Berita Tangerang
Pasar Malam di Balaraja Digelar di Masa PKPM, Pengunjung dan Pedagang Panik saat Petugas Datang
Penertiban tersebut dalam rangka pengawasan pengendalian Penerapan Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini bertujuan mencegah penularan Covid-19.
Teguh mengatakan proses penertiban ini juga akan dilakukan di lokasi rawan kerumunan lainnya.
"Semoga dengan kegiatan ini bisa menekan penyebaran Covid-19," kata Teguh.
Kolam renang di Modernland disegel
Keberadaan kolam renang di bilangan Moderland, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, bikin resah masyarakat sekitar.
Sebab di tengah pandemi Covid-19 yang masih merebak ini, kolam renang tersebut selalu ramai dikunjungi sejumlah orang dari luar kawasan perumahan tersebut.
Mendapati informasi tersebut, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang menggeruduk tempat rekreasi masyarakat tersebut.
Baca juga: Rekening Diblokir, Anggota FPI Urunan Pakai Uang Pribadi demi Sediakan Bantuan untuk Korban Bencana
Ternyata keresahan yang dialami warga sekitar tidak mengada-ada.
Sejumlah petugas Satpol PP mendapati keramaian di kolam renang tersebut.
Tanpa banyak basa basi lagi, petugas Satpol PP menyegel dan membubarkan pengunjung kolam renang di bilangan Moderland itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kota Bekasi Catatkan Rekor Tertinggi Kasus Corona, Ruang ICU di Seluruh Faskes Penuh
Namun bukannya segera bubar, para pengunjung yang kebanyakan berusia remaja tidak mengindahkan kedatangan para petugas.
Namun setelah diberikan pemahaman terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui pengeras suara pada akhirnya para pengunjung bersedia meninggalkan arena berenang itu.
Kepala Bidang Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli, menjelaskan disegelnya arena berenang ini lantaran sebelumnya dikeluhkan oleh masyarakat yang resah atas dibukanya kolam renang untuk umum tersebut.
"Kami menindak lanjuti laporan dari masyarakat dan setelah kita pastikan ternyata buka. Kami langsung lakukan penyegelan kepada arena kolam renang itu," ujar Ghufron kepada Wartakotalive.com, Minggu (17/1/2021).

Dijelaskan Ghrufron, kendati arena kolam renang umum tersebut menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker dan mencuci tangan, namun, kata Ghufron, dirinya kurang sepakat dengan penerapan protokol kesehatan yang diterapkan di arena kolam renang yang selalu ramai ini.
"Mereka tidak mungkin berenang menggunakan masker dan kami khawatir dengan kemungkinan penyebaran virus di kolam renang," ucapnya.