Virus Corona Jabodetabek
Pekan Depan Libur Panjang Imlek, Anies Baswedan: Sebisa Mungkin di Rumah Saja
Ia juga mengimbau masyarakat tidak pergi ke lokasi yang ramai, apalagi membawa keluarga dan berlama-lama di dalam mobil.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Perayaan Tahun Baru Imlek jatuh pada Jumat (12/2//2021) pekan depan.
Masa akhir pekan pun bakal bertambah panjang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat tidak berpergian ke luar kota, dan tetap beraktivitas di rumah saat libur perayaan Imlek dan akhir pekan.
• Diseret Demokrat Soal Isu Kudeta AHY, Nasdem: Terlalu Sering Nonton Game of Thrones, PKB: Ngaco!
"Pekan depan, kita akan ada akhir pekan panjang perayaan Imlek."
"Karena itu saya mengimbau kepada kita semua untuk memilih berada di rumah, berada di Jakarta, tidak bepergian ke luar kota," kata Anies, Jumat (5/2/2021).
Ia juga mengimbau masyarakat tidak pergi ke lokasi yang ramai, apalagi membawa keluarga dan berlama-lama di dalam mobil.
• 1.250 WNI Jadi Teroris di Suriah dan Irak, Ada yang Tewas, Ditahan, dan Tinggal di Tenda Pengungsian
Sebab, kondisi itu dapat meningkatkan potensi penularan antar-anggota keluarga.
"Tidak berlama-lama dalam mobil berjam-jam yang menyebabkan potensi penularan antar-anggota keluarga yang sangat tinggi."
"Dan tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian," tegasnya.
• UPDATE Covid-19 di Indonesia 5 Februari 2021: 11.749 Pasien Baru, 9.674 Sembuh, 201 Meninggal
Anies mengingatkan, setiap masa libur panjang berakhir, kasus penularan Covid-19 selalu ikut meningkat.
Setidaknya, peningkatan itu terjadi pada 1-2 minggu setelah masa liburan berakhir.
Sehingga, ia meminta masyarakat agar sebisa mungkin tetap memilih beraktivitas dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah saja.
• Andi Mallarangeng Bilang Moeldoko Klaim Didukung PKB dan NasDem Maju di Pilpres 2024
"Ada satu hal yang saya perlu juga sampaikan di sini, bahwa setiap selesai akhir pekan yang panjang, masa liburan kasus covid selalu naik pada periode 1-2 minggu sudah liburan itu."
"Intinya adalah sebisanya di rumah saja," papar Anies.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 5 Februari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 287.233 (25.2%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 161.748 (14.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 132.887 (11.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 116.549 (10.4%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 49.692 (4.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 44.454 (3.9%)
RIAU
Jumlah Kasus: 29.731 (2.6%)
BALI
Jumlah Kasus: 27.699 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 27.344 (2.4%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 26.497 (2.4%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 23.186 (2.0%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 21.474 (1.9%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 18.580 (1.6%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 15.601 (1.4%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 14.595 (1.3%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 13.782 (1.2%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 12.286 (1.1%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 10.657 (0.9%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 9.652 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 9.285 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 8.667 (0.7%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 8.255 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 7.661 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 7.629 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 6.810 (0.6%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 6.532 (0.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 5.871 (0.5%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 5.107 (0.4%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 4.797 (0.4%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 4.627 (0.4%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 4.437 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 4.232 (0.4%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 4.054 (0.4%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 3.603 (0.3%). (Danang Triatmojo)