Pendidikan

Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Dalil Menyesatkan Tentang Puasa Sunnah Rajab: Dibebaskan dari Neraka?

Berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad tentang keutamaan puasa di bulan Rajab.

Youtube Ustadz Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat bicara soal dalil puasa rajab yang menyesatkan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Berikut ini penjelasan Ustadz Adi Hidayat dan Ustadz Abdul Somad tentang keutamaan puasa di bulan Rajab.

Namun hati-hati dengan dalil puasa rajab yang menyesatkan atau bid'ah.

1 Rajab 1442 Hijriah jatuh pada hari Sabtu 13 Februari 2021. Bulan rajab disebut bulan haram atau berarti yang dimuliakan.

Berlomba-lombalah untuk memperbanyak amal sholeh untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT, antara lain berzikir, puasa, shalat sunnah, bersedekah.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Ibnu ’Abbas, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

Baca juga: Jadwal Puasa Rajab, Niat Puasa Bila Diqadha dengan Ramadan, Sampai Doa Buka Puasa

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika tidak ada puasa khusus yang dilakuan di bulan Rajab.

Namun benar jika kita dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik di bulan Rajab seperti berpuasa.

Semisal puasa Senin Kamis, puasa Nabi Daud dan puasa sunnah lainnya.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, tentang puasa di bulan Rajab disebutkan di dalam hadits Muslim pada nomor hadits 1960.

Baca juga: Lengkap Niat Puasa Rajab dengan Bahasa Latin, Tata Cara Hingga Jadwal Pelaksanaannya

Hadits ini riwayat Sayyidah 'Aisyah, dikuatkan keterangan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW, sering meningkatkan puasa di bulan hurum termasuk bulan Rajab.

"Saya terkadang sering meilihat Nabi Muhammad SAW sering puasa, seakan-akan nggak buka. Tapi juga sering melihat beliau buka seakan-akan tidak puasa," kata Ustadz Adi Hidayat mengutip hadits dari Sayyidah 'Aisyah dan Ibnu Abbas RA.

"Maksudnya apa? Kalau kemudian anda ingin meningkatkan puasa di bulan haram seperti Rajab itu boleh-boleh saja," kata Ustadz Adi HIdayat.

"Walaupun tidak ada kekhususan mengkhususkan puasa di satu bulan saja. Tapi kalau ingin meningkatkan puasa, silakan," kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, puasa di bulan Rajab hukumnya Sunnah.

"Mau Senin puasa, silakan, mau Kamis puasa, silakan. Pengen puasa Senin Kamis, silakan," katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved