Gereja Ortodoks Rumania Dikecam, Akibat Tewaskan Bayi Usai Baptis dengan Cara Benamkan ke Air Suci
Bayi tersebut tewas dalam upacara baptis setelah dilakukan pembenaman bayi tiga kali ke dalam air suci di Gereja Ortodoks di Rumania.
Muncul pendapat pro dan kontra terkait proses pembaptisan ala Gereja Ortodoks Rumania setelah peristiwa tersebut.
Demikian berita terkini Warta Kota bersumber dari dailymail.co.uk pagi ini.
Dailaymail melaporkan, Gereja Ortodoks Rumania menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mengubah ritual baptis di Rumania.
Tekanan itu muncul setelah seorang bayi meninggal seusai sebuah upacara pembaptisan dengan membenamkan bayi tiga kali ke dalam air suci.
• Tya Ariestya Siap Jalani Program Bayi Tabung Untuk Anak Ketiga, Turunkan Berat Badan Sampai 25 Kg
• Ibunya Tergiur Ramuan Pencegah Virus Corona, Bayi Tewas Setelah Dipaksa Minum Darah Hewan dari Dukun

Bocah enam minggu itu menderita serangan jantung dan dilarikan ke rumah sakit pada hari Senin tetapi dia meninggal beberapa jam kemudian, otopsi mengungkapkan cairan di paru-parunya.
Banyak orang Rumania dimobilisasi di jejaring sosial pada minggu pertama Februari 2021, untuk meyakinkan Gereja Ortodoks agar mengubah ritual pembaptisan setelah bayi berusia enam minggu meninggal jadi korban baptis.
Bayi 6 minggu itu meninggal pada 1 Februari 2021.
Jaksa telah membuka penyelidikan pembunuhan terhadap pastor di timur laut kota Suceava.
Sebuah petisi online yang menyerukan perubahan ritual telah mengumpulkan lebih dari 56.000 tanda tangan pada Kamis malam.
Petisi itu berbunyi: "kematian bayi yang baru lahir karena praktik ini adalah tragedi besar,
'Risiko ini harus dikesampingkan agar sukacita baptisan sampai kemenangan."
Ritual Brutal

Seorang pengguna internet mengecam 'kebrutalan' ritual tersebut dan yang lainnya mengkritik 'keras kepala dari mereka yang berpikir bahwa itu adalah kehendak Tuhan' untuk mempertahankannya.
Media lokal telah melaporkan beberapa kejadian serupa dalam beberapa tahun terakhir.
Juru bicara Gereja Vasile Banescu menyarankan para imam untuk menuangkan atau memercikkan sedikit air ke dahi bayi alih-alih dibenamkan sepenuhnya.