Vaksinasi Covid19
Presiden Jokowi Vaksinasi Covid Tahap 2, Respon di Dalam Tubuh Bisa 5-7 Hari
Presiden Jokowi sudah disuntik vaksin Sinovac tahap kedua, menurut ahli virologi efeknya akan lebih cepat
Adapun penduduk Indonesia yang akan menerima vaksin Covid-19 diperkirakan mencapai 182 juta atau 70 persen dari total jumlah penduduk.
Jokowi menargetkan, seluruh proses vaksinasi selesai dalam waktu kurang dari setahun.
Seperti diketahui untuk pertama kali, vaksin Covid-19 akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Selanjutnya vaksin Covid-19 diberikan kepada tenaga medis yang menangani Covid-19.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah merilis izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 alias izin Emergency Use Authorization atau EUA atas vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China dan Bio Farma.
Vaksin Covid-19 asal China Sinovac kini bernama CoronaVac. Pasca mengantongi izin darurat EUA ini , vaksin Covid-19 Sinovac atau CoronaVac ini bisa beredar dan digunakan.
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/1) menjelaskan, berdasarkan data interim hasil uji klinis III di Bandung,
"Hasil efficacy uji klinis di Bandung 65,30 persen," kata Kepala BPOM Penny, Senin (11/1) pekan lalu.
efficacy atau efikasi merujuk tingkat kemanjuran atau khasiat vaksin. Ini adalah kondisi setelah subjek mendapatkan penyuntikan vaksin Covid-19 kedua kali.
Ini akan nampak efek kemanjuran saat subjek yang mendapatkan vaksin Covid-19 ini kembali berkegiatan di tengah masyarakat, apakah ia terhindar dari paparan corona atau tidak.
Adapun,kata Penny, data imunogenisitas vaksin ini sampai 3 bulan cukup baik, yakni di atas 99 persen. Imunogenisitas menggambarkan kadar antibodi yang meningkat kemudian bisa menetralisir dan membunuh virus yang masuk ke tubuh manusia.'
Penny juga menjelaskan, secara keseluruhan, vaksin Covid-19 ConanaVac aman digunakan dengan efek samping adalah ringan dan sedang.
"Efek samping yang timbul berupa nyeri, iritasi, pembengkakan. Adapun efek sistemik berupa nyeri otot, fatigue dan demam," kata Penny dalam konferensi pers, Senin (11/1).
Penny juga menyebut, efek samping berat yang banyak ditakutkan akan dialami setelah menerima vaksin Covid-19 bikinan Sinovac dalam tingkat yang rendah.
Dari proses pengujian BPOM, efek samping berat hanya terjadi sekitar 0,1 hingga 1 persen usai vaksin Covid-19 disuntikkan ke dalam tubuh seseorang.