Setelah Cerai, Ini yang Paling Dirindukan Kiwil dari Rohimah yang Menemani Selama 22 Tahun Menikah

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kiwil akan merindukan masakan jengkol buatan Rohimah.

Jika kelak gugatan cerai Rohimah dikabulkan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan, masakan jengkol akan dirindukan Kiwil.

"Masakan yang dirindukan, terutama jengkol," kata Kiwil di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (17/2/2021).

Kiwil dan Rohimah kembali menghadiri sidang lanjutan gugatan cerainya di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Mereka sudah sepakat bercerai dan mengakhiri pernikahannya selama 22 tahun.

Namun, persidangan masih dilakukan sampai menunggu putusan majelis hakim.

Baca juga: Kiwil Akan Rujuk dengan Semua Mantan Istrinya Jika Diizinkan, Rohimah: Semuanya? Gue Nggak Mau!

Baca juga: Kiwil Menyesal Cerai dengan Rohimah, Namun Tak Mau Larut dalam Kesedihan, Siap Menikah Lagi?

Kiwil sebenarnya tidak mudah untuk berpisah dari Rohimah setelah menikah selama lebih dari dua dekade.

Kiwil bahkan masih ingat saat mengawali karir melawaknya berkat doa Rohimah.

"Menikah selama 22 tahun itu bukan sebentar. Banyak kenangan. Saya jadi seleb itu berkat doa dia," ucap Kiwil.

Ketika Kiwil rindu makanan jengkol, Rohimah pasti akan memasaknya meski sudah bercerai.

"Kalau saya ada waktu dan sehat, ada tenaga, inshaAllah nanti saya akan memasak (jengkol) untuk dia (Kiwil)," ujar Rohimah.

Rohimah mengajukan gugatan cerai karena tidak mau lagi dipoligami Kiwil.

Mungkin Rujuk?

Setelah mengucapkan talak satu kepada Rohimah, pelawak Kiwil membuka kemungkinan rujuk.

Kiwil akan rujuk dengan mantan istri pertamanya itu?

Kiwil menyatakan, kemungkinan rujuk itu bisa saja terjadi karena baru mengucapkan satu kali talak cerai pada Rohimah.

"Bisa jadi (rujuk), kalau perlu gue rujukin semuanya (mantan istri)," kata Kiwil setelah sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021).

Rohimah sempat kaget mendengar ucapan Kiwil tersebut.

"Semuanya? Gue nggak mau," ucap Rohimah tertawa.

Baca juga: Kiwil Buka Kemungkinan Rujuk dengan Rohimah, Ada 2 Syarat: Tidak Poligami dan Jangan Bohong, Bisa?

Baca juga: VIDEO Cerai Secara Agama, Kiwil Sebut Cuma Bawa Kolor Keluar dari Rumah Rohimah

Rohimah menyebutkan keinginan Kiwil rujuk dengannya itu bisa saja terjadi.

Namun ada syarat yang harus dipenuhi Kiwil.

"Lillahitaalla, pokoknya kalau dia (Kiwil) mau rujuk, emang ada syarat. Syaratnya nggak poligami lagi," kata Rohimah.

"Nggak poligami dan jangan bohong," lanjut Rohimah yang sudah 22 tahun menikah dengan Kiwil.

Namun Kiwil menyebutkan, syarat tidak poligami dan tidak berbohong sangat berat dipenuhi.

Kiwil adalah penganut poligami dan akan terus menikah lagi dengan perempuan lain.

"Ini yang repot kalau minta jangan poligami dan jangan bohong. Kalau poligami oke, nah bohong itu yang repot," ujar Kiwil.

Talak Satu

Ucapan talak satu terucap dari mulut Kiwil setelah Rohimah memintanya.

Kiwil memenuhi keinginan Rohimah yang ingin bercerai setelah tidak mau lagi dipoligami.

Kiwil mengaku menyesal suka berpoligami hingga pernikahannya dengan Rohimah tidak bisa lagi dipertahankan.

"Penyesalan ya ada, sedih," kata Kiwil.

Meski menyesal, pelawak Kiwil yang bernama asli Wildan Delta itu tidak mau larut dalam kesedihan.

"Penyesalan ini adalah kesalahan yang harus diperbaiki. Mudah-mudahan kedepannya ada perubahan dan lebih baik," ucap Kiwil.

Baca juga: Kiwil dan Rohimah Sepakat Cerai dan Pisah Baik-baik Setelah 22 Tahun Menikah, Mengapa Menyesal?

Baca juga: Kiwil Hanya Bawa Kolor Saat Keluar dari Rumah, Seluruh Harta Selama Pernikahan Diberikan Rohimah

Kiwil merasa perpisahannya dengan Rohimah tidak perlu sampai sedih berkepanjangan.

Kiwil dan Rohimah memutuskan untuk berpisah lewat cara yang baik.

"Semua diselesaikan dengan baik tanpa perdebatan, tanpa konflik. Baik bagi bunda, baik bagi saya," jelas Kiwil.

Setelah bercerai, Kiwil akan menata hidupnya kembali.

"Doakan saja kedepannya baik-baik saja semua," ujar Kiwil.

Sementara Rohimah akan menenangkan pikirannya terlebih dulu setelah gugatan cerainya dikabulkan majelis hakim.