Imlek

Panduan Perayaan Imlek 2021 Mulai dari Ibadah, Silahturahmi Hingga Bagi Angpau Secara Virtual

Perayaan Imlek 2021 sebaiknya dilakukan di rumah saja mengingat masih tinggi kasus Covid-19

mariefranceasia.com
Ilustrasi -- Perayaan Imlek selama masa pandemi Covid-19 sebaiknya dilakukan di rumah dan virtual 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Aturan merayakan Imlek 2021 di saat pandemi Covid-19 sama dengan cara merayakan Natal dan Lebaran sebelumnya.

Tahun Baru Imlek 2021 akan dirayakan pada hari Jumat 12 Februari yang menandakan pergantian tahun dari Tikus Logam menjadi kerbau logam.

Perayaan Imlek disaat pandemi Covid-19 sebaiknya dilakukan di rumah saja

Panduan perayaan Imlek dalam masa Covid-19, seperti ibadah, silahturahmi, membagikan angpau disarankan dilakukan online. 

Hal ini  dikatakan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin,  yang menyarankan agar tradisi pemberian angpao dilakukan secara daring yakni transfer atau dibantu pengirimannya melalui transportasi daring.

"Kita bisa juga mengirimkan amplop merahnya itu dengan digital, sekarang sudah sangat mudah. Jadi cara baru Imlek bagus juga kalau kita melakukannya dengan transfer, malah bisa lebih banyak itu bapak ibu. Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirim kan juga, ke anak cucu saudara teman-teman bisa juga kirim lewat Gojek," kata Budi usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Ini Arti Gong Xi Fa Chai Dalam Tahun Baru Imlek dan Penulisan yang Benar Dalam Berbagai Bahasa

Kebiasaan Kalangan Pengemis Memperebutkan Angpau Berharap Pemberian Warga yang Ibadah di Klenteng

Menurut Budi cara-cara baru dilakukan untuk meminimalisir penularan Covid-19.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa (26/1/2021), menanggapi angka kasus positif hingga melebihi 1 juta.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, pada Selasa (26/1/2021), menanggapi angka kasus positif hingga melebihi 1 juta. (Biro Pers Setpres/Rusman)

Selain itu apabila memanfaatkan jasa transportasi daring maka juga akan membantu para pengemudi atau mitra dari perusahaan angkutan daring.

"Sekaligus cara baru ini bisa mensejahterakan teman-teman kita. Kirimnya amplopnya di dalamnya ada kertas, nanti sebentar lagi akan ditransfer sebesar ini, itu menarik juga," katanya.

Budi mengatakan Imlek adalah momen penting bagi Indonesia khususnya umat Konghucu dan Tionghoa.

Imlek bermakna harapan baru dan keberuntungan baru. Ia berharap perayaan Imlek dapat dilakukan di rumah saja.

Foto amplop merah atau angpao yang menjadi tradisi dalam perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina.
Foto amplop merah atau angpao yang menjadi tradisi dalam perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina. (Istimewa via BanjarmasinPost)

"Cara di mana kita melakukannya bersama dengan keluarga kita, kita melakukannya bersama di rumah kita, dan kita melakukannya bersama dengan cara-cara masa kini, dengan cara-cara digital," tuturnya.

Tidak hanya angpao menurutnya, pertunjukan barongsai yang biasanya mewarnai perayaan imlek juga bisa dilihat melalui siaran youtube.

Bahkan menurutnya perlombaan barongsai juga bisa digelar secara digital.

Budi yakin meskipun dilakukan dengan cara-cara baru, perayaan imlek tidak akan kehilangan maknanya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved