Berita Jakarta
Nestapa Perajin dan Penjual Piala di Tengah Pandemi, Nyaris Tidak Ada Pemesan
Eddy mengatakan duka yang dialami oleh petugas yang berada di Plaza Tropy, Jakarta Pusat adalah ketika tidak ada penjunjung yang datang.
Pasalnya, penurunan omset pendapatan secara drastis terus dirasakan ia sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia.
"Karena mempengaruhi omset karena kekurangan juga. Omset saya sebelum pandemi Rp 2,5 juta, setelah pandemi ini menurun 60 persen jadi Rp 1,7 juta cuman standarnya 1,5 juta," kata Rendy kepada Wartakotalive.com saat ditemui di tempat usahanya itu, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangsel, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Investasi Saham Dinilai Berisiko Tinggi, Jangan Coba Kalau Tidak Punya Pengetahuan Cukup
Baca juga: Sering Upgrade Mobil Artis dan YouTuber, Ini Kisah Sukses Bobby Bertahan di Masa Pandemi
Rendy yang juga tergabung sebagai anggota Korwanta itu mengatakan faktor lain terancamnya sejumlah usaha warung makan itu ditengarai kenaikan sejumlah bahan pokok pada beberapa pekan terakhir.
Menurutnya kenaikan harga bahan pokok itu semakin mempersulit para pelaku usaha warung makan akibat tak sepadan dengan biaya operasional yang dikeluarkan pada tiap harinya.
Baca juga: Pemilik Warteg Kini Semakin Mewaspadai Terhadap Kotak Amal Teroris, Tejo: Kitanya Harus Selektif
"Belanja juga mempengaruhi ada kenaikan 20 sampai 30 persen. Modal belanja tadinya Rp 1 juta, sekarang sudah Rp 1,3 juta atau 1,2 juta. Terus konsumen turun drastis setelah pandemi ini mengurangi," katanya.
Ia pun berharap agar pemerintah dapat mengambil solusi cepat dalam mengatasi sejumlah permasalahan akibat pandemi covid-19 yang belum tertuntaskan.
"Ya semoga dapat kembali normal, pandemi cepat berlalu," pungkasnya.
(Penulis: Ferryal Immanuel/Rizki Amana)