Partai Politik

Dituduh Sebar Uang ke DPC Demokrat, Moeldoko: Saya Mau Sejahterakan Pegawai KSP Saja Enggak Bisa

Moeldoko juga membantah menggunakan uang untuk mengundang para kader Partai Demokrat ke dalam pertemuan.

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Kepala Staf Presiden Moeldoko menjelaskan isu kudeta Ketua Umum Partai Demokrat AHY, di kediamannya, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021). 

Kemudian, kader Demokrat yang gamang bertanya tentang tujuan dari manuver politik tersebut.

Baca juga: DAFTAR Terbaru 15 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Ada di Papua, Nias, dan Maluku Utara

Lalu, dijawab oleh pihak yang mengajak, bahwa tujuannya adalah pilpres.

"Lalu siapa calonnya? Ini calonnya, kata mereka menunjuk oknum pejabat itu," beber Herzaky menirukan kesaksian para kader Demokrat.

Belum Terima Surat Balasan Jokowi

DPP Partai Demokrat belum menerima surat balasan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

DPP Partai Demokrat sebelumnya meminta klarifikasi dugaan keterlibatan pejabat tinggi pemerintah untuk merebut paksa kepemimpinan Partai Demokrat.

"Yang pasti balasannya belum, saat ini kita belum menerima balasannya," jelas Herzaky.

Baca juga: KPK Merasa Harus Belajar dari Kejaksaan Agung yang Tetapkan 8 Tersangka Kasus Korupsi di PT Asabri

Namun, Herzaky memastikan surat yang dikirimkan tersebut sudah dibaca Presiden Jokowi.

"Kalau surat ke Pak Jokowi saat ini kami sudah mengetahui beliau sudah baca.

"Kemarin kami diinformasikan sore menjelang malam bahwa beliau sudah baca," bebernya.(Taufik Ismail)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved