Gereja Ortodoks Rumania Dikecam, Akibat Tewaskan Bayi Usai Baptis dengan Cara Benamkan ke Air Suci

Bayi tersebut tewas dalam upacara baptis setelah dilakukan pembenaman bayi tiga kali ke dalam air suci di Gereja Ortodoks di Rumania.

Editor: Mohamad Yusuf
Daniel MIHAILESCU / AFP
Sebuah gambar yang diambil pada 11 Mei 2014 menunjukkan seorang pendeta Ortodoks Rumania menenggelamkan seorang anak di air suci saat dibaptis, di sebuah gereja di Bukares, Rumania. Banyak orang Rumania dimobilisasi di jejaring sosial pada minggu pertama Februari 2021, untuk meyakinkan Gereja Ortodoks untuk mengubah ritual pembaptisan setelah bayi berusia enam minggu meninggal karena serangan jantung di rumah sakit pada 1 Februari 2021 dan adanya cairan di paru-parunya terungkap melalui otopsi, tak lama setelah dibaptis di sebuah gereja di Suceava (timur laut Rumania). 

Tetapi Uskup Agung Teodosie, pemimpin sayap tradisionalis Gereja, bersikeras bahwa ritual itu tidak akan berubah.

Dalam baptisan Gereja Ortodoks Rumania, bayi itu dibenamkan seluruhnya ke dalam air tiga kali berturut-turut sementara pendeta dimaksudkan untuk menahan hidung mereka untuk memastikan mereka tidak menghirup air.

Pembaptisan di Rumania adalah acara besar, terkadang dibandingkan dengan pernikahan, seringkali dengan ratusan tamu dan pesta besar.

Lebih dari 80 persen orang Rumania adalah Ortodoks dan Gereja adalah salah satu lembaga paling tepercaya, menurut jajak pendapat terbaru.

Apa itu Baptis

Apa itu baptis dan apa makanya buat umat?

Secara harfiah kata “baptis” berasal dari kata Yunani: βαπτιζω – BAPTIZÔ yang memiliki makna “membenamkan, mencelupkan, menenggelamkan.”

Namun makna “penyelaman” seringkali diartikan “tidak harfiah”, demikian ditulis di http://ikatolik.com/.

Beberapa aliran gereja memandang yang penting adalah unsur dasarnya ialah “air” yang melambangkan pembasuhan manusia dari dosanya oleh darah Kristus.

Ada aliran-aliran gereja yang masih melakukan upacara pembasuhan itu dengan cara “penyelaman/pencelupan” ke dalam air, sebagaimana cara Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan dahulu “membaptis” (mencelub, Ibrani: TAVAL).

Pembaptisan (Ibrani: TEVILAH) sudah dikenal oleh orang Israel sejak Perjanjian Lama.

Dalam Perjanjian Baru, Yohanes Pembaptis melakukan pelayanan pembaptisan sebagai “tanda pertobatan” (Matius: 13-16; Markus 1:4-5).

Selanjutnya perintah tentang pembaptisan (dan pemuridan bangsa-bangsa) diberikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-muridNya (Matius 28: 19, 20)

Dalam Gereja-gereja Kristen, sakramen Baptis mempunyai makna yang penting:

1. Sebagai tanda pengampunan dosa

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved