Pembunuhan
Pembunuhan Sekeluarga di Rembang, Pakai Benda Tumpul Saat Tidur, Tak Ada Barang Hilang, Ada Dendam?
Polisi masih menggali motif pembunuhan 4 orang sekeluarga di Rembang. Hasil otopsi menunjukkan bahwa 4 orang korban dibunuh saat mereka sedang tidur
WARTAKOTALIVE.COM, REMBANG -- Polisi masih menggali motif pembunuhan 4 orang sekeluarga di Rembang.
Terbaru, hasil otopsi menunjukkan fakta bahwa 4 orang korban pembunuhan dilakukan saat semuanya sedang tidur di kamar masing-masing.
Fakta lain, tak ada barang korban yang hilang, artinya itu murni pembunuhan tanpa diikuti perampokan atau pencurian.
Apakah ada faktor balas dendam?
• Misteri Pembunuhan Keluarga Seniman di Rembang, Jenazah di Kamar Berbeda, Dibunuh Pakai Benda Tumpul
• VIDEO Rey Utami dan Pablo Benua Akhirnya Mengakhiri Drama Keretakan Rumah Tangga Mereka
Tim DVI Polda Jawa Tengah melakukan otopsi terhadap empat korban pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Otopsi digelar di kamar jenazah Rumah Sakit Dokter Soetrasno Rembang.
Otopsi berlangsung selama tiga jam dan dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.
Berdasarkan hasil otopsi, keempat korban meninggal seusai dihantam benda tumpul lebih dari sekali di bagian kepala.
• Anies Baswedan Dikabarkan Didukung DPD PDIP DKI di Pilkada 2024, Gembong: Itu Domain Ibu Megawati
Dari luka yang ditemukan, keempat korban dibunuh saat tidur.
“Dari seluruh jenazah memang kita temukan seluruhnya karena kekerasan benda tumpul di bagian kepala,” ujar Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.
Sebelumnya satu keluarga pemilik sanggar seni di Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di dalam rumahnya.
Anom Subekti ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di rumahnya, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, pada Kamis (4/2/2021) pagi.
Seniman 60 tahun itu adalah pengelola sanggar seni Padepokan Seni Ongko Joyo.
• VIDEO VIRAL Pria yang Todongkan Airsoft Gun Ternyata di Bawah Pengaruh Narkoba
Menurut Rongre, asisten rumah tangga tersebut datang ke Padepokan Seni Ongko Joyo yang merupakan rumah dari Anom Subekti, sekitar 06.30 WIB.
"Setelah masuk melihat pintu gerbang rumah pagar ini terbuka, kemudian masuk ke dalam memanggil-manggil tapi tidak ada jawaban," terang Rongre.

Mengetahui tidak ada jawaban, asisten rumah tangga tersebut kemudian masuk ke dalam rumah untuk melihat kondisi di dalamnya.
Kemudian asisten rumah tangga ini masuk melihat ternyata ditemukan ada empat jenazah yang sudah tergeletak di tempat tidur.
• Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto Positif Covid-19, Sampaikan Pesan Mengharukan
Diduga Ada Dendam
Rongre mamastikan tidak ada barang-barang yang berhasil atau barang-barang yang diambil oleh pelaku.
"Kesimpulan kami ini adalah dendam yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban," ujar Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre kepada wartawan di kantornya, Jumat (5/2/2021).
Korban dalam pembunuhan tersebut yakni pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo Remban dalang Anom Subekti (60). istrinya Tripurwati (50).
Korban lain adalah sang anak Alfitri Saidantina (13) dan cucunya Galuh Lintang Laras Kinanti (10).
• Polisi Ungkap Komplotan Modus Tuduh Pelaku Aniaya yang Marak di Jakpus
Hingga saat ini polisi telah memeriksa empat orang saksi.
Selain itu hasil autopsi juga akan menjadi bahan penyelidikan polisi dalam mengungkap kasus pembunuhan ini.
"Hasil dari autopsi juga menjadikan bahan penyelidikan kami. Termasuk guna mendalami motif pelaku," terangnya.
Siapa Anom Subekti
Seniman Anom Subekti yang dibunuh bersama tiga anggota keluarganya di Padepokan Seni Ongko Joyo merupakan seorang pencipta lagu Rembang Indah.
• Program Jumat Berkah Bank Muamalat Cabang Kalimalang, Paket Makanan Hingga Masker Dibagikan ke Warga
Hal tersebut diungkapkan oleh rekannya yang juga sesama seniman, dalang Sigid Ariyanto.
Menurutnya, lagu tersebut sempat populer pada masanya, sekitar tahun 90-an.
"Pak Bekti (pencipta lagu) Rembang Indah. Populer pas jaman radio RSPD Rembang," ucap Sigid saat dihubungi wartawan, Jumat (5/2/2021).
Selain seorang pencipta lagu, Anom Subekti juga merupakan seorang yang bergelut di dunia kesenian daerah.
"Dia itu ketoke (sepertinya) hanya jual beli gamelan, yang jelas awalnya menyewakan gamelan. (Profesi dalang) arang-arang (jarang-jarang). Dia kan kan penasehat di Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) Rembang," katanya.
• LIVE Talkshow Kesehatan Warta Kota Malam Ini Membahas Penyebab dan Bagaimana Mengatasi Gigi Sensitif
Sigid menjelaskan, Anom Subekti merupakan pribadi yang terbuka kepada siapa pun.
Bahkan, Padepokan Seni Ongko Joyo bebas digunakan untuk aktivitas kesenian dan kebudayaan.
"Pak Bekti itu orangnya baik memberi nasehat, mernah-mernahke konco-konco dan orangnya fleksibel, sanggarnya bebas untuk latihan siapa saja, karawitan bebas, enggak bayar, disediakan gamelan pendopo, untuk kegiatan warga Rembang," terangnya.
Untuk menghormati jasa Anom Subekti, ia menyarankan agar masyarakat mendengarkan lagu Rembang Indah.
"Satu-satunya jalan ya kita putar lagunya Rembang Indah gitu, itu karya beliau yang nyata," ujarnya.
• Setelah Gagal Tiga Kali, Akhirnya Ariza Dapat Mendonasikan Plasma Konvalesen
Perlu diketahui, seorang seniman bernama Anom Subekti, istrinya Tri Purwati, anaknya Alfitri Saidatina serta cucunya Galuh Lintang diduga menjadi korban pembunuhan.
Keempatnya tewas di kamar tidur pada Kamis (4/2/2021) dini hari di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seniman yang Dibunuh Bersama Keluarganya merupakan Pencipta Lagu "Rembang Indah"", Klik untuk baca:
Penulis : Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana