Jenderal Listyo Sigit Prabowo Pastikan Pam Swakarsa Versinya Beda Jauh dari 1998
Ia menyebut pihaknya hanya merangkul masyarakat untuk menjaga ketertiban Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kantibmas).
Penulis: Desy Selviany |
Namun, kata Mu'ti, Listyo menjamin program itu akan dipikirkan kembali oleh Polri.
Sementara, Listyo membenarkan pihaknya akan memakai cara-cara humanis seperti moderasi dalam atasi permasalahan intoleransi dan radikalisme.
"Tantangan ke depan untuk saudara-saudara yang terpapar ajaran-ajaran tertentu."
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 di Indonesia 29 Januari 2021: Dosis Satu 405.012 Orang, Dosis Dua 11.287
"Maka pemahaman dengan moderasi beragama tentu akan jauh lebih bermanfaat dibanding pendekatan-pendekatan hard," papar Listyo.
Namun demikian, baik Listyo dan Abdul Mu'ti tidak menjelaskan rinci bagaimana konsep kerja sama program moderasi antara Polri dan Muhammadiyah, dalam mencegah intoleransi dan radikalisme.
Pertemuan keduanya berlangsung tertutup selama kurang lebih 1,5 jam.
Baca juga: Pemerintah Terapkan Karantina RT/RW, Sudah Lama Diperintahkan Jokowi tapi Tidak Dijalankan
Kapolri diterima di ruang tamu PP Muhammadiyah pukul 16.40 WIB, dan keluar dari ruangan tersebut pukul 18.10 WIB. (*)