Imlek
7 Jenis Kue Imlek Wajib Disajikan yang Melambangkan Rejeki dan Mendatangkan Kebahagiaan
Beragam kue imlek tidak sekedar disajikan, namun punya makna khusus diharapkan bisa membawa kebahagiaan
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Makna filosofis Kueku adalah umur panjang. Makanya bentuknya kura-kura karena hewan ini punya umur panjang," jelas Giok.
5. Manisan

Kuliner khas Imlek selanjutnya adalah manisan yang disajikan dalam kotak atau tempat berbentuk persegi delapan.
Manisan berbentuk persegi delapan ini sering disebut juga “tray of happines.”
Tradisi Tionghoa mempercayai tiap angka membawa maknanya masing-masing.
Bagi masyarakat Tionghoa, angka delapan melambangkan keberuntungan.
Oleh karena itu, manisan kotak segi delapan diibaratkan sebagai simbol mengawali tahun baru dengan penuh keberuntungan.
Kehadiran manisan ini memiliki banyak makna seperti manisan biji teratai yang melambangkan kesuburan dan manisan leci sebagai lambang keluarga yang kuat.
Sementara, rasa manis mengandung makna kegembiraan atau kesenangan.
6. Kue Lapis Legit

Menurut food writing expert, Hiang Marahimin, lapis demi lapis pada cake yang tak lekang waktu ini menjadi simbol kemakmuran atau hoki yang berlapis-lapis.
“Lapis Legit memang memenuhi kriteria kue yang dibanggakan. Tampilan dan rasanya mewah, mahal karena bahan-bahannya. Membuatnya pun sulit. Dulu bikinnya di atas oven api arang. Panasnya bukan main dan abunya kesana-kemari,” ujarnya.
Lapis legit dulu dikenal dengan nama Spekkoek. ‘Spek’ berarti lemak dari hewan dan ‘koek’ adalah kue
Ia pernah mencari tahu tentang Spekkoek di Belanda dan menemukan jawabannya di sebuah buku masak setempat. Buku tersebut menunjukkan foto kue yang berlemak.
Dibanding versi Indonesia, teksturnya lebih kasar. Digunakan telur utuh (tidak hanya kuningnya) dan jumlah yang lebih banyak.