Politik Jakarta
Diisukan Pecah Kongsi, Gerindra Bantah Tinggalkan Anies Baswedan, Tetap Dukung hingga Akhir Jabatan
Bahkan 19 orang di Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta akan tetap mendukung kebijakan Anies sampai 2022 mendatang.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Meski salah satu kadernya ada yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya, namun Partai Gerindra tetap mendukung Anies hingga akhir jabatan.
Bahkan 19 orang di Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta akan tetap mendukung kebijakan Anies sampai 2022 mendatang.
Hal ini mematahkan spekulasi sejumlah pihak bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan Gerindra.
“Kami terus mendukung pasangan Anies-Sandi dari 2017 sampai 2022, dan sekarang Anies-Ariza,” kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Selasa (26/1/2021).
Ariza berharap, semua kader Gerindra di tingkat DPD DKI maupun DPC di enam wilayah Jakarta bisa terus mengawal program Anies-Ariza saat ini. Hal ini sebagaimana sikap politik DPP dan DPD Gerindra yang mengusung Anies saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 lalu.
Baca juga: Tegur Ketua DPC Gerindra Jaktim Ali Lubis, Ariza: Kritik Anies Boleh tapi Disampaikan Internal
Baca juga: Pilkada DKI Tetap Digelar 2022, Apa Benar Bu Risma Siap Jadi Lawan Terkuat Anies Baswedan?
“Tugas kami sebagai partai mengawal di DPRD, di pemerintahan dan di masyarakat agar program Anies-Sandi yang sekarang jadi Anies-Ariza dapat diselesaikan dengan baik sampai dengan 2022,” ujar Wagub DKI Jakarta ini.
Kata dia, penanganan Covid-19 yang dilakukan Anies sudah sangat baik.
Hal itu dikatakan Ariza untuk menepis pernyataan Ketua DPC Partai Gerindra DKI Jakarta Ali Lubis yang meminta Anies mundur karena tidak mampu menangani Covid-19.
Baca juga: Kembali Serang Anies, Dewi Tanjung Sebut sebagai Gubernur Tak Becus Kerja: Lebih Baik Pecat Aja
“Teman-teman bisa lihat fakta dan datanya, bagaimana DKI Jakarta melawan hebatnya virus. Kita masih bertahan dan mengendalikan. Buktinya apa? Angka kesembuhan terus meningkat, angka kematian sudah 1,6 persen. Kemudian angka testing sudah 13 kali dari standar WHO, sehingga kontribusi testing DKI di nasional 43,3 persen,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis meminta Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur.
Hal itu dikatakan Ali berdasarkan keterangan yang diterima.
Baca juga: Abu Janda Kembali Jadi Sorotan, Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Tengku Zul Ngadu ke Wapres
Baca juga: Mengenal Ali Lubis, Kader Gerindra yang Minta Anies Mundur, Pernah jadi Lawyer Ahmad Dhani-Fadli Zon
Awalnya Ali menyoroti banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan Anies namun tidak mampu meredam penyebaran virus.
Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya.
Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.
Politik Jakarta
Partai Gerindra
Anies Baswedan
DPC Gerindra Jakarta Timur
Ketua DPC Gerindra Jaktim
Loyal dengan Ongen Sangaji, 25 Pengurus Hanura DKI Pilih Mundur |
![]() |
---|
Sering Diserang Ferdinand, Popularitas AB Melejit, Jhon Curiga FH Bagian Tim Pencitraan Anies |
![]() |
---|
Ancol Dibuka, Faldo Maldini Sebut Anies Tidak Sesuai Kata dan Perbuatan, Survei Bakal Jeblok |
![]() |
---|
Sambangi Balai Kota, AHY Bantah Ajak Anies Baswedan Berpasangan dalam Pilpres 2021 |
![]() |
---|
Adukan Anies ke Mahfud MD, Isi Surat Ferdinand Jadi Bahan Tertawaan, Geisz Chalifah: Malu-maluin |
![]() |
---|