Vaksinasi Covid19
Akhir Februari, Pegawai Pemkot Jakarta Utara Akan Disuntik Vaksin Covid-19, Seluruhnya Wajib Ikut
Akhir Februari 2021 pegawai di lingkungan Kantor Wali Kota Jakarta Utara akan disuntik vaksin Covid-19 sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Penulis: Junianto Hamonangan |
"Laporan dari lapangan ketika kami rapat komite yang dipimpin oleh Pak Menko, bahwa setelah nakes itu disuntik (vaksin), yang tadinya penularan itu rata-rata bisa 200 (kasus) di sebuah provinsi atau tempat, setelah minggu ketiga turun menjadi 24 saja," ujar mantan bos Inter Milan itu seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (08/02/2021).
Erick menambahkan penurunan kasusnya terbilang drastis melihat angka penularan kasus yang semula 200 persen menjadi 15 persen saja.
Indonesia sudah memulai melakukan proses vaksinasi sejak tanggal 13 Januari 2021. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin di Indonesia.
• Pemkab Tangerang Bangun Dapur Umur Bantu Korban Banjir di Lima Desa
Untuk tahap pertama vaksinasi diprioritaskan bagi para nakes di seluruh Tanah Air.
Data terbaru menampilkan ada sekitar 900.000 dari 1,5 juta nakes sudah disuntik vaksin.
Vaksinasi Covid-19 ditargetkan menjangkau 70 persen penduduk atau setara 182 juta jiwa Indonesia dalam kurun waktu satu tahun.
Kementerian BUMN berkomitmen mendukung pemerintah dalam program pengadaan vaksin dan vaksinasi Covid-19.
• Lima Koleksi Desain Baju Imlek Terbaik Tahun 2021 dari Smooch The Label
“Kami Kementerian BUMN melalui Bio Farma telah bekerjasama dengan tujuh institusi, dimana salah satunya lembaga Eijkman dan enam universitas,” pungkas Erick.
Target Presiden Jokowi
Sebelumnya, Presiden Jokowi menargetkan program vaksinasi Covid-19 kepada 181,5 juta penduduk Indonesia, rampung dalam satu tahun.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, untuk mempercepat proses tersebut, pihaknya mengubah pendaftaran penerima vaksin, yang semula online kini dapat dilakukan manual.
"Kita putuskan lupakan e-ticket ini yang terlalu otomatis registrasinya."
Baca juga: Tahan Ambroncius Nababan, Polisi: Jangan Lagi Main Jari yang Mengarah ke Perpecahan Bangsa
"Pakai manual. Jadi kita sebar, kita lakukan vicon sama semua Dinas Kesehatan kota dan kabupaten."
"Sudah, masukkan pendaftaran manual dulu," ungkapnya dalam kegiatan virtual, Rabu (27/1/2021).
Ia mengakui masih ada kendala dalam penerapan sistem pendaftaran online berbasis satu data.
Baca juga: DAFTAR Lengkap 26 Kapolri Sejak Indonesia Merdeka, Awalnya Dijabat Komjen