Bertemu dengan Prabowo, Anies Diduga Melobi Gerindra agar Pilkada DKI Digelar Tahun 2022

Pertemuan ini sebagai upaya Anies melobi Gerindra untuk mendukung dirinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI mendatang.

Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS/DANANG TRIATMOJO
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperlihatkan foto Wisma Atlet Kemayoran dalam buku 'Potret Jakarta 2020 Kolaborasi Melawan Pandemi', Sabtu (30/1/2021). Pertemuan antara Anies dan Prabowo itu dinilai pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin, sebagai upaya Anies melobi Gerindra. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Pertemuan antara Anies dan Prabowo itu dinilai pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin, sebagai upaya Anies melobi Gerindra.

Yaitu agar Gerindra mendukung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI digelar menjadi tahun 2021.

Apalagi, Gerindra menjadi salah satu partai yang mendukung Pilkada DKI digelar pada 2024 mendatang.

Baca juga: Mau Rapid Test Swab Antigen Gratis? Bisa Datang ke Seluruh Polsek di Jakarta Setiap Senin dan Kamis

Baca juga: Daftar 25 Kelurahan di Jakarta dengan Kasus Covid-19 Tertinggi, Sunter Jaya Urutan Pertama,270 kasus

Baca juga: Sandiaga Uno Usulkan Program Pinjaman Lunak Rp9,9 Triliun untuk Bangkitkan Pariwisata di Bali

"Kemarin saya melihat Anies bertemu Prabowo, bisa saja untuk melobi hal itu. Bisa jadi melobi agar bisa merevisi agar Pilkada dilaksanakan di 2022 untuk DKI dan 2024 untuk yang lain," ucapnya, Sabtu (6/2/2021) dikutip dari TribunJakarta.

Sesuai dengan UU Nomor 10 Tahun 2016, Pilkada bakal digelar serentak pada 2024 mendatang.

Belum juga Pilkada serentak digelar, DPR RI kini tengah membahas revisi UU tersebut.

Dalam draf revisi, DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi yang bakal menggelar Pilkada pada 2022 mendatang.

Namun, banyak fraksi di DPR RI yang tetap menginginkan Pilkada serentak dilakukan pada 2024 sesuai dengan UU No 7/2017.

Salah satunya ialah Gerindra yang notabene merupakan partai pendukung Anies dalam Pilkada DKI 2017 lalu.

Hal ini pun menuai polemik lantaran banyak pihak yang menilai pengunduran Pilkada DKI ini sebagai upaya menjegal karier politik Anies.

Upaya Anies melobi Prabowo dalam pertemuan tersebut tampaknya belum msnuai hasil lantaran Gerindra masih tetap ngotot ingin Pilkada DKI digelar pada 2024 mendatang.

"Faktanya memperlihatkan Gerindra secara kepartaian, khususnya Prabowo sebagai bagian dari koalisi (pemerintah pusat) mendukung (Pilkada DKI) tetap di 2024," ujarnya saat dikonfirmasi.

Hal ini pun dinilai Ujang sebagai pertanda partai berlambang burung garuda itu tak bakal mengusung Anies dalam Pilkada DKI selanjutnya.

"Kalau Gerindra mendukung Anies seharusnya Gerindra ngotot direvisi UU itu sehingga Pilkada di 2022," tuturnya.

Isi pertemuan antara Anies dengan Prabowo sempat diungkapkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved