Bentrok Antar Ormas saat Rayakan Ulang Tahun di Kalimalang, Darah Berceceran, Dua Orang Kritis

Kejadian bentrokan berawal saat satu kelompok ormas merayakan ulang tahun pimpinannya yang dikenal dengan sebutan 'macan', di sebuah kafe.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Mohamad Yusuf
Tribunnews.com
(Ilustrasi) Terjadi bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) yang berseteru di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (21/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI BARAT - Terjadi bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) yang berseteru di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (21/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB.

Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing mengatakan akibat bentrokan tersebut, dua orang mengalami luka berat dan dilaporkan kritis.

"Ada dua korban yang mengalami luka berat setelah bentrokan terjadi," ungkap Erna saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: Dilantik Sebagai Sekda DKI, Ini Daftar Harta Kekayaan Marullah Matali

Baca juga: Diduga Lelah Terima Aduan Warga yang Tak Dapat Bansos, Jadi Penyebab Dipotongnya Dana BST Kemensos

Baca juga: Lowongan Kerja di Jakarta Smart City DKI, Gaji Terbesar Rp 23 Juta, Banyak Posisi, Cek di Sini

Kejadian berawal saat satu kelompok ormas merayakan ulang tahun pimpinannya yang dikenal dengan sebutan 'macan', di sebuah kafe.

"Ormas yang hendak merayakan ultah pimpinannya mendatangi ruko. Kurang lebih jumlahnya ada 30 orang," ungkapnya.

Kemudian sebanyak 7 orang yang berasal dari ormas lain, mendatangi rombongan tersebut.

Lalu terjadi salah paham hingga berujung perkelahian.

"Bentrokan dipicu karena kesalahpahaman yang terjadi di parkiran kafe. Mereka kemudian berkelahi," kata Erna.

Akibatnya, dua dari tujuh orang anggota ormas yang dikeroyok mengalami luka berat.

Baca juga: Crazy Rich Surabaya Menangkan Gugatan 1,1 Ton Emas dari PT Antam, Ini Kronologi Awal Mula Kasusnya

Baca juga: Airin Sebut, Penyintas Covid-19 di Kota Tangerang telah Donor Ratusan Kantong Plasma Konvalesen

Baca juga: Profil dan Jejak Karier Marullah Matali, Putra Betawi yang akan Dilantik Sebagai Sekda DKI Hari Ini

Korban atas nama Novian (29) mengalami luka sobek pada pipi kiri, gigi rontok pada rahang kiri dan luka memar pada telinga kiri.

Korban lainnya atas nama Erickson (18) mengalami luka sobek pada pelipis kiri, luka lecet pada pelipis kanan dan luka memar pada dada kiri.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Kasusnya ditangani Polres Metro Bekasi Kota," ujarnya.

Rebutan Lahan Parkir

Tawuran antar kelompok pemuda terjadi di depan Kejaksaan Jakarta Timur jalan DI Panjaitan, Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, viral di media sosial.

Seperti dilansir dari akun instagram @ndorobeii, peristiwa tawuran tersebut terjadi pada Kamis (21/1/2021) pukul 17.00.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab tawuran tersebut.

Dalam kolom komentar salah seorang netizen menyebutkan bahwa aksi tawuran tersebut terjadi dekat tempat tinggalnya.

Baca juga: Dicari Polisi Selama Dua Tahun, Buronan Pelaku Tawuran Maut Akhirnya Tertangkap Setelah Curi Dompet

Baca juga: VIDEO Pelaku Tawuran Maut di Duren Sawit Ditangkap Setelah Buron Dua Tahun

Diduga tawuran tersebut dipicu lantaran perebutan lahan parkir.

Komentar lain menyebtukan bahwa tawuran tersebut merupakan tawuran antar warga berlainan RW.

Tampak dalam video tersebut warga yang ketakutan akan aksi tersebut meminta para pemuda itu menghentikan aksi tawurannya.

Sejumlah pemuda tampak membawa senjata tajam dan saling balas melempar batu hingga botol ke jalan.

Baca juga: Begini Jika Kelompok Remaja Milenial Tawuran, Bikin Video TikTok Dulu Sambil Acungkan Senjata Tajam

Ditangkap Setelah 2 Tahun Buron

Rangga Abdullah (34), pelaku tawuran maut pada tahun 2018 silam akhirnya tertangkap setelah sempat buron dua tahun.

Pelarian Rangga selesai usai tertangkap mencuri dompet pemilik warkop.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan mengatakan aksi Rangga telah mengakibatkan korbannya, Samuel Sebastian Tampubulon meninggal dunia. 

Baca juga: Viral Penjual Surat Tes PCR Palsu 1 Jam jadi, Bebas Pilih Tanggal, Kepergok Dr Tirta Langsung Ngamuk

Baca juga: Risma Blusukan, Warga Kolong Tol Penjaringan Dijanjikan Relokasi ke Tempat Layak Seperti di Surabaya

Baca juga: Pihak Pelapor Minta Gisel Berikan Hak Asuh Anak Pada Gading Marten

"Pada Juni tahun 2018 lalu pelaku terlibat tawuran antar dua kelompok, tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung. Dia selama dua tahun lari," kata Imron, Rabu (6/1/2021).

Ketika itu Rangga bersama temannya membacok korban hingga tewas.

Sementara teman pelaku lebih dulu ditangkap dan sudah divonis bersalah oleh pengadilan.

"Tersangka kedua ini lari ke tiga tempat, Jawa Tengah, lalu mondok lagi, sampai akhirnya kembali ke Jakarta Timur dan ditangkap," ujar Imron.

Atas perbuatannya Rangga dijerat Pasal 170 KUHP ayat 3 tentang penganiayaan secara bersama yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. 

"Ini peringatan bagi pelaku tawuran, khususnya di Jakarta Timur. Bahwa walaupun berupaya melarikan diri tapi tetap tertangkap," tegasnya.

Sebelumnya Rangga tertangkap warga usai mencuri dompet pemilik warkop, Ani (38) di Jalan Soekanto, Kecamatan Duren Sawit, pada Minggu (3/1/2021) malam.

Baca juga: Baru Dilarang oleh Pemerintah, FPI Ganti Nama jadi Front Persatuan Islam, Deklarasi di Jakarta

Baca juga: Polisi yang Bunuh Diri, Tembak Anak dan Istri di Depok Dikenal Tetangga Sosok Pendiam dan Kreatif

Baca juga: Ternyata Pria Berinisial MYD di Video Syur, Seorang Pengusaha dan Kerap Bekerjasama dengan Gisel

Ani mengatakan Rangga beraksi dengan modus berpura-pura jadi pembeli. Ketika Ani sedang menyiapkan pesanan minuman dingin, Rangga mengambil dompetnya dan melarikan diri.

Rangga sempat diamankan di Polsek Duren Sawit lalu diserahkan ke Polres Metro Jakarta Timur setelah tertangkap warga di depan SPBU hingga sempat diamuk dan nyaris dibakar massa.

Tawuran Sambil Bikin TikTok

Ada-ada saja ulah  dua kelompok remaja zaman milenial  yang hendak tawuran di wilayah Kota Depok ini.

Sebelum beraksi di Jalan Haji Dul, Ratu Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Selasa (5/1/2021) dini hari, kelompok remaja ini bikin video TikTok sambil memperlihatkan senjata tajam.

Cara tersebut dilakukan agar lawannya takut dan tak berani melawan.

Kepala Tim Jaguar, Iptu Winam Agus, menjelaskan, pihaknya mendapat laporan dari masyarakat sekitar bahwa akan terjadi keributan di lokasi tersebut.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Jaguar pun segera bergegas ke lokasi kejadian, dan mendapati sejumlah remaja yang langsung kocar-kacir melarikan diri.

"Kami sergap dan berhasil amankan tiga orang dan yang lain melarikan diri. Lanjut kita sisir lokasi dan kita temukan empat sajam (senjata tajam) jenis celurit dan satu stik golf," ujar Winam dikonfirmasi wartawan, Selasa (5/1/2021) seperti dilansir TribunJakarta.com.

Winam menjelaskan, hasil pemeriksaan ke-tiga remaja yang tertangkap ini merupakan warga sekitar, dan hendak tawuran dengan kelompok remaja dari Gang Nyamuk, Pondok Jaya.

Lebih lanjut, Winam menuturkan dua kelompok remaja ini mengatur janji untuk tawuran melalui media sosial.

Bahkan, ke-tiga remaja yang diamankan ini sempat membuat video TikTok sambil mengacungkan senjata tajam tersebut untuk menantang dan menakut-nakuti kelompok lawannya.

"Untuk nakutin lawannya, anak-anak dari Gang Haji Dul sebelum tawuran bikin vidio terlebih dahulu. Di share di instagram mereka, mereka komunikasi dengan lawannya lewat pesan di instagram," ungkapnya.

Mulanya, ke-tiga remaja ini tak mengakui bahwa sajam tersebut yang ditemukan di lokasi sekitar adalah milik mereka.

Namun setelah petugas menunjukan bukti video tersebut, mereka pun hanya bisa tertunduk lemas dan mengakuinya.

Ketiganya kemudian digelandang ke Polsek Pancoran Mas, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Tadinya sajam tidak diakui oleh mereka. Setelah melihat video tersebut mereka tidak mengelak lagi," pungkasnya.

Baca juga: Kasat Reskrim Polrestro Jakpus Sebut Pedagang Kabel Yang Dibacok Hingga Tangan Putus Kerap Menipu

Baca juga: Tersangkut Gerbang Komplek Saat Kabur, Satu dari Dua Maling Motor Dikeroyok Massa Hingga Tewas

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved