Virus Corona Bekasi
Percepat Upaya Tracing, Laboratorium Biomolekuler Standar WHO Hadir di Kota Bekasi
Percepat Upaya Tracing, Laboratorium Biomolekuler Standar WHO Hadir di Kota Bekasi. Berikut Selengkapnya
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Laboratorium Biomolekuler berstandar biosafety laboratorium level dua plus (BSL 2+) standar WHO hadir di Kota Bekasi.
Laboratorium yang masih satu manajemen dengan RS Bhakti Kartini tersebut berada di Islamic Center, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Kehadirannya itu menjadi pertama di Jawa Barat, bertujuan dalam mempercepat upaya pelacakan atau tracing Covid-19.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengapresiasi kehadiran laboratorium tersebut yang seusai standar WHO maupun Kementerian Kesehatan RI.
"Kami apresiasi mereka yg turut berpartisipasi, prinsipnya ini sebagai antisipasi terhadap kejadian luar biasa, yang harus kita tanggulangi, baru pertama hadir di Bekasi," kata Rahmat pada Selasa (9/2/2021).
Pepen sapaan karibnya, mengharapkan agar kehadiran laboratorium kapasitasnya cukup besar, mampu mengetes 1.200 per hari.
Diharapkan laboratorium tersebut dapat memberikan tindakan preventif, yakni testing, tracing, dan treatment.
Bukan hanya dalam persoalan pandemi Covid 19, namun dapat memberikan equivalent potensi ancaman virus lainnya.
• Petugas Keamanan Tewas Karena Covid-19, Pengadilan Negeri Jakarta Barat Ditutup Sepekan
Menurut Pepen, latar belakang pendirian lab tersebut ialah kerja sama yang baik antara Pemkot Bekasi, RS Bhakti Kartini dan Pemprov Jabar dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
"Semoga dengan sosialiasi ini mampu memberikan, mengarahkan masyarakat, walaupun di sini dikenakan tarif tapi terendah," tutur dia.
Sementara itu, Owner RS Bhakti Kartini, Muhammad Ikhsan Nurdjamil, mengatakan, pihaknya saat ini memiliki sumber daya manusia (SDM) dan dua alat polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi Covid-19.
“Ditingkatkan kerja sama ini, kami hadirkan Laboratorium Biomolekuler berstandar biosafety laboratorium level dua plus (BSL 2+) WHO," jelasnya.
• Waduh, Hendak Menyedot Banjir di Bidara Cina, Anggota Sudin SDA Jakarta Timur Justru Dianiaya Warga
Sementara itu, Owner RS Bhakti Kartini, Muhammad Ikhsan Nurdjamil, mengatakan, pihaknya saat ini memiliki sumber daya manusia (SDM) dan dua alat polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi Covid-19.
“Ditingkatkan kerja sama ini untuk membangun Laboratorium Biomolekuler berstandar biosafety level dua plus (BSL 2+) WHO," jelas dia.
Laboratorium ini nantinya bukan hanya untuk pemeriksaan virus seperti Covid-19 saja, tapi juga bisa berkembang untuk pemeriksaan biomolekuler yang lain, misalnya penanda tumor, kanker, meningitis, Mars, HIV, Hepatitis, TBC dan lain-lain.