Banjir Jakarta

Jakarta Trending, Isinya Laporan Banjir dari Netizen, Sudah Ada yang Minta Bantuan Perahu Karet

Jakarta sempat trending twitter Sabtu (20/2/2021) dini hari, isinya laporan genangan dan banjir. Banjir di Jl Poncol II Gandaria Selatan Butuh Bantuan

Twitter
Kondisi banjir di Jalan Poncol II Gandaria Selatan Cilandak Jaksel semalam. Sebuah sepeda motor yang diparkir tinggal terlihat kaca spionnya, warga butuh bantuan. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Jakarta sempat trending twitter Sabtu (20/2/2021) dini hari, isinya laporan genangan dan banjir.

Sebagian laporan netizen di mentio kan ke akun @aniesbaswedan @BPBDJakarta @RadioElshinta @BangAriza

Sejak malam hari hujan mengguyur Jakarta, hingga berita ini diturunkan pukul 02.17 WIB hujan masih mengguyur.

Baca juga: Ketinggian Banjir RW 04 di Kelurahan Cipinang Melayu yang Sempat Ditinjau Anies Masih 70 Sentimeter

Baca juga: Wakil Gubernur Ariza Klaim Penanganan Banjir Era Anies Lebih Baik Dibanding Era Ahok, bahkan Jokowi

Bahkan sudah ada yang minta tolong seperti disampaikan @yogi3591 "Di Jl Poncol II Gandaria Selatan Cilandak Jaksel Butuh bantuan #banjir #jakarta"

Banjir di Jl Poncol II Gandaria Selatan Cilandak Jaksel.  butuh perahu karet buat mengeluarkan orang² yg masih didalem rumah, karena sudah terjebak.

@BPBDJakarta juga melaporkan adanya kenaikan ketinggian air hingga berstatus waspada dua mulai pukul 01.00 WIB. Khususnya di Pos Pantau Sunter Hulu

Sementara itu daerah mana saja yang dilanda banjir bisa dilihat dari akun @RadioElshinta.

Selain melaporkan banjir, admin radio Elshinta meretwet sejumlah lokasi banjir laporan netizen.

Baca juga: Andika Babang Tamvan Orbitkan Juan Zerlinda lewat Single Perdana Cinta Tanpa Batas

Berikut sebagian laporan banjir tersebut

@hapisin_basri: Jl Raya kemang (dari arah Antasari ke Kemang Raya) sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda 4, hujan sekarang masih lebat, bahkan jalan Antasari dr arah Blok M ke Simatupang (ruas lamer Abd Majid smp lamer Jl Mawar) tdk bisa dilalui roda 4.

@music_screen: Banjir melanda pemukiman yang tak pernah tersentuh banjir di RW.003, Pejaten Barat, Jakarta Selatan. #ElshintaTetapMenyala
#HUT21Elshinta

@Alipuji14: Ketinggian air sudah satu meter lebih di kelurahan petogogan kebayoran baru Jakarta Selatan

@Music_Bios70: Bintaro Hujan Deras disertai petir

Baca juga: Pelanggan Indomaret Bantu Pasien Kanker Rp 5 Miliar Melalui Yayasan Kanker Indonesia

@tikamaliaputri: kemaren banjir abis magrib baru surut, eh sekarang udah banjir lg. Lokasi RT 6/7 jl.asri halim

@wahyu_munir81: dapat kiriman dari teman.... kp. Pd benda Bekasi selatan atasnya aja sedengkul apalagi yg dibawahnya perum Pondok Mitra Lestari yang dilewati kali bekasi.. untuk petugas
@BPBD Bekasi semoga selalu siaga dan diberikan kesehatan...dan untuk warga bekasi stay save..

@X_HRouler: Kondisi kontrakan Kakak Ipar di Kalibata - Jakarta Selatan saat ini

@8c2d21affabe431: Perumahan ulujami indah #banjir

Baca juga: DRAMATIS, Seorang Lansia Menolak Dievakuasi saat Banjir Besar Menerjang Kawasan Cipinang Melayu

@satriotriantoro: 01.10 Banjir hadir kembali, di daerah Jaticempaka, Pondok gede. Kedalaman udah sebetis orang dewasa di dalem rumah.

