Banjir Jakarta

Anies Pastikan Banjir di Jakarta Tak Surut dalam 6 Jam Karena Kiriman, Tetap Bersyukur Istana Aman

Anies Baswedan mengungkapkan, banjir yang melanda wilayah Jakarta pada Sabtu (20/1/2021) juga karena banjir kiriman, tapi ia bersyukur Istana aman

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Kolase Wartakotalive.com/Junianto Hamonangan/Kompas Images/Roderick Adrian Mozes
Ketinggian banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu yang sempat ditinjau Gubernur DKI Anies Baswedan masih mencapai 70 sentimeter, pada Jumat (19/2/2021). Anies sebut penyebab banjir di Jakarta karena banjir kiriman 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, banjir yang melanda wilayah Jakarta pada Sabtu (20/1/2021) ini bukan hanya karena hujan deras.

Meski demikian Anies juga bersyukur, banjir di Jakarta tak genangi kawasan protokol hingga istana.

Menurut Anies, banjir di Jakarta hari ini  juga adanya kiriman dari Bogor dan Kota Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, Anies Baswedan: Pastikan Warga Selamat, Jangan Sampai Ada Korban Jiwa

Baca juga: BMKG: Hujan Sedang Hingga Lebat Masih Bakal Berlangsung Sampai Awal Maret 2021

Tercatat ada 1.380 pengungsi akibat banjir yang terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini sempat mengklaim, banjir di Jakarta bakal surut selama enam jam.

pemukiman warga di RW 11, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (20/2/2021) terendam banjir.
pemukiman warga di RW 11, Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada Sabtu (20/2/2021) terendam banjir. (Warta Kota)

Namun Anies memandang, upaya ini perlu didukung dengan debit air di kali dan sungai yang kembali normal.

“Kami targetkan enam jam (banjir surut) sesudah air di sungai kembali normal, atau enam jam sesudah hujannya berhenti."

Baca juga: Menteri Basuki Nyatakan Pengerjaan Perbaikan Tanggul PGP yang Jebol Selesai 4 Hari

"Nah yang terjadi adalah hujannya berhenti tapi aliran dari hulu masih jalan terus, sehingga di situlah menjadi kendala tersendiri,” kata Anies saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan pada Sabtu (20/2/2021).

Anies menungkapkan, banjir di Jakarta akan lebih cepat surut apabila debit air di kali/sungai kembali normal dan hujan berhenti.

Namun bila keduanya tidak berjalan beriringan, tentu banjir di Jakarta akan semakin lama surut.

“Di catatan bahwa air kiriman dari kawasan hulu (Bogor) dan kawasan tengah (Depok) itu sekarang dalam perjalanan ke Jakarta."

Baca juga: INI 4 Faktor Penyebab Hujan Ekstrem di Indonesia, Salah Satunya Gangguan Atmosfer di Zona Ekuator

"Dalam perjalanan ke Jakarta itu tentu akan berdampak pada kawasan-kawasan yang ada di sekitarnya,” ujar Anies.

Meski demikian, kata Anies, pihaknya tetap memprioritaskan warga dalam cuaca ekstrem seperti ini.

Anies memastikan segala kebutuhan mereka seperti pangan dan pelayanan kesehatan tetap disediakan pemerintah daerah.

Dalam kesempatan itu Anies juga bersyukur, kawasan utama Ibu Kota seperti Istana Kepresidenan, Kementerian, Lembaga dan sebagainya tidak terendam banjir atau tergenang air hujan.

Hal ini berbeda dibanding beberapa tahun lalu, banjir sempat menerjang daerah utama Jakarta.

Baca juga: Anies Baru Sepekan Banggakan Jakarta Tidak Banjir, Kini Sebut Curah Hujan Ekstrem Penyebabnya

“Hal itu dikarenakan sejak tadi malam dikendalikan dari Manggarai, di sini poskonya sehingga pengendalian pintu-pintu air berjalan dengan baik."

"Alhamdulillah dengan begitu, kawasan-kawasan utama yang terkait dengan protokol dan lain-lain terbebas dari genangan,” jelasnya.

Anies Trending dan Dibully Netizen

Sebelumny,a Jakarta digenangi banjir cukup parah hari ini, Gubernur Anies Baswedan pun trending dan dibully.

Genangan banjir sudah melewatu batas waktu 6 jam seperti dijanjikan Anies.

Berikut sebagian kicauan netizen tentang Anies Baswedan.

Baca juga: Daftar Lokasi Banjir di Jakarta dan Sekitarnya Hingga Sabtu Pagi, BPBD DKI Siap Bagikan Logistik

Anies Trending topic dan dibully karena banjir parah di Jakarta hari ini.
Anies Trending topic dan dibully karena banjir parah di Jakarta hari ini. (twitter)

@Triyant78193408: Rw 04 Cipinang Melayu yang di sebut Anies sudah bebas banjir Terendam 2 meter ha..ha...

@ariipphadii: Bentar lagi anies baswedan kena serang buzzer

@tinotagadine: kemungkinan terjadinya #banjir Jakarta sdh diingatkan BMKG dan Lapan soal curah hujan tinggi 9-10 Feb di daratan Jakarta.. dr semalam ujan gak berhenti.. jadi #BanjirJakarta bukan kiriman dr Bogor.. Pak Anies, Bang Ariza gak bisa bilang banjir kiriman Bogor

Baca juga: JAKARTA Dikepung Banjir, Sabtu, 20 Februari Pagi Sejumlah Ruas Jalan Tidak Bisa Dilintasi

@CNNIndonesia: Lewat Target Anies, Sudah 6 Jam Banjir di Jakarta Belum Surut

@sandra_hut: Cipinang Melayu banjir hingga 2 M usai dibanggakan Anis sebagai wilayah yang tidak terdampak banjir. Anis takabur dan terlalu percaya diri. Kinerja semacam ini harus dipertanyakan

@MkomEliya: Sampai pagi ini belum ada pernyataan resmi dari Pak @aniesbaswedan tentang banjir yang terjadi di @DKIJakarta. Kuusulkan Pak Anies segera menyampaikan permintaan maaf, dan langsung melakukan tindakan yang diperlukan untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi.

@Opal23897424: Iya. Jangan salahin Anies dong. Anies kan ga kerja. Salahin yang kerja dong.

@FerdinandHaean3: Saya kalau melihat berita Cipinang Melayu banjir pasca @aniesbaswedan sebar info bahwa daerah ini tak banjir lg setelah bertahun2 langganan banjir, rasanya ingin ceburin Anies disini. Memalukan seorang Gubernur menyebar info yg bermuatan kebohongan hanya utk bangun pencitraan.

Banjir Cipinang Bikin Gerah

Masalah banjir di RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur yang tidak kunjung selesai membuat warga gerah. 

Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (9/2/2021) menyatakan penanganan banjir di permukiman warga RW 04 sukses.

Warga pun menuntut agar normalisasi Kali Sunter segera dilakukan untuk mengatasi banjir yang kerap merendam wilayah pemukiman tersebut. 

Ketua RW 04 Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan penanganan banjir Kali Sunter tidak cukup membuat sodetan dan pengerukan waduk.

Jakarta Trending, Isinya Laporan Banjir dari Netizen, Sudah Ada yang Minta Bantuan Perahu Karet

Tak Perduli Kondisi Ramai, Perampok Nekat Gasak Uang Nasabah Bank di Cikarang, Aksinya Terekam CCTV

"Normalisasi Kali Sunter harus dilaksanakan tahun ini juga. Saya sudah minta ke Pak Gubernur agar normalisasi Kali Sunter berjalan," kata Irwan, Jumat (19/2/2021). 

Proyek normalisasi Kali Sunter baru dilanjutkan akhir tahun 2020 usai berhenti tahun 2014 lalu.

Setelah normalisasi hanya RW 03 dan RW 04 yang jadi lokasi terhentinya proyek yang banjir. 

Padahal sebelum normalisasi Kali Sunter, RW lain di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu terdampak banjir sebagaimana permukiman warga RW 03 dan RW 04 saat ini. 

DRAMATIS, Seorang Lansia Menolak Dievakuasi saat Banjir Besar Menerjang Kawasan Cipinang Melayu

“Sekarang sudah ada pembebasan lahan warga yang dilakukan tahun lalu (2020), tinggal proses pengerjaannya saja,” ungkapnya. 

Irwan berharap pembebasan lahan di wilayah RW 03 dan RW 04 segera rampung agar permukiman warga tidak terdampak banjir luapan Kali Sunter.

"Minimal dengan adanya normalisasi, kalau pun (debit air Kali Sunter) melampaui batas masih bisa dipompa istilahnya. Tapi minimal kalau hujan kecil enggak banjir wilayah kita," ucapnya.

Tak Semua Bank Bisa Berikan Fasilitas DP Rumah 0 Persen, Simak Penjelasan BI Berikut Ini

Sementara itu sebanyak 745 kepala keluarga (KK) terdiri dari 2.321 jiwa warga RW 04 terdampak banjir dengan tinggi mencapai hingga 2 meter pada Jumat (19/2/2021). 

Evakuasi warga hingga Jumat malam

Banjir yang menggenangi wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur mengakibatkan banyak warga mengungsi.

Namun, ada saja warga yang menolak untuk dievakuasi ke lokasi pengungsian.

Hal ini disebabkan karena kondisi tempat evakuasi yang belum nyaman. 

"Iya saya tidak mau dievakuasi dan mau kembali kerumah saja karena saya lebih nyaman untuk tinggal diatas rumah saja," ujar Kobul seorang lansia, Jumat (19/2/2021) malam.

Sudah Dipuja-puji, Tesla Ternyata Lebih Pilih India Ketimbang Indonesia, Berikut Analisa Pengamat

Seorang bapak tua ini berusaha untuk kembali kerumahnya bermodalkan kursi roda yang dimilikinya. 

"Iya bapak saya tidak mau keluar dari rumahnya karena dia lebih nyaman untuk tinggal dirumahnya, nanti kalau kondisi mulai kurang membaik saya akan bawa kembali ke tenda pengungsian," ujar Ismail ditemui di lokasi

Ia berharap segera ada bantuan dari pemerintah agar setiap korban banjir Cipinang Melayu, Jakarta Timur mendapatkan tempat layak. 

Melihat Tempat Kuliner di Petak Enam di Chandra Glodok yang Instagramable

Ismail juga menegaskan bahwa dengan kondisi pandemi Covid-19 yang belum usai, ia khawatir akan kondisi orangtuanya ditenda pengungsian dan dapat terkena Covid-19. 

Ia berharap agar ditenda pengunsian tetap dipantau agar setiap warga yang mengungsi dapat terhindar dari Covid-19.

Ketinggian capai dua meter

Diberitakan sebelumnya, sempat dibanggakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, permukiman warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur kebanjiran semenjak  Jumat (19/2/2021) pagi hingga malam.

Wilayah RW 04 yang semula disebut Anies bebas banjir itu kini justru kebanjiran lebih dari dua meter.

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi mengatakan perlahan tapi pasti air mulai merendam permukiman pada Jumat (19/2/2021) sekira pukul 03.00 WIB. 

"Ketinggian air sekarang sekitar dua meter," kata Irwan, Jumat (19/2/2021).

Akibat tempat tinggalnya terendam banjir, warga mulai pindah ke tempat pengungsian yang telah disediakan dan tersebar di sejumlah titik.

"Sekarang warga sudah mengungsi. Lokasi pengungsian dibagi enam," ujarnya.

Baca juga: Hujan Deras Semalaman, Kali Ciliwung Meluap, Kampung Melayu Kebanjiran Lebih dari Semeter Pagi Ini

Beberapa tempat pengungsian yang disediakan di antaranya berada di depan Kampus Akpindo, lalu kolong tol jembatan kuning, rumah satu pemuka agama di RT 08, dan Pos RW 04. 

“Pembagian lokasi pengungsian untuk mencegah kerumunan warga saat pandemi,” ungkapnya. 

Namun belum dapat dipastikan berapa jumlah warga yang mengungsi karena saat ini proses evakuasi warga masih berlangsung.

Baca juga: Waduh, 13 RW Masih Terendam Banjir hingga Pagi Ini, Paling Banyak di Jakarta Barat

Kondisi itu berbanding terbalik dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengatakan wilayah RW 04 Kelurahan Cipinang sudah bebas banjir, pada Selasa (9/2/2021) lalu. 

Bebas banjirnya wilayah RW 04 Cipinang Melayu diungkapkan Anies karena berfungsinya sodetan Kali Sunter ke Waduk Tiu dan Waduk Cipayung yang dibangun Pemprov DKI Jakarta.

"Kawasan RW 04 Cipinang Melayu akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa harus merasakan banjir," ujar Anies.

20 pompoa dikerahkan

Sebanyak 20 unit mobil pompa milik Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dikerahkan untuk menyedot banjir di RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya saat ini masih terus berusaha untuk menyedot banjir yang merendam pemukiman warga.

Kita mengerahkan 20 unit pompa sampai sekarang, dari TKP kita buang ke Kalimalang,” ungkap Satriadi, Jumat (19/2/2021).

Satriadi menambahkan unit mobil pompa yang dikerahkan itu memiliki kapasitas berbeda-beda satu dengan lainnya yakni 3.000 liter per menit, 6.000 liter per menit dan 10 ribu liter per menit.

“Dengan jumlah personel sekitar 50 orang,” ucap Satriadi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved