CPNS 2021
Mau Daftar CPNS 2021 Mahkamah Agung? Nih Kenali Dulu Kelas Jabatannya Supaya Tahu Gaji dan Tukinnya
Gaji dan tunjangan kinerja adalah hal terpenting bagi kalian yang daftar CPNS 2021. Yuk simak untuk yang minat CPNS Mahkamah Agung 2021.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pendaftaran CPNS 2021 makin dekat.
Di antara kalian pasti ada pula yang berminat melamar CPNS 2021 di Mahkamah Agung.
Tapi kalian harus mengenalil dulu kelas jabatannya.
Sebab kelas jabatan sangat menentukan gaji.
• Ini Perbedaan Antara CPNS 2018, CPNS 2019, dan CPNS 2021, Patut Dipelajari Agar WASPADA
Mari kita mulai dari formasi jabatan yang jumlah kuota formasinya paling banyak pada CPNS 2019.
Dalam CPNS 2019, jumlah kuota paling besar di Mahkamah Agung adalah Analis Perkara Peradilan.
Kuotanya analis peradilan di Mahkamah Agung mencapai 200an pada CPNS 2019.
Artinya, mungkin saja formasi jabatan analis peradilan kembali dibuka besar-besar pada CPNS 2021.
Di Mahkamah Agung, jabatan fungsional analis peradilan memiliki kelas jabatan berbeda tergantung lokasi kerjanya.
Dalam hal ini yang dibicarakan tentu saja analis peradilan pertama lantaran membicarakan CPNS.
Di Mahkamah Agung, analis perkara peradilan berada dalam kelas jabatan ke 7.
Sementara itu, di bawah ini adalah daftar kelas jabatan lainnya :
Peneliti ahli pertama kelas jabatan 9
arsiparis ahli pertama kelas jabatan 8
• Ini Tips dan Trik Memilih Formasi Jabatan Agar Lolos CPNS 2021
auditor pertama kelas jabatan 8
analis kepegawaian ahli pertama kelas jabatan 8
analis kebijakan pertama kelas jabatan 8
Pranata peradilan ahli pertama kelas jabatan 8
Dokter gigi pertama kelas jabatan 8
Peneliti ahli pertama kelas jabatan 8
Penerjemah ahli pertama kelas jabatan kelas jabatan 8
Pustakawan ahli pertama kelas jabatan 8
Perawat ahli pertama kelas jabatan 8
Pranata komputer ahli pertama kelas jabatan 8
• Segera Dibuka CPNS dan PPPK 2021, Ini Ribuan Formasi dan Berkas yang Dibutuhkan
Perawat gigi ahli pertama kelas jabatan 8
Pengelola pengadaan barang/jasa pertama kelas jabatan 8
Perancang peraturan perundang-undangan pertama kelas jabatan 8
Pranata humas pertama kelas jabatan 8
Analis hukum kelas jabatan ke 7
analis humas kelas jabatan ke 7
Analis aset negara kelas jabatan ke 7
Analis publikasi kelas jabatan ke 7
Analis protokol kelas jabatan ke 7
Analis tata usaha kelas jabatan ke 7
Penyusun bahan informasi dan publikasi kelas jabatan ke 7
• Anggota FPI Makassar Mengaku Dibaiat ISIS dan Disaksikan Munarman, Polri Tunggu Kerja Densus 88
Analis publikasi kelas jabatan ke 7
Analis program diklat kelas jabatan ke 7
Pengelola media cetak kelas jabatan ke 6
Pengelola persidangan kelas jabata ke 6
Lalu berapakah tunjangan kinerja yang akan diterima setiap kelas jabatan?
Jumlah total kelas jabatan di Mahkamah Agung terdapat 27 kelas jabatan.
Lantaran kita membicarakan CPNS, maka hanya akan dibahas kelas jabatan ke 6, 7, 8, dan kelas jabatan ke 9.
Untuk kelas jabatan ke 6, minimal memperoleh tunjangan kinerja Rp2,7 juta dan maksimal Rp2.889.000.
Sedangkan kelas jabatan ke 7, minimal memperoleh tukin Rp 2.909.000 dan maksimal Rp 3.091.000.
• KISAH Pahit Asisten Pelatih Persita Tangerang Wiganda Saputra, Dihujat Karena Gagal di Liga 2 2018
Berikutnya kelas jabatan ke 8, minimal tukinnya adalah Rp 3.121.000 dan maksimal Rp 3.184.000.
Sementara itu kelas jabatan ke 9, minimal tukinnya adalah Rp 3.211.000 dan maksimal Rp 3.343.000.
Dengan melihat ini saja kita sudah bisa paham besaran take home para CPNS nantinya ketika tahun pertama dilantik jadi PNS.
Seorang analis perkara peradilan akan memperoleh take home pay sekitar Rp 6,2 juta jika sudah ditambahkan antara tukin, gaji pokok, dan uang makan.
Besarannya yang lainnya pun mungkin paling tinggi ada di kisaran Rp 7 juta jika kelas jabatannya ke 8 atau kelas jabatan ke 9.
Ya, jadi silahkan memilih yang tukinnya paling tinggi ya.