Virus Corona Jabodetabek
Tes GeNose C19 di Terminal Terpadu Pulo Gebang Gratis, Bernard Pasaribu: Gak Tahu Sampai Berapa Lama
Dipastikan, tes GeNose C19 di Terminal Terpadu Pulo Gebang gratis, pada Minggu (7/2/2021).
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: PanjiBaskhara
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dipastikan, tes GeNose C19 di Terminal Terpadu Pulo Gebang gratis, Minggu (7/2/2021).
Terkait uji coba GeNose C19 gratis, dijelaskan langsung Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang Bernard Pasaribu.
Dia membenarkan, uji coba penggunaan Diagnosa Cepat Sars-CoV 2 atau GeNose C19 tidak dipungut biaya alias gratis di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Pasalnya biaya tes GeNose C19 lewat hembusan tersebut, tak mungkin untuk ditambahkan ke dalam harga tiket bus AKAP calon penumpang.
• Sudah 2.500 Pakai GeNose, Ini Syarat dan Kriteria Pakai GeNose Test di Stasiun Pasar Senen
• GeNose C19 Mulai Diujicoba di Terminal Pulo Gebang, Targetkan Penumpang dan Awak Bus AKAP
• Besok, Uji Coba Penggunaan GeNose C19 di Terminal Terpadu Pulo Gebang Dipastikan Gratis
“Kalau di kita beda dengan di kereta, bisa langsung dikenakan di tiket. Kalau kita masing-masing PO (Perusahaan Otobus) beda,” ucapnya Bernard Pasaribu, pada Sabtu (6/2/2021).
“Jadi mungkin sementara gratis tapi kita enggak tahu sampai berapa lama,” sambungnya Bernard Pasaribu.
Bernard menambahkan, alat yang merupakan hasil karya peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) dipastikan tidak akan dioperasi oleh petugas Terminal Pulo Gebang.
“Kebetulan kita kan musti training dulu sementara alat itu masih dioperasionalkan sama tim UGM"
"Jadi kita belum di-training, kemungkinan hari ini di-training,” katanya.
Meski demikian sejauh ini belum ada kepastian apakah kedepannya penggunaan GeNose C19 akan dilimpahkan ke petugas Terminal Pulo Gebang atau tidak jika sudah lulus pelatihan.
“Nggak tahu apa nanti kita di-training sudah bisa, otomatis berikutnya kita sendiri apa tetap UGM, nanti tanya yang punya alatnya bagaimana,” ujat Bernard.
“Takutnya rusak sama kita, kan nggak tahu juga. Kita ngikut aja, namanya juga dipinjemin,” kata Bernard.
Penggunaan GeNose C19 di Empat Stasiun KA
PT Kereta Api Indonesia (KAI), hari ini, Jumat (5/2/2021) resmi membuka layanan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose C19 di empat stasiun.
VP Public Relations KAI Joni Martinus menyebutkan, penggunaan GeNose ini di empat stasiun sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
"Sebelumnya GeNose ini sudah dilakukan uji coba atau pre-launching pada 3 Februari 2021 di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tugu Yogyakarta," ucap Joni dalam keterangannya, Jumat (5/2/2021).

Ia menambahkan, saat ini KAI menambah layanan pemeriksaan Covid-19 menggunakan GeNose di dua stasiun yaitu Stasiun Gambir dan Stasiun Balapan Solo.
"Penyediaan layanan ini merupakan komitmen KAI dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi kereta api dan dukungan program Bangga buatan Indonesia," kata Joni.
Layanan ini, lanjut Joni, merupakan hasil sinergi antara KAI dan Rajawali Nusantara Indonesia melalui anak usahanya Rajawali Nusindo serta Universitas Gadjah Mada.
"Untuk dapat melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun, calon penumpang harus memiliki tiket atau kode booking Kereta Api (KA) Jarak Jauh yang sudah lunas dan menyiapkan biaya sebesar Rp 20.000," ucap Joni.

Kemudian calon penumpang selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan dilarang merokok, makan, dan minum kecuali air putih untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan GeNose C19.
"Pada saat pelaksanaan calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh, dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan," ucap Joni.
Selanjutnya hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif berlaku 3 x 24 jam sejak dikeluarkan, dan digunakan di seluruh stasiun keberangkatan Jarak Jauh.
"Tetapi apabila hasilnya positif, calon penumpang tidak diperbolehkan naik Kereta Api dan bea tiket akan dikembalikan penuh.
Menurut Joni, layanan pemeriksaan GeNose di stasiun akan semakin memperkuat deteksi dini penularan Covid-19 dan menjadikan Kereta Api semakin nyaman, aman, sehat.
Ini yang Harus Disiapkan Penumpang Kereta Api untuk Gunakan Tes GeNose
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan ada syarat yang harus dilakukan oleh para calon penumpang bila ingin melakukan tes GeNose C19.
Sebelum melakukan tes GeNose ini, para calon penumpang terlebih dahulu memiliki tiket Kereta Api jarak jauh atau memperlihatkan kode boking yang telah dibayarkan.
"Sebelum melakukan tes GeNose. Calon penumpang tidak atau di larang makan minum dan merokok di rentan waktu 30 menit sebelum dilakukan tes," kata Joni Martinus di Stasiun Senen, Jumat (5/2/2021).
Setelah itu, nantinya calon penumpang akan di arahkan ke meja pendaftaran oleh petugas KAI yang telah disiapkan untuk membantu para calon penumpang.
Di sana para calon penumpang di data dan menunjukan tiket atau kode booking perjalanan Kereta Jarak Jauh.
"Setelah proses itu selesai mereka membayar alat tes GeNose sebesar Rp. 20 ribu, setelah itu petugas akan memberikan kantong menghembuskan udara dari mulut," katanya.
Saat para calon penumpang telah mendapatkan kantong udara yang diberikan petugas, para calon penumpang di arahkan ke lokasi tempat untuk proses pengambilan hembusan nafas.
Disana para petugas juga akan mengarahkan bagaimana proses hembusan nafas untuk metode ini.
Bahkan layar monitor tata cara menggunakan alat ini pun juga disediakan oleh PT KAI.
"Kantong ini juga sudah diberi label, nama, dan kode booking tiket sehingga tidak tertukar. Mereka nanti menghembuskan nafas sebanyak tiga kali melalui kantong itu," ujarnya.
Pada kantong itu, terdapat katup buka tutup, sebelum hembuskan nafas para calon penumpang membuka dulu katup dari kantong itu.
Selanjutnya, para calon penumpang dapat menghembuskan nafas dari mulut sebanyak dua kali.
Lalu setelah hembusan ketika, para calon penumpang kembali menarik nafas dalam dalam dan kembali menghembuskan nafas dari mulut hingga kantong tersebut penuh, selanjutnya kembali menutup katup tersebut.
Setelah proses ini selesai, para calon penumpang bisa meletakkan kantung tersebut ke dalam wadah yang telah disediakan, nantinya para petugas akan melakukan pemeriksaan screaning dengan alat GeNose.
"Nanti para petugas baru melakukan pemeriksaan screaning dari kantung itu. Prosesnya 3 menit untuk mengetahui hasilnya positif atau negatif"
"Nanti juga ada surat keterangan yang diberikan," katanya.
Jika nantinya ada calon penumpang yang positif, KAI akan membatalkan proses perjalanan calon penumpang tersebut.
Tiket pun akan dikembalikan penuh 100 persen.
"Jika ada yang diduga positif, maka tiketnya akan kami batalkan. Artinya mereka tidak diperkenankan naik Kereta Api"
"Nanti petugas juga akan mengarahkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti PCR," ucapnya.
Saat ini ada empat Stasiun yang telah menyediakan tes GeNose C19.
Di antarnya Stasiun Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, dan Solo Balapan.
(Wartakotalive.com/JHS/JOS/Tribunnews.com/Hari Darmawan)