsi dievakuasi langsung kemarin itu oleh petugas gabungan bersama relawan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, pada Senin (22/2/2021).
Baca juga: Viral Perempuan Muda Berjalan di Toko Tasikmalaya hanya Menggunakan Pakaian Dalam, Bikin Heboh Warga
Baca juga: PERHATIAN! Pemprov DKI Lipat Gandakan Sanksi Penolak Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Wagub DKI Ariza
Baca juga: Viral Video Ribuan Ikan Lele Berhamburan di Pinggir Jalan Grand Alam Sutera Serpong, Warga Berebutan
Untuk hari ini, sambung Henri, belasan ribu warga itu masih mengungsi disebabkan kawasan permukimannya masih tergenang banjir.
Meskipun, ketinggian air sudah mulai menurun, dari 2,5 meter menjadi 1 meter.
"Mereka masih mengungsi di sejumlah posko pengungsian," imbuhnya.
Ia mengungkapkan ada tiga desa terdampak banjir akibat luapan air Sungai Citarum, diperparah ada tanggul jebol di lokasi tersebut.
Tiga desa itu yakni Karangsegar. Tercatat banjir mencapai ketinggian 2 meter. Akibatnya 5.284 warga mengungsi. Kemudian 2.079 kepala keluarga terkena dampaknya.
Kedua, Desa Sumberurip yang diterjang banjir hingga ketinggian 2 meter.
Daerah ini menjadi yang terparah dengan 12.000 kepala keluarga terdampak. Kemudian 5.000 orang terpaksa mengungsi.
Ketiga, Desa Sumberreja dengan ketinggian banjir 1-2 meter. Sebanyak 685 kepala keluarga terdampak dan 2.670 orang terpaksa mengungsi. “Untuk korban jiwa nihil,” ucap dia.
Belasan ribu warga yang mengungsi itu ditempatkan di tujuh lokasi di antaranya di Masjid Assyafaah RT 003/001 Desa Sumberurip Kecamatan Pebayuran sebanyak dengan jumlah pengungsi sebanyak 1.500 orang.
Kemudian di Puskesmas Karangharja (100 orang), di sepanjang tanggul irigasi di Kampung Pamahan (3000 orang), Masjid Rumah Makan Saung Desa (100 orang), dan di Kantor Desa Sumbersari (70 orang).
Lalu di Kantor Desa Karanghaur dengan jumlah pengungsi sebanyak (175 orang) dan di Kantor Kecamatan Pebayuran (20 orang).
Sedangkan sebagian besar warga memilih mengungsi di kediaman kerabatnya masing-masing.
Tanggul Sungai Citarum di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, jebol pada Sabtu (20/2/2021) tengah malam.
Kejadian tanggul jebol itu dilaporkan oleh salah satu relawan bernama Ayung, pada Minggu (21/2/2021).
Ayung menjelaskan tanggul jebol itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB saat hujan intensitas tinggi sedang mengguyur wilayah tersebut.
"Posisi lagi hujan deras, tiba-tiba jebol air langsung meluap," katanya.
Baca juga: Kisah Hendi, Selama 2 Tahun Diteror Ribuan Pesan Porno Lewat WhatsApp hingga Hampir Diceraikan Istri
Baca juga: LOWONGAN KERJA Relawan Tenaga Kesehatan DKI Jakarta, Ada 11 Posisi, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Baca juga: Propam Dalami Kemungkinan Kompol Yuni Purwanti Bagian Pengedar Narkoba