Tegur Ketua DPC Gerindra Jaktim Ali Lubis, Ariza: Kritik Anies Boleh tapi Disampaikan Internal

Ariza mengatakan, memberi masukan atas kepemimpinan Anies Baswedan diperbolehkan, namun tidak diperkenankan lewat publik.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Mohamad Yusuf
Kompas.com/Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Wakil Ketua ACTA Ali Lubis di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (13/2/2017) 

Hal itu dikatakan Ali berdasarkan keterangan yang diterima.

Awalnya Ali menyoroti banyaknya peraturan dan ancaman sanksi yang dirumuskan Anies namun tidak mampu meredam penyebaran virus.

Bahkan rem darurat pun dilakukan, tapi tetap tak maksimal hasilnya.

Sampai pada akhirnya tersiar kabar Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi penanganan covid-19 di Jakarta.

Alasan pemerintah pusat mengambil alih supaya ada peningkatan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit di sekitar daerah penyanggah Jakarta tidak tepat.

Sementara pasien dari luar Jakarta yang datang ke rumah sakit akibat terpapar virus Covid-19 karena banyaknya rumah sakit rujukan di Jakarta.

Sebagaimana Keputusan Gubernur Nomor 492 tahun 2020 tentang perubahan atas Keputusan Gubernur No. 378 tahun 2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Coronavirus Disease (Covid-19).

“Terkait hal di mana Anies meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih kordinasi Penanganan Covid 19 di Jakarta, menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies nyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari Jabatan Gubernur,” kata Ali.

Temui Wagub Ariza

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria didatangi kedua petinggi Partai Gerindra yaitu Sufmi Dasco dan Habiburokhman di Balai Kota DKI pada Senin (25/1/2021).

Kepada wartawan, Ariza tak menjelaskan secara gamblang apakah kehadiran dua petinggi tersebut membahas soal kadernya yang meminta Anies Baswedan mundur dari Gubernur DKI Jakarta, atau tidak.

Ariza menyatakan, kedatangan mereka untuk menjalin silaturahmi dengannya yang saat ini mengemban amanah sebagai Wagub DKI. “Dia kan (Dasco dan Habiburokhman) pimpinan saya di partai. Jadi hanya silaturahmi saja,” kata Ariza pada Senin (25/1/2021) petang.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, 153 WNA China Tetap Masuk Indonesia Lewat Bandara Soetta, ini Kata Imigrasi

Baca juga: Istana Negara Turun Tangan Kasus Penghinaan Natalius Pigai, Minta Polisi Tindak Ambroncius Nababan

Baca juga: 119 Jenazah Covid-19 Telah Dimakamkan di TPU Jombang Tangsel, Tapi Upah Penggali Kubur Belum Dibayar

Ariza mengatakan, setelah dilantik menjadi Wagub DKI pada April 2020 lalu, dia sempat mendatangi rekan sesama partainya di DPR RI.

Kini kebalikannya, Ariza dikunjungi Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

“Sekarang baru berkesempatan Pak Dasco melihat situasi dan kondisi saya di sini, kantor, dan lain-lain,” ujarnya.

Meski satu partai dan berbeda tempat kerja, namun Ariza tetap menjalin koordinasi dan silaturahmi dengan baik.

Mereka juga kerap menggelar pertemuan melalui rapat formal maupun informal.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved