Berita nasional
Masalah Utama di Tubuh Partai Demokrat Adalah AHY, Misal Ada Pungutan DPP Tak Ada Pertanggungjawaban
Masalah Utama di Tubuh Partai Demokrat Adalah AHY. Misalnya hal kecil saja seperti adanya pungutan DPP Partai Demokrat semasa dipimpin AHY.
Hendri menyebutkan bahwa siapapun yang akan berupaya merebut kepemimpinan pada Partai Demokrat bisa dihadapi selama AHY dapat memastikan bahwa kadernya solid.
"Mas AHY yakinkan diri aja kalo memang Demokrat solid, jangankan Moeldoko, yang lebih kuat dari Moeldoko pun mestinya Mas AHY pede bahwa Demokrat enggak bakal bisa dikudeta. Kalo solid enggak usah kalah gertak," katanya dihubungi Kompas.com, Selasa (2/2/2020).
Hendri menilai, upaya yang dilakukan AHY dan Partai Demokrat dengan mengirimkan surat pada Presiden Joko Widodo sudah tepat.
Baca juga: Diskon Tokopedia Hari Ini, Mulai dari Diskon Alat Dapur, Diskon Imlek, Hingga Diskon Makanan
"Apa yang dilakukan AHY mengirimkan surat ke Jokowi sudah benar. Itu artinya (agar) menjadi perhatian Presiden," ujar Hendri.
Lebih lanjut, Hendri menyebut, apabila AHY diganti secara paksa, itu justru akan menghancurkan Partai Demokrat.
"Kalo kemudian mau mengkudeta Demokrat itu tidak ingin membuat Demokrat lebih besar, pastinya akan lebih hancur, lebih runtuh. Karena Demokrat itu tokoh sentralnya masih ada, ya SBY," papar Hendri.
Adapun diketahui, saat ini sudah ada lima nama tokoh yang terseret dalam dugaan kudeta kepemimpinan di Partai Demokrat.
Kelima nama itu disebut oleh politisi Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dan Rachland Nashidik.
Nama-nama tersebut adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, anggota Komisi V DPR Jhoni Allen, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dan Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, Darmizal.
Baca juga: HUJAN DERAS Guyur Sebagian Wilayah Jakarta Hari Ini, Pintu Air Manggarai dan Karet Siaga 4 Normal
Moeldoko sudah merespons tudingan keterlibatan dalam upaya mendongkel AHY.
Menurut mantan Panglima TNI ini, isu bergulir dari foto-foto yang tersebar antara dirinya dan para tamu yang datang ke kantornya.
Moeldoko juga meminta agar permasalahan ini tidak perlu melibatkan Presiden Joko Widodo.
"Poinnya yang pertama, jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini ya, saya mengingatkan, sekali lagi jangan dikit-dikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini," kata Moeldoko, Senin (1/2/2021) kemarin.
"Sebab beliau dalam hal ini tak tahu sama sekali. Tak tahu apa-apa dalam hal ini, dalam isu ini. Itu urusan saya, Moeldoko ini. Bukan sebagai (Kepala) KEP," tegas Moeldoko.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Forum Pendiri dan Senior Partai Demokrat Ungkap Sejumlah Keluhan Kader di Daerah", Penulis : Ardito Ramadhan