Vaksinasi Covid19
Target 70 Persen Warga Jabar Divaksinasi Covid-19, Setiawan Wangsaatmaja: Suplai Vaksinnya Menunggu
Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan 70 persen warga Jabar divaksinasi Covid-19.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan 70 persen warga Jabar divaksinasi Covid-19.
Soal target 70 persen warga Jabar vaksinasi Covid-19, dibenarkan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Setiawan Wangsaatmaja.
Dipastikan Setiawan Wangsaatmaja, proses vaksinasi Covid-19 warga Jabar akan berjalan dengan baik.
Terlebih, wilayah Jabar merupakan provinsi dengan jumlah warga terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Minim Peminat, Pedagang Pasar Kranji Baru Perlu Sosialisasi Mengenai Vaksinasi Covid-19
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Indonesia 16 Februari 2021: 1.149.939 Dosis Pertama, 597.328 Vaksin Kedua
Baca juga: Daftar 13 Petugas Publik untuk Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Berikut Mekanisme Pendaftarannya
"Ditargetkan 70 persen warga Jawa Barat akan menerima vaksin COVID-19 atau 33,5 juta dari total 48 juta lebih warga Jawa Barat saat ini," katanya di Puskesmas Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, pada Rabu (17/02/21).
Setiawan mengungkapkan sejauh ini vaksinasi di Jawa Barat belum ada kendala berarti.
Semua proses berjalan baik, meskipun terjadi pendistribusian vaksin yang tidak sesuai perencanaan seperti di Kabupaten Bekasi.
"Suplai vaksinnnya yang memang harus menunggu sebab untuk wilayah Jawa barat itu penduduknya seperlima dari penduduk Indonesia jadi wilayah kita paling banyak membutuhkan," ucapnya.
Ia mengharapkan agar semua elemen masyarakat mendukung program vaksinasi ini.
Sebab, vaksin ini sebagai upaya dalam menekan angka penyebaran Covid-19.
Kemudian persoalan pro dan kontra terhadap vaksin yang disuntikkan, ditegaskan sudah adanya pernyataan dari BPOM bahwa vaksin ini aman dan dari MUI bahwa vaksin ini halal.
"Proses uji klinik juga kan sudah dilakukan dengan baik. Jadi kami melihat juga kejadian yang menolak divaksin hanya sedikit sekali bahkan mereka yang tadinya menolak sekarang sudah mau divaksin," paparnya.
Update Vaksinasi Covid-19 Indonesia 16 Februari 2021
Sejak program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari 2021, pemerintah sudah menyuntikkan dosis pertama kepada 1.149.939 (78,29%) penduduk hingga Rabu (17/2/2021).
Sedangkan dosis kedua sudah diberikan kepada 597.328 (40,67%) orang.
Dikutip dari laman kemkes.go.id, rencana sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia adalah 181.554.465 penduduk yang berumur di atas 18 tahun.
Hal ini untuk mencapai tujuan timbulnya kekebalan kelompok (herd immunity).
Karena ketersediaan jumlah vaksin Covid-19 bertahap, maka dilakukan penahapan sasaran vaksinasi.
Untuk tahap pertama, vaksinasi Covid-19 dilakukan terhadap Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK).
Yang meliputi tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan sampai saat ini, jumlah SDM Kesehatan yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 adalah 1.468.764 orang, sedangkan populasi vaksinasi sebanyak 1.865.080 orang.
Berikut sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 15 Februari 2021, dikutip Wartakotalive di laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 317.432 (25.9%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 175.950 (14.4%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 142.318 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 122.807 (10.0%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 52.640 (4.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 49.534 (4.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 30.547 (2.5%)
RIAU
Jumlah Kasus: 30.197 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 28.182 (2.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 27.324 (2.2%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 25.168 (2.1%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 22.999 (1.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 19.839 (1.6%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 16.133 (1.3%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 15.201 (1.2%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 14.612 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 12.806 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 11.525 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 9.847 (0.8%)
ACEH
Jumlah Kasus: 9.403 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 9.315 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 8.736 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 8.500 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 8.101 (0.7%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 7.387 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 7.028 (0.6%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 6.747 (0.6%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 6.224 (0.5%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 5.067 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 4.883 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 4.726 (0.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 4.612 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 4.262 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 3.878 (0.3%).
(Wartakotalive.com/MAZ/CC)