Berita Jakarta
Polemik Cuitan Ali Lubis Minta Anies Baswedan Mundur Bikin Partai Gerindra Kisruh, Langsung Ditegur
Cuitan Ketua DPC Partai Gerindra Ali Lubis minta Anies Baswedan mundur dari jabatan, membuat Partai Gerindra kisruh.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gara-gara cuitan Ali Lubis selaku Ketua DPC Partai Gerindra, membuat Partai Gerindra kisruh.
Diketahui, Ali Lubis minta Anies Baswedan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, karena dinilai tak mampu tangani Covid-19 di Jakarta.
Ali Lubis berpendapat, beragam kebijakan diterapkan Anies Baswedan untuk menekan angka kasus Covid-19, tak kunjung menunjukkan hasil.
Pernyataan Ali Lubis pun langsung jadi polemik, terutama di tubuh Partai Gerindra.
Baca juga: Mengenal Ali Lubis, Kader Gerindra yang Minta Anies Mundur, Pernah jadi Lawyer Ahmad Dhani-Fadli Zon
Baca juga: Anies Didesak Mundur Dari Jabatannya, F-PKS Nilai Itu Terlalu Berlebihan
Baca juga: Tegur Ketua DPC Gerindra Jaktim Ali Lubis, Ariza: Kritik Anies Boleh tapi Disampaikan Internal
Partai Gerindra diketahui notabene partai koalisi pendukung Anies Baswedan kala calonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
Berikut adalah rangkuman polemik pernyataan Ali Lubis minta Anies mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta.
Dari cuitan berlanjut ke wawancara Ali Lubis diketahui meminta Anies Baswedan mundur sebagai Gubernur DKI dalam dua kesempatan berbeda.
Pertama, Ali Lubis menyampaikan hal Anies Baswedan diminta mundur dari jabatan, melalui akun media sosial Twitter pada Jumat (22/1/2021).
Dia mengomentari sebuah artikel dari Kompas.com yang berjudul Anies Disebut Telah Meminta Pusat Ambil Alih Koordinasi Penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
"Jika sudah tak sanggup, sebaiknya mundur saja dari jabatan Gubernur..simple kan," begitu cuitan @AliLubisACTA.
Kemudian, Ali Lubis mengatakan hal serupa dalam wawancara di Kompas TV, Senin (25/1/2021).
"Kalau memang terkesan tidak sanggup, lebih baik mundur saja Pak Anies dari jabatannya sebagai gubernur," ujar Ali Lubis.
"Karena apa? Selama ini kan yang kita ketahui Pak Anies tampil gagah, perkasa, dan hebat ketika berbicara di hadapan media massa terkait penanganan Covid-19 di DKI"
"Nah, kok sekarang tiba-tiba mengeluh bahkan melempar wacana agar pemerintah pusat mengambil alih," lanjutnya.
Ali Lubis memaparkan, Anies telah menerapkan berbagai aturan selama ini termasuk pemberian sanksi untuk pelanggar protokol Covid-19.
"Bahkan ada istilah rem darurat yang sempat viral.

Wakil Ketua ACTA Ali Lubis di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (13/2/2017).(Ambaranie Nadia K.M)
Beliau lakukan juga, tapi hasilnya pun tidak maksimal seperti yang kita ketahui," kata Ali Lubis.
Teguran dari DPP Gerindra
Pernyataan Ali Lubis tersebut pun sampai ke para pengurus Partai Gerindra.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco menegaskan, Ali Lubis telah mendapat peringatan dan diberikan arahan oleh Wakil Ketua Umum Habiburokhman.

Selain itu, menurut Dasco, pernyataan Ali Lubis adalah pendapat pribadi, bukan mewakili Partai Gerindra.
"Apa yg disampaikan oleh Ketua DPC Jaktim itu adalah pendapat pribadi, namun memang substansi harus diperhatikan"
"karena kan memang ini soal Covid-19," kata Dasco di Balai Kota DKI pada Senin (25/1/2021) petang.
Peringatan itu, ujar Dasco, masih sebatas lisan dimana Ali Lubis selaku Ketua DPC dilarang nyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai.
“Tidak boleh menyatakan pendapat pribadi tanpa koordinasi dengan partai karena ini menyangkut hal yang prinsipil,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI ini.
Dapat sanksi
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menambahkan, pihaknya sudah menegur dan mengingatkan Ali Lubis untuk bisa berkoordinasi dengan partai bila berkomentar soal Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) Jakarta.
“Itu kan sudah kami sanksi dan diingatkan untuk koordinasi dulu,” ujar Habiburokhman.
Kepada Kompas TV, Habiburokhman mengakui bahwa kritik Ali Lubis kepada Anies terlalu keras.
Sehingga, majelis kehormatan Partai Gerindra berencana akan memanggil Ali Lubis guna klarifikasi pernyataan tersebut.
"Kepada Pak Ali Lubis, kami akan memperingatkan, tetapi kami juga tidak melarang orang bersikap kritis," ucap Habiburokhman.
Komentar Wagub DKI
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria turut mengomentari pernyataan Ali Lubis tersebut.
Ariza yang juga Ketua Dewan Pemimpin Daerah (DPD) Partai Gerindra meminta semua kader untuk mengikuti kebijakan partai.
"Hendaknya semua kader mengikuti arahan kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," kata Ariza seperti dikutip Tribunnews, Selasa (26/1/2021).
Ariza lantas membela Anies yang dinilai enggan menyerahkan penanganan pandemi Covid-19 di DKI kepada pemerintah pusat.
Menurut Ariza, Anies hanya meminta agar pemerintah pusat mengambil alih dan memimpin koordinasi antar daerah di Jabodetabek.
Diakui Ariza, Anies sebagai masih terus mengecek penanganan Covid-19 di Jakarta secara rutin.
"Saya dan pak Anies juga keliling ke beberapa RS, laboratorium, dan sebagainya"
"Nanti kita juga cek lagi unit yang lain keliling pasar, mal, RS juga sudah, perkantoran juga," kata Ariza.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Duduk Perkara Kisruh di Gerindra, Berawal Kritikan Ali Lubis Desak Anies Baswedan Mundur..."