TERUNGKAP! Ternyata Begini Cara Anies Agar Banjir di Jakarta Surut dalam Waktu Kurang dari 6 Jam

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan cara agar banjir di Jakarta surut dalam waktu kurang dari enam jam. Simak caranya.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Pantauan udara debit air Kali Ciliwung di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, sangat tinggi pada Senin (8/2/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa pihaknya terus melakukan antisipasi terjadinya banjir di musim saat ini. Bahkan Anies Baswedan mengklaim bahwa banjir di Jakarta kini surut dalam waktu kurang dari enam jam. 

Hal itu ditulis dalam postingan terbaru Anies Baswedan di akun instagram @aniesbaswedan. 

Dalam postingan itu ditampilkan pula foto sasat Anies mendatangi warga RW 04 di Cipinang Melayu pada masa kampanye di bulan Februari 2017. 

Pria Ini Pukul Dua Petugas SDA yang Sedang Sedot Banjir, karena Mobilnya Menghalangi Jalan

Artinya saat itu Pemprov DKI Jakarta masih dalam kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alilas Ahok. 

Saat itu kondisi Kampung Melayu Banjir dan Anies Baswedan tampak memeluk ibu Rumiati di tengah banjir

Berikutnya ditampilkan pula foto Anies Baswedan bertemu dengan Ibu Rumiati pada malam tadi. 

Rupanya malam tadi tidak ada banjir di Kampung Melayu.

"Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan," tulis @aniesbaswedan.

Selanjutnya, inilah tulisan lengkap yang ada di instagram @aniesbaswedan: 

Alhamdulillah, tahun ini dapat kembali mengunjungi RW 04 kelurahan Cipinang Melayu. Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir.

Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya keras menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu ini. Kita memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.

Ini Alasan Kejari Kota Bogor Hentikan Penuntutan Kasus Dugaan Tindak Pidana ITE Ustaz Maaher

Jajaran Pemprov DKI melakukan kegiatan Gerebek Lumpur dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali.

Di sisi selatan Jakarta Timur Waduk Rangon dan Waduk Tiu dikeruk lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang lebih terkontrol.

Atas izin Allah SWT ikhtiar itu dimudahkan. Kita semua patut bersyukur karena warga kawasan RW 04 dan RW 03 Cipinang Melayu bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran.

Meskipun demikian, kita masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan kembali tak ada banjir di Cipinang Melayu, salah satunya adalah menuntaskan pembuatan tanggul di sepanjang RW 04 dan 03 Cipinang Melayu, karena kini tanggul tersebut masih bersifat temporer.

Mau Bebas Biaya Kuliah dan dapat Biaya Tunjangan Bulanan? Daftar KIP Kuliah 2021, Ini Caranya

KONSEP ANIES TANGANI BANJIR BEDA DENGAN AHOK

Sejak awal menjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies memang memiliki konsep yang berbeda dengan Ahok dalam penanganan banjir

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved