Berita Daerah

Dinda, Perempuan Berusia 18 Tahun Melahirkan Anak Ketiga di Becak Saat Hujan Deras, Berikut Kisahnya

Kisah Dinda melahirkan anak ketiga di becak saat hujan deras menjadi perbincangan publik saat ini.

Editor: PanjiBaskhara
TribunSumsel/Linda Trisnawati/Istimewa
Seorang perempuan berusia 18 tahun bernama Dinda, menjadi perbincangan publik lantaran kisah perjuangan Dinda melahirkan anak ketiga di becak saat hujan deras. Foto: Dinda perempuan muda usia 18 tahun warga Kelurahan 7 Ulu Palembang melahirkan anak ketiganya di becak, Selasa (27/1/2021), dan ilustrasi becak 

"Untuk menuju ke klinik tersebut saya panggil becak dulu. Setelah dapat becak saya dan Dinda menuju ke Klinik dr Vita. Namun diperjalan ternyata kepala bayinya sudah keluar," ceritanya.

Lebih lanjut ia menceritakan, karena kepala bayi sudah keluar maka ia merasa deg-degan, ada rasa takut apalagi lagi hujan.

"Tapi melihat kepala bayi itu sudah di ujung saya beranikan diri saja untuk membantu proses lahiran Dinda di atas becak"

"Posisinya Dinda di atas becak saya dibawah. Alhamdulillah anaknya bisa lahir selamat di atas becak," ungkapnya.

Masih kata Puput, setelah anaknya Dinda lahir ia pun minta bantuan para tetangga sekitar.

Puput minta selimut untuk bayi, sebab posisi hujan dan bayinya kedinginan.

"Setelah lahir kami lanjutkan ke klinik. Dalam kondisi tali pusat bayi belum dipotong. Sesampainya di Klinik disambut para bidan yang ada di klinik tersebut," katanya.

Kemudian tali pusat dipotong, darah dan lainnya dibersihkan.

Lalu kondisi kesehatan ibu dan anak diperiksa.  Alhamdulillah semua baik-baik saja.

"Hasilnya bagus, anak sehat dan Dindanya pun tak perlu dijahit. Abis lahiran diperiksa dan sehat-sehat semua malamnya pulang. Bayinya juga anteng nggak rewel," katanya.

Puput pun menambahkan, bahwa ini pertama kalinya ia membantu proses kelahiran.

Namun, meskipun begitu sedikit banyaknya ia tahu karena suka melihat dari instagram.

"Sebelumnya saya juga sempat lihat-lihat di instagram gimana proses melahirkan. Saya juga sudah punya anak, sedikit banyak ada tahu," katanya.

Sementara itu Neliyani, kader Posyandu menambahkan, bahwa tadinya disarankan untuk ke RS Bari.

Namun melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit maka lebih baik ke klinik terdekat.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved