Berita Nasional
Yusril Ihza Mahendra Tanggapi Pernyataan JK Soal Demokrasi: Jika Dijalankan, Negara yang Akan Runtuh
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra tanggapi terkait pernyataan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla soal demokrasi.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra tanggapi terkait pernyataan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla soal demokrasi.
Pernyataan Yusril Ihza Mahendra soal pernyataan Jusuf Kalla tentang demokrasi di Indonesia ini pun jadi hangat diperbincangkan.
Menurut Yusril Ihza Mahendra yang juga sebagai Pakar Hukum Tata Negara ini menilai jika demokrasi dijalankan negara akan runtuh.
"Jika demokrasi dijalankan, negara yang akan runtuh," ungkapnya Yusril Ihza Mahendra, pada Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Viral Abu Janda Akui Dibayar Mahal Kubu Jokowi Sebagai Buzzer atau Influenzer, Apakah Uang APBN?
Baca juga: Jokowi Teken Perpres 14/2021, yang Menolak Divaksin Covid-19 Jaminan Sosialnya Bakal Dicabut
Baca juga: Jokowi Minta Rakyat Lebih Aktif Mengkritik, Jusuf Kalla: Bagaimana Caranya Tanpa Dipanggil Polisi?
Menurut Yusril Ihza Mahendra kembali, persoalan mendasarnya adalah, demokrasi yang bagaimana yang mau dijalankan?
"Sedari dulu kita berdebat tidak habis-habisnya tentang konsep demokrasi kita. Bongkar pasang konsep pun enggak selesai-selesai,"
"Sistem dan rincian pelaksanaan Pemilu lima tahun sekali bongkar pasang, sistem kepartaian juga begitu"
"Pemerintahan daerah juga sama, bongkar pasang enggak selesai-selesai," ungkapnya Yusril Ihza Mahendra.
Selain itu, ujar Yusril, pengelolaan kekayaan negara antara pusat dan daerah juga sama, kerap bongkar pasang.
Ditegaskannya, konsep demokrasi menjadi permainan kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaannya sendiri.
"Siapa kuat, dia menang dan berkuasa. Siapa lemah akan kalah dan tersingkir,"
"Demokrasi kita sekarang bergantung pada kekuatan baru. Kekuatan uang dan modal. Apa demokrasi seperti ini yang mau dijalankan?"
"Kalau demokrasi seperti itu tidak dijalankan pemerintah akan jatuh, ya mungkin saja"
"Tetapi jika demokrasi semacam itu dijalankan, maka negara yang akan runtuh," katanya.