Mengenal Ali Lubis, Kader Gerindra yang Minta Anies Mundur, Pernah jadi Lawyer Ahmad Dhani-Fadli Zon
Ali Lubis menyebut alasan pernyataannya itu karena Anies Baswedan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis, meminta Anies Baswedan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Pernyataan Ali Lubis pun menuai kontroversi pasalnya Anies Baswedan sendiri sebelumnya diusung oleh Partai Gerindra dengan berpasangan oleh Sandiaga Uno.
Ali Lubis menyebut alasan pernyataannya itu karena Anies Baswedan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021) dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, 153 WNA China Tetap Masuk Indonesia Lewat Bandara Soetta, ini Kata Imigrasi
Baca juga: Istana Negara Turun Tangan Kasus Penghinaan Natalius Pigai, Minta Polisi Tindak Ambroncius Nababan
Baca juga: 119 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel, Tapi Upah Penggali Kubur Belum Dibayar
Pernyataan Ali Lubis ini pun menuai respons beragam dari sejumlah kalangan, termasuk dari elite Partai Gerindra.
Satu di antaranya Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang menyebut pernyataan Ali Lubis soal Anies adalah pendapat pribadi.
Lantas, siapakah sosok Ali Lubis?
Ali Lubis adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur.
Selain itu, Ali Lubis juga dikenal berprofesi sebagai pengacara sebagaimana dikutip Tribunnews.com lewat bio yang tertulis di akun Twitter-nya, @AliLubisACTA.
Ali Lubis merupakan advokat sekaligus konsultan hukum di firma hukum Ali Lubis & Partners.
Di partai pimpinan Prabowo Subianto, Ali Lubis juga menjabat sebagai Kabid Humas Lembaga Advokasi & Hukum DPP Partai Gerindra.
Ali Lubis juga tergabung dalam organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) dan menjabat sebagai Wakil Ketua ACTA.
Diketahui, ACTA merupakan organisasi yang dulu kerap melaporkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam berbagai perkara.
ACTA melalui Ali Lubis juga pernah melaporkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI.
Ali Lubis mengatakan pelaporan ini terkait kinerja Bawaslu DKI yang mereka anggap tidak mau menindaklanjuti temuan sembako diduga politik uang.
"Laporan kami tadi terkait laporan yang tidak ditanggapi, jadi kami kan boleh dong berindikasi atau curiga ada apa sih di dalam Bawaslu ini?" kata Ali Lubis ditemui di Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (28/4/2017).