Berita Jakarta

Nestapa Perajin dan Penjual Piala di Tengah Pandemi, Nyaris Tidak Ada Pemesan

Eddy mengatakan duka yang dialami oleh petugas yang berada di Plaza Tropy, Jakarta Pusat adalah ketika tidak ada penjunjung yang datang. 

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews/ Ferryal Immanuel
Eddy selaku Kepala Pengelola Plaza Trophy, Jakarta Pusat 

WARTAKOTALIVE.COM,  JAKARTA -  Penjualan Piala di Plaza Trophy, Jakarta Pusat terdampak pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Dunia termasuk DKI Jakarta. 

Hal ini membuat sebagian pendapatan menurun karena tidak ada pembeli yang berbelanja ditoko tersebut. 

Eddy selaku Kepala Pengelola Plaza Trophy, Jakarta Pusat merasakan dampak penjualan dari Maret 2020 hingga bulan Februari 2021. 

"Selama pandemi Covid-19 penjualan menurun 20% hingga 30%," ujar Eddy Pengelola Plaza Trophy, Senin (15/2/2021)

Baca juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Nutrifood Akui Penjualan Suplemen Kesehatan Meningkat

Sedang Ramai Diperbincangkan di Media Sosial, Apa itu Clubhouse? Simak Penjelasan Berikut Ini

Eddy selaku Kepala Pengelola Plaza Trophy, Jakarta Pusat
Eddy selaku Kepala Pengelola Plaza Trophy, Jakarta Pusat (Tribunnews/ Ferryal Immanuel)

Ia mengatakan sebelum pandemi, piala ini banyak diminta oleh para pelanggan baik perusahaan maupun komunitas," ujar Eddy 

Kepala Pengelola Plaza Trophy, Jakarta Pusat mengatakan hingga saat ini karyawan yang bekerja sebanyak tiga orang dan belum ada yang di PHK. 

Eddy mengatakan duka yang dialami oleh petugas yang berada di Plaza Tropy, Jakarta Pusat adalah ketika tidak ada penjunjung yang datang. 

Baca juga: Penjualan Properti Lesu, Pendapatan Pajak BPHTB di Kabupaten Bekasi Anjlok

Selain itu suka yang dialami oleh pihaknya adalah ketika pesanan piala sedang banyak dan membuat omzet pendapatan meningkat. 

Ia berharap agar Pandemi Covid-19 berlalu dan aktivitas olahraga dapat kembali normal seperti biasa. 

Puluhan ribu pengusaha warteg diprediksi gulung tikar

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu berimbas akan roda perputaran ekonomi di masyarakat tak lagi berlangsung normal.

Mandeknya roda perputaran ekonomi di masyarakat juga mengancam sejumlah pelaku usaha Warung Tegal (Warteg) menutup operasionalnya.

Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara), Mukroni menyampaikan sekitar 50 persen atau 20.000 unit Warteg di Jabodetabek Bakal gulur tikar di tahun 2021 ini. 

"Sekarang ini sampai 50 persen yang bakal pulang. Selama 2020 saya menghitung sejak 25 persen dari total warteg yang ada di Jabodetabek pulang," kata Mukroni diikuti dari Wartakotalive.com pada Sabtu, (23/1/2021).

 

Sementara itu, Rendy Purnomo (23) selaku pengelola Warteg Mamoka Bahari di Jalan KH. Wahid Hasyim, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku ancaman menutupnya usaha warung makan itu bukan sekedar isapan jempol belaka. 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved