Pembunuhan
Pembunuhan Sekeluarga di Rembang, Pakai Benda Tumpul Saat Tidur, Tak Ada Barang Hilang, Ada Dendam?
Polisi masih menggali motif pembunuhan 4 orang sekeluarga di Rembang. Hasil otopsi menunjukkan bahwa 4 orang korban dibunuh saat mereka sedang tidur
Selain seorang pencipta lagu, Anom Subekti juga merupakan seorang yang bergelut di dunia kesenian daerah.
"Dia itu ketoke (sepertinya) hanya jual beli gamelan, yang jelas awalnya menyewakan gamelan. (Profesi dalang) arang-arang (jarang-jarang). Dia kan kan penasehat di Pepadi (Persatuan Pedalangan Indonesia) Rembang," katanya.
• LIVE Talkshow Kesehatan Warta Kota Malam Ini Membahas Penyebab dan Bagaimana Mengatasi Gigi Sensitif
Sigid menjelaskan, Anom Subekti merupakan pribadi yang terbuka kepada siapa pun.
Bahkan, Padepokan Seni Ongko Joyo bebas digunakan untuk aktivitas kesenian dan kebudayaan.
"Pak Bekti itu orangnya baik memberi nasehat, mernah-mernahke konco-konco dan orangnya fleksibel, sanggarnya bebas untuk latihan siapa saja, karawitan bebas, enggak bayar, disediakan gamelan pendopo, untuk kegiatan warga Rembang," terangnya.
Untuk menghormati jasa Anom Subekti, ia menyarankan agar masyarakat mendengarkan lagu Rembang Indah.
"Satu-satunya jalan ya kita putar lagunya Rembang Indah gitu, itu karya beliau yang nyata," ujarnya.
• Setelah Gagal Tiga Kali, Akhirnya Ariza Dapat Mendonasikan Plasma Konvalesen
Perlu diketahui, seorang seniman bernama Anom Subekti, istrinya Tri Purwati, anaknya Alfitri Saidatina serta cucunya Galuh Lintang diduga menjadi korban pembunuhan.
Keempatnya tewas di kamar tidur pada Kamis (4/2/2021) dini hari di Padepokan Seni Ongko Joyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang Kota, Kabupaten Rembang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seniman yang Dibunuh Bersama Keluarganya merupakan Pencipta Lagu "Rembang Indah"", Klik untuk baca:
Penulis : Kontributor Blora, Aria Rusta Yuli Pradana