Virus Corona Jabodetabek
Tak Berniat Terapkan Lockdown Akhir Pekan, Anies Baswedan: Virus Menyebar Tak Kenal Waktu
Atas hal itu, ia menegaskan Pemprov DKI akan terus menerapkan PSBB yang dibarengi dengan implementasi di lapangan secara tertib.
"Lockdown akhir pekan itu dimaksudkan untuk mengurangi pergerakan masyarakat di ruang publik."
Baca juga: KNPI Kembali Laporkan Abu Janda ke Bareskrim, Kali Ini karena Sebut Islam Arogan
"Masyarakat yang tinggal di zona merah dan oranye tidak boleh ke luar rumah di akhir pekan," ujar Saleh kepada wartawan, Jakarta, Sabtu (30/1/2021).
"Mulai dari Hari Jumat malam, sekitar pukul 20.00, sampai dengan Senin pagi pukul 05.00."
"Artinya, masyarakat tidak ke luar selama 2 hari 3 malam," jelasnya.
Baca juga: Kapolri: Ada Komunikasi yang Terputus Antara Umara dan Ulama
Saleh melihat, masyarakat paling banyak ke luar rumah saat akhir pekan, seperti ke mal atau ke tempat wisata.
"Itu yang sering kali menciptakan kerumunan."
"Dengan lockdown akhir pekan, hal tersebut dapat dihindarkan," ucap Ketua Fraksi PAN DPR itu.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Dari Dulu Kelemahan Kita Mudah Terpecah Belah
Saleh pun meyakini LAP tidak terlalu mengganggu kegiatan perekonomian, karena sejak Senin sampai Jumat, kegiatan ekonomi tetap berlangsung seperti biasa.
"Walaupun lockdown akhir pekan, kegiatan ekonomi yang menyangkut kebutuhan pokok warga tetap boleh dijalankan."
"Misalnya, pemenuhan bahan makanan, minum, obat, dan lain-lain."
Baca juga: KPK Minta Kuasa Hukum Nurhadi Jangan Giring Opini Keliru Soal Insiden Pemukulan Petugas Rutan
"Di luar itu, mereka yang ke luar harus diberi sanksi berupa denda, dan dilakukan secara tegas," papar Saleh.
Terkait pandangan LAP belum tentu maksimal, Saleh menyebut Turki berhasil mengurangi penyebaran Covid-19 dalam skala tertentu dengan menerapkan kebijakan tersebut.
"Bolehlah dicoba. Biar ada sedikit variasi kebijakan, kalau sudah dicoba, nanti enak untuk mengevaluasinya," usulnya.
Baca juga: Cuitan Abu Janda Bikin Gaduh, Yenny Wahid: NU Diajari untuk Mengayomi, Tidak Membuat Keresahan
Sementara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak efektif.
Hal itu ia sampaikan saat rapat terbatas mengenai pendisiplinan melawan Covid-19, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/1/2021).
Berikut ini pernyataan lengkap Jokowi di rapat tersebut, seperti dikutip Wartakotalive dari laman setkab.go.id.
Baca juga: Habiburokhman Pimpin Majelis Kehormatan Partai Gerindra, Wagub DKI Jadi Anggota