@Haikal_Arrazy: Banjir 70 - 80 cm di daerah Ciracas Rambutan Rt 15 Rw 03 dan msh terus naik

@Mulyo84842879: Parung panjang hujan dari pukul 12 malam

@wibowodwicahyo: #Banjir di RW 10, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur. 

Penanganan Banjir Era Anies

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patia menunjukkan fakta-fakta bahwa banjir di Jakarta di Era Anies Baswedan lebih baik dibanding era Ahok, bahkan Jokowi.

Politisi Gerindra ini pun membandingkan Anies dengan dua pimpinan sebelumnya, yaitu Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dalam menangani banjir.

Pada tahun 2013 di masa kepemimpinan Gubernur Jokowi, Ariza menyebut, banjir menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi.

Baca juga: Imbas Air Bendungan Katulampa Naik, Kembangan Jakarta Barat Terendam Banjir

Baca juga: UPDATE Tinggi Muka Air Pukul 16.00 WIB Kali Baru Timur dan Kali Sunter Siaga II, Waspada Banjir

Bahkan, jumlah pengungsian mencapai lebih dari seribu titik.

"Tahun 2013 umpamanya, titik pengungsian ada 1.115," ucapnya, Jumat (19/2/2021).

Kondisi tak jauh berbeda terjadi tahun 2015 lalu, saat Ahok menjabat sebagai orang nomor satu di DKI, jumlah pengungsian ada 337 titik.

Kemudian, semasa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, banjir bisa tertangani dengan baik.

Bahkan, pada 2018 lalu tidak ada warga yang sampai harus mengungsi akibat banjir.

Baca juga: Salman Alfarid Cerita Selama TC Bersama Timnas Fisiknya Lebih Berkembang

Memasuki tahun 2019, banjir kembali menyebabkan warga Jakarta mengungsi.

Namun, jumlahnya tak sebanyak era Jokowi dan Ahok.

"Banjir 2019 ada 13 titik pengungsian dan 2020 ada 70 titik pengungsian. Sementara 2021 sedang kami rekap, sementara ini baru 1-2 titik pengungsian," kata dia.

Wilayah Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, terendam banjir Jumat (19/2/2021), akibat ketinggian air Bendungan Katulampa naik.
Wilayah Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, terendam banjir Jumat (19/2/2021), akibat ketinggian air Bendungan Katulampa naik. (Warta Kota/Desy Selviany)

"Kalau melihat data dari tahun-tahun sebelumnya terjadi penurunan signifikan," tambahnya menjelaskan.

Tak hanya dilihat dari jumlah pengungsi, keberhasilan Anies mengatakan banjir juga terlihat dari jumlah warga yang meninggal karena banjir.

Baca juga: BIKIN HEBOH Model Asal Rusia Alesya Kafelnikova, Foto tanpa Busana Sambil Menunggangi Gajah di Bali

Saat kepemimpinan Gubernur Jokowi pada 2013 lalu, ada 38 warga yang meninggal akibat banjir yang menerjang ibu kota.

Jumlah ini kemudian mengalami penurunan signifikan saat Anies memimpin Jakarta.

"Korban jiwa sebelumnya tahun 2013 ada 38, tapi sampai hari ini terus menurun. 2018 ada 1 jiwa, 2019 2 jiwa, dan 2020 juga dua jiwa, tuturnya.

"Mudah-mudahan tahun 2021 ini tidak ada korban meninggal karena banjir," sambungnya.

Banjir 2017 dan 2021

Mirip ketika dikunjungi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan pada 9 Februari 2017 silam, permukiman warga di wilayah RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021) terendam banjir.

Baca juga: Kivlan Zen Dituduh Mau Membunuh Wiranto dan Luhut Pandjaitan, Gatot Nurmantyo Tertawa Terbahak-Bahak

Ketinggian banjir yang merendam pemukiman warga bisa mencapai 1,5-2 meter.

