PT LIB
Protokol Kesehatan Sudah Dipaparkan, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Berharap Izin Segera Keluar
Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihaknya telah memaparkan materi protokol kesehatan kompetisi kepada pihak kepolisian.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dirut PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa pihaknya telah memaparkan materi protokol kesehatan kompetisi di saat pandemi Covid-19 kepada pihak kepolisian.
Seperti diketahui, PT LIB telah kembali bertemu dengan pihak kepolisian pada Senin (15/2/2021) menindaklanjuti rapat koordinasi yang terjalin antara Kemenpora, PSSI, PT LIB, dan pihak kepolisian pada Rabu pekan lalu.
"Sudah bahas banyak teknis dengan Polri akan langsung dirapatkan segera untuk dikeluarkan rekomendasi. Kalau protokol kesehatan sudah oke, tidak ada masalah,” kata Hadiah dikuti[ dari Tribunnews.com, Selasa (16/2/2021).
"Mudah-mudahan, pekan ini izin bisa keluar. Kalau sudah ada rekomendasi, akan kami kumpulkan tim-tim peserta di club meeting," ujar Hadian.
Baca juga: Berusaha Dapatkan Izin, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Akan ke Mabes Polri Pada Senin (15/2/2021)
Baca juga: Beredarnya Jadwal Kick Off Liga 1 2021, Begini Kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita
Baca juga: Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Sebut Pihaknya Sediakan Hadiah Menggiurkan di Turnamen Pramusim
Sebelum menggelar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 yang dijadwalkan pada Juni mendatang, PT LIB berencana mengadakan turnamen pramusim.
Turnamen pemanasan tersebut dijadwalkan bergulir pada 20 Maret mendatang hingga 25 April 2021.
Apabila pihak kepolisian memberikan izin turnamen pramusim, turnamen itu bakal jadi bahan evaluasi sebelum akhirnya memberikan izin resmi pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Seperti diketahui, pihak Kepolisian masih khawatir dengan suporter klub saat pertandingan berlangsung.
Mereka tak ingin, adanya pertandingan yang dilangsungkan tanpa penonton tapi para suporter atau penonton tetap menyambangi stadion atau menggelar nonton bersama.
"Kami meminta kepada suporter untuk nanti nonton di rumah saja. Jangan datang ke stadion atau adakan nonton bareng, karena itu bisa jadi evaluasi pihak kepolisian,” kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Vaksin Covid-19
Saat PT LIB telah memaparkan protokol kesehatan, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan para pemain yang akan tampil di turnamen pramusim yang akan digelar PSSI dan PT LIB.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa PSSI dan PT LIB selaku operator kompetisi sepak bola di Tanah Air berencana bakal menggelar turnamen pramusim pada 20 Maret hingga 18 April 2021.
Selain sebagai pemanasan, turnamen itu akan jadi evaluasi pihak kepolisian sebelum akhirnya memberikan izin resmi kompetisi Liga 1 dan 2 2021 pada Juni mendatang,
Akan tetapi, turnamen pramusim sendiri kini juga tengah menunggu izin dari kepolisian.
Di saat klub, tim, dan pemain menanti diselenggarakannya turnamen pramusim, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bagi para pemain yang akan tampil di turnamen pramusim juga bakal mendapatkan vaksin Covid-19.
Baca juga: Sesmenpora Gatot S Dewa Broto: Jangan Sampai Atlet Kita Memakai Doping
Baca juga: Soal Anti-Doping, Ini Pesan Sesmenpora Gatot S Dewa Broto kepada PB, Pengurus dan Atlet
Baca juga: Sesmenpora Gatot S Dewa Broto Berusaha Keras Hindari Korupsi
Akan tetapi, penentuan itu baru bisa dilakukan setelah turnamen pramusim telah mendapatkan izin resmi dari pihak kepolisian.
Seperti diketahui, sejauh ini cabang olahraga sepak bola yang telah didaftarkan Kemenpora untuk dapat vaksin prioritas hanya Timnas Indonesia saja.
"Kalau (vaksin) sepak bola yang Timnas sudah masuk. Untuk liga, apalagi ada pramusim tergantung izin dari kepolisian, jadi tidaknya kompetisi bergulir,” kata Gatot.
"Tetapi, kami bilang semua tergantung izin dari kepolisian untuk bisa menggelar turnamen pramusim dan Liga 1. Jadi, semua masih menunggu perkembangan izin dari pihak kepolisian," ujar Gatot.
Sementara itu, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyambut baik adanya upaya dari Kemenpora untuk bisa memberikan vaksin Covid-19 kepada peserta turnamen pramusim Liga 1.
Pihaknya pun sudah mendata siapa saja yang akan divaksinasi saat turnamen pramusim.
“Alhamdulillah, sekarang internal PT LIB sedang menyusun daftar siapa saja yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin Covid-19 pada saat pramusim terlebih dahulu. Semoga, izinnya bisa segera keluar,” terang Gatot.
Vaksin Pertama
Saat pemain sepak bola sedang direncanakan dapat vaksin, berbeda denga para pemain bulu tangkis Indonesia.
Sebelum tampil di turnamen tur Eropa pada Maret mendatang, mereka dijadwalkan akan mendapat vakin Covid-19.
Sebelum tampil di All England pada 17 sampai 21 Maret, sejumlah pemain lebih dulu tampil di Swiss Open pada 2-7 Maret 2021.
Jelang berlaga di ajang tersebut,
Kemenpora berencana bakal menggelar vaksinasi untuk para atlet bulutangkis Indonesia.
Kemenpora juga menggandakan vaksinasi kepada skuad Timnas Basket, namun ajang kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 di Qatar yang dijadwalkan 19-23 Februari batal terselenggara.
"Besok (Rabu) kami akan rapat dengan Kemenkes dan RSON dan cabang olahraga yang urgen untuk memastikan acara perdana vaksinasi di Kemenpora. Cabang olahraga yang hadir hanya PBSI,” kata Gatot.
"Awalnya, basket dan badminton yang kemungkinan dapat vaksin pertama dengan menyesuaikan dengan jadwal masing-masing cabang olahraga," ujar Gatot.
"Tadinya, basket akan tampil di kualifikasi FIBA Asia dan badminton mau ke All England. Tetapi, basket kan batal, jadi kemungkinan hanya badminton,” ucap Gatot.
Sementara, waktu vaksinasinya akan ditentukan setelah rapat koordinasi yang akan dilakukan besok.
"Kapan vaksinasinya dimulai, saya akan lapor ke menteri dulu. Kalau beliau berkenan lusa, kami sudah siap. Semua tergantung hasil rapat koordinasi besok,” terang Gatot.
Selain badminton dan basket, Kemenpora juga akan mengupayakan vaksinasi ke cabang olahraga lain yang datanya sudah terverifikasi oleh Kemenpora.
Cabang oahraga yang bakal mendapatkan vaksinasi, yakni angkat besi, tenis, catur, pencak silat, senam, karate, panahan, taekwondo, Renang, voli, bowling, selancar ombak, wushu, menembak, dayung, judo, sepak bola (Timnas), dan atletik.