Berita Regional

Proyek Panas Bumi Diduga Keluarkan Racun dan Tewaskan 5 Warga, Kementerian EDSM Hentikan Operasional

Mandailing Natal (Madina) sempat trending topic karena proyek panas bumi yang menyebabkan lima warga tewas karena keracunan.

handout
Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution melihat warga yang menjadi korban keracunan gas saat dirawat di RSUD Panyabungan, Senin (25/1/2021). Sedikitnya 5 warga meninggal dunia dan puluhan keracunan, akibat semburan gas dari sumur proyek geothermal PT SMGP di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandaling Natal. 

Paparan gas tersebut pun mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan 15 orang dirawat di RSUD Panyabungan.

Baca juga: PKS Nilai Desakan Agar Anies Mundur dari Jabatannya Terlalu Berlebihan

Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari memengatakan, pihaknya telah menerbitkan surat penghentian sementara seluruh kegiatan atau aktivitas PT SMGP di lapangan, termasuk penghentian operasi PLTP Unit I, kegiatan pengeboran dengan 2 unit rig, dan seluruh aktivitas pengembangan PLTP Unit II.

"Kejadian tersebut saat ini dalam proses investigasi oleh Inspektur Panas Bumi yang dijadwalkan berangkat menuju lokasi hari ini," kata Ida dalam keterangan tertulis, Selasa (26/1/2021).

Dalam laporannya ke Kementerian ESDM, SMGP menjelaskan, sebelum memulai buka sumur, perusahaan telah melakukan seluruh rangkaian prosedur keamanan.

Baca juga: Dibebaskan, Vitalia Sesha Selektif Pilih Teman Bergaul dan Berharap Tidak Tergoda Narkoba Lagi

Antara lain sosialisasi kepada semua pekerja dan masyarakat, evakuasi seluruh pekerja dari wellpad, penetapan batas perimeter aman, melengkapi tim well test dengan SCBA dan gas detector, dan final sweeping.

Sekitar pukul 12.00 WIB, dilakukan buka sumur dengan mengalirkan steam ke silencer untuk dibersihkan sebelum dialirkan ke PLTP.

Namun, sekitar pukul 12.30 WIB dilaporkan ada masyarakat yang pingsan.

Baca juga: Covid-19 Belum Berakhir, Manajer Akademi Persib Kota Bogor Dodi Irwan Suparno Berharap Liga Digelar

Pada saat itu, warga sedang berada di sawah yang berjarak sekitar 300-500 meter dari lokasi sumur panas bumi.

Pada saat kejadian, seluruh alat gas detector yang ditempatkan tidak mendeteksi adanya gas H2S. SMGP memutuskan segera menutup kembali sumur.

"Penanganan saat ini difokuskan untuk memberikan pertolongan kepada warga masyarakat terdampak," tulis Kementerian ESDM.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Proyek Geothermal Mandailing Natal Keluarkan Gas, Puluhan Warga Keracunan, 5 Tewas Termasuk Anak-anak", 
Penulis : Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved