Berita Tangerang
Pasar Malam di Balaraja Digelar di Masa PKPM, Pengunjung dan Pedagang Panik saat Petugas Datang
Penertiban tersebut dalam rangka pengawasan pengendalian Penerapan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini bertujuan mencegah penularan Covid-19.
WARTA KOTALIVE.COM, BALARAJA - Angka kasus penyebaran Covid-19 semakin mengkhawatirkan di wilayah Tangerang.
Petugas Satpol PP pun terus melakukan operasi hingga malam hari.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus corona.
Terlebih saat ini pemerintah pusat tengah memberlakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.
Aparat melakukan penertiban di titik-titik rawan kerumunan.
Baca juga: Bikin Resah Warga Satpol PP Kota Tangerang Bubarkan Para Remaja dan Segel Kolam Renang di Moderland
Seperti yang terjadi di Pasar Malam Kampung Kepuh Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Jajaran Satpol PP setempat menertibkan sejumlah pedagang kaki lima pada Senin (18/1/2021) malam.
Proses penertiban turut melibatkan unsur Polri dan TNI.
Petugas gabungan membubarkan kerumunan warga yang datang ke pasar malam itu.
Pedagang juga diminta untuk pulang.
Kapolsek Balaraja, Kompol Teguh Kuslantoro menjelaskan kegiatan dalam rangka pengawasan pengendalian Penerapan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini bertujuan mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Gus Nur Jalani Sidang Perdana Dugaan Penghinaan, Ibaratkan NU Bus Umum yang Disopiri Orang Mabuk
Para pedagang sontak terkejut dengan penertiban ini. Mereka pun tampak kalang kabut membereskan barang dagangannya.
"Kami terpaksa melakukan penertiban karena pasar malam di Kampung Kepuh Desa Saga, menimbulkan kerumunan," ujar Teguh, Selasa (19/1/2021).
Kendati demikian petugas masih melakukan pendekatan prefentif.
Secara humanis mereka juga turut mengimbau para PKL itu agar tidak berjualan hingga larut malam.
Baca juga: Ferdinand Hutahaen Yakin 100 Persen Anies Baswedan Akan Tumbang Jika Maju Kembali di Pilgub DKI
"Kami sosialisasi dengan memberikan imbauan tentang bahaya Covid-19," ucapnya.
Teguh mengatakan proses penertiban ini juga akan dilakukan di lokasi rawan kerumunan lainnya.
"Semoga dengan kegiatan ini bisa menekan penyebaran Covid-19," kata Teguh.
Kolam renang di Modernland disegel
Keberadaan kolam renang di bilangan Moderland, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, bikin resah masyarakat sekitar.
Sebab di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak ini, kolam renang tersebut selalu ramai dikunjungi sejumlah orang dari luar kawasan perumahan tersebut.
Mendapati informasi tersebut, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang menggeruduk tempat rekreasi masyarakat tersebut.
Baca juga: Rekening Diblokir, Anggota FPI Urunan Pakai Uang Pribadi demi Sediakan Bantuan untuk Korban Bencana
Ternyata keresahan yang dialami warga sekitar tidak mengada-ada.
Sejumlah petugas Satpol PP mendapati keramaian di kolam renang tersebut.
Tanpa banyak basa basi lagi, petugas Satpol PP menyegel dan membubarkan pengunjung kolam renang di bilangan Moderland itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kota Bekasi Catatkan Rekor Tertinggi Kasus Corona, Ruang ICU di Seluruh Faskes Penuh
Namun bukannya segera bubar, para pengunjung yang kebanyakan berusia remaja tidak mengindahkan kedatangan para petugas.
Namun setelah diberikan pemahaman terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui pengeras suara pada akhirnya para pengunjung bersedia meninggalkan arena berenang itu.
Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli, menjelaskan disegelnya arena berenang ini lantaran sebelumnya dikeluhkan oleh masyarakat yang resah atas dibukanya kolam renang untuk umum tersebut.
"Kami menindak lanjuti laporan dari masyarakat dan setelah kita pastikan ternyata buka. Kami langsung lakukan penyegelan kepada arena kolam renang itu," ujar Ghufron kepada Wartakotalive.com, Minggu (17/1/2021).

Dijelaskan Ghrufron, kendati arena kolam renang umum tersebut menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker dan mencuci tangan, namun, kata Ghufron, dirinya kurang sepakat dengan penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di arena kolam renang yang selalu ramai ini.
"Mereka tidak mungkin berenang menggunakan masker dan kami khawatir dengan kemungkinan penyebaran virus di kolam renang," ucapnya.
Dengan disegelnya arena berenang bagi umum tersebut dirinya berharap masyarakat dapat lebih menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah yang berpotensi semakin bertambahnya jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Sering Diledek Suka Dangdutan, Banser Buktikan Hadir ke Lokasi Bencana untuk Membantu Warga
"Setiap orang bisa menjadi carrier virus corona dan tidak diketahui tanda secara fisik bila tanpa gejala," kata Ghufron.
Untuk itu ia mengaku akan terus melakukan serangkaian kegiatan serupa untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yang saat ini tengah mengkhawatirkan.
"Kami akan terus bergerak untuk melakukan tindakan preventif agar dapat menurunkan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang," ungkapnya.