Natalius Pigai: Buzzer Banyak Dibenci, Pemimpin Tidak Boleh Memelihara

Terkait Abu Janda, Pigai menilai buzzer dicirikan melalui isi kontennya. Diriya tak mau secara pribadi menyebut Abu Janda sebagai buzzer.

Twitter@Don_dasco
Natalius Pigai bertemu Permadi Arya alias Abu Janda, Senin (8/2/2021) malam, yang difasilitasi oleh Wakil Ketua DPR dari Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. 

"Pertimbangannya kenapa? Pak Abu Janda adalah salah satu pekerja media sosial yang membantu pemerintah."

"Saya melihat kontennya tidak mungkin dari warga biasa, pasti bersumber orang-orang yang berkuasa," kata Pigai saat dihubungi, Selasa (9/2/2021).

Dalam pertemuan tersebut, dirinya memahami soal penjelasan Abu Janda mengenai definisi evolusi. Pigai tak mau berspekulasi soal itu.

DAFTAR Terbaru 43 Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Jawa Tengah dan Bali Terbanyak, Jakarta Ada 4

"Pertama, saya bukan pelapornya."

"Kedua, dengan akal sehat saya melihat konten Abu Janda mengandung unsur rasis, tetapi dia bertanya."

"Jadi sedikit agak janggal dalam proses hukum, karena dia mempertanyakan," tuturnya.

Isu Kudeta Bikin Popularitas dan Favorabilitas AHY dan Demokrat Melejit, Moeldoko Juga

Jika konten tersebut tidak ada pertanyaan, Pigai mengatakan hal itu sama dengan Ambroncius Nababan.

"Dan di satu sisi saya tidak suka menghukum orang, trial by the mob."

"Saya rasional. Saya juga tidak menganut prinsip pemidanaan orang, tapi restorative justice."

DAFTAR Terbaru 16 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Papua Dominan, Juga Ada di Nias dan Maluku Utara

"Ketika beliau menjelaskan, ya istilahnya beliau sowan ke saya, menjelaskan dan lainnya."

"Ya saya mendengarkan," paparnya.

Sebelumnya, mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menyatakan siap memenuhi ajakan Permadi Arya alias Abu Janda, untuk bertemu membahas kasus cuitan 'evolusi.'

"Untuk dan atas nama pribadi saya sendiri, perbolehkan Anda untuk bertemu," kata Pigai, Jumat (5/2/2021).

Pigai menyebut dirinya juga bekerja di bidang kemanusiaan.

Ingin Temui Natalius Pigai, Abu Janda: Ini Urusan Saya Sama Dia, Kok Orang Lain yang Laporin?

"Saya hanya lilin kecil di lorong kegelapan."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved