Imlek
Mengapa Angpao untuk Tahun Baru Imlek Harus Berwarna Merah? Ini Sejarahnya
Angpao diberikan kepada generasi muda, yakni anak-anak atau muda-mudi yang belum menikah.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Salah satu yang ditunggu saat Tahun Baru China atau Imlek adalah pembagian angpao.
Angpao diberikan kepada generasi muda, yakni anak-anak atau muda-mudi yang belum menikah.
Diberikan dengan harapan agar si penerima Angpao bisa mendapatkan keberuntungan dan nasib baik sepanjang Tahun Baru ini.
Namun, tahukah anda, sejarah angpao yang sebenarnya?
Angpao sendiri memiliki arti bungkusan merah.
Pada buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, terbitan St Dominic Publishing tahun 2015 disebutkan bahwa warna merah di China juga identik dengan api.
• Panduan Perayaan Imlek 2021 Mulai dari Ibadah, Silahturahmi Hingga Bagi Angpau Secara Virtual
• Ini Arti Gong Xi Fa Chai Dalam Tahun Baru Imlek dan Penulisan yang Benar Dalam Berbagai Bahasa
Melambangkan kemeriahan dan kehangatan. Maka tak heran warna merah mendominasi ornamen Imlek.
Selain arti dari warna merah, angpao juga memiliki makna filosofi transfer kesejahteraan atau energi.
"Transfer kesejahteraan dari orang mampu ke tidak mampu, dari orangtua ke anak-anak, dari anak-anak yang sudah menikah ke orangtua," ujar Budayawan Budi Santosa Tanuwibawa seperti dikutip dari Kompas.com.
Angpao sebenarnya merupakan perkembangan dari tradisi memberikan “Ya Sui Qian” yang memiliki arti untuk mengusir “setan” dan “Raksasa Nian” yang akan mengganggu anak mereka
Menurut legenda, setahun sekali, Nian akan keluar dari hutan di malam hari dan melahap seluruh desa.
Untuk memberikan perlindungan terhadap Nian, pada malam tahun baru, orang tua akan memberikan uang kepada anak-anak.

Dengan cara ini, anak-anak akan memiliki sesuatu untuk menyuap monster atau roh jahat lainnya.
Dalam cerita populer lainnya, ada iblis bernama Sui.
Pada malam Tahun Baru, Sui akan datang dan menepuk kepala anak-anak saat tidur. Anak-anak akan berakhir dengan demam.