Bahkan kondisi lebih parah bisa terjadi di pemukiman yang kontur tanahnya lebih rendah. 

Sejumlah anak-anak asyik memanfaatkan banjir untuk bermain air. Sementara sejumlah warga ada yang masih bertahan di lantai dua rumah serta berharap banjir segera surut. 

Baca juga: Kolaborasi, Pemkot Jakarta Selatan Evakuasi hingga Dirikan Dapur Umum Bersama Warga

Sementara petugas gabungan juga terlihat sibuk mengevakuasi warga yang ingin melewati banjir. Mereka memanfaatkan perahu karet agar bisa rvakuasi warga yang terjebak banjir. 

Seorang warga, Sarwono mencetitakan air mulai masuk ke pemukiman sekira pukul 03.30 WIB. Perlahan tapi pasti air mulai masuk pemukiman dan merendam kawasan tersebut. 

Baca juga: Sempat Dibanggakan Anies Bebas Banjir, RW 04 Cipinang Melayu Kini Terendam Banjir hingga Dua Meter

“Udah dari dini hari tadi, sekarang komdisinya masih banjir,” ujar Sarwono, Jumat (19/2/2021).

Menurut warga RT 001/RW 04 itu ketinggian air mencapai 1,5 meter. Sementara saat ini sudah surut meski belum sampai kering seutuhnya. 

Baca juga: Diteror Ujaran Kebencian Sejak Munculnya Isu Kudeta, Pengurus Demokrat DKI Tetap Dukung AHY

“Ini sih sudah surut tapi masih banjir. Kalau di sana lebih tinggi lagi,” ungkapnya. 

Sejauh ini Sarwono memilih tidak mengungsi dan menetap di lantai dua rumahnya. Ia beralasan banjir saat ini belum tahap mengkhawatirkan. 

“Saya nggak ngungsi, di lantai dua aja. Ini mau ke warung,” sambungnya. 

Dibanggakan Anies

Sempat dibanggakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan sebelumnya, permukiman warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur kebanjiran pagi ini, Jumat (19/2/2021). 

Wilayah RW 04 yang semula disebut Anies bebas banjir itu kini justru kebanjiran lebih dari dua meter.

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan perlahan tapi pasti air mulai merendam permukiman pada Jumat (19/2/2021) sekira pukul 03.00 WIB. 

"Ketinggian air sekarang sekitar dua meter," kata Irwan, Jumat (19/2/2021).

Akibat tempat tinggalnya terendam banjir, warga mulai pindah ke tempat pengungsian yang telah disediakan dan tersebar di sejumlah titik.

"Sekarang warga sudah mengungsi. Lokasi pengungsian dibagi enam," ujarnya.

Baca juga: Hujan Deras Semalaman, Kali Ciliwung Meluap, Kampung Melayu Kebanjiran Lebih dari Semeter Pagi Ini

Beberapa tempat pengungsian yang disediakan di antaranya berada di depan Kampus Akpindo, lalu kolong tol jembatan kuning, rumah satu pemuka agama di RT 08, dan Pos RW 04. 

“Pembagian lokasi pengungsian untuk mencegah kerumunan warga saat pandemi,” ungkapnya. 

Namun belum dapat dipastikan berapa jumlah warga yang mengungsi karena saat ini proses evakuasi warga masih berlangsung.

Baca juga: Waduh, 13 RW Masih Terendam Banjir hingga Pagi Ini, Paling Banyak di Jakarta Barat

Kondisi itu berbanding terbalik dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang sudah bebas banjir, pada Selasa (9/2/2021) lalu. 

Bebas banjirnya wilayah RW 04 Cipinang Melayu diungkapkan Anies karena berfungsinya sodetan Kali Sunter ke Waduk Tiu dan Waduk Cipayung yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.

"Kawasan RW 04 Cipinang Melayu akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa harus merasakan banjir," ujar Anies. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved