Banjir Kalimantan Selatan
UPDATE Banjir Kalsel, 5 Orang Meninggal, Ratusan Ribu Warga Mengungsi, Jalur Trans-Kalimantan Putus
BNPB telah menyerahkan dana bantuan siap pakai senilai total Rp 3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.
Sebagian memprotes presiden Jokowi yang pada cuitan hari ini hanya menyampaikan duka untuk bencana gempa di Sulawei Barat dan longsor di Sumedang.
Baca juga: Majene Dilanda Gempa, Kalimantan Selatan Diterjang Banjir Besar, Ribuan Orang Tinggalkan Rumah
"Janganlah kami dianaktirikan, kami warga Kalimantan selatan sedang berduka, banjir di mana-mana membuat beberapa aksis jalan terputus, listrik mati total di beberapa daerah," tulis @Safitri1692
Warga butuh bantuan logistik
Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan juga menjadi satu kecamatan yang terdampak banjir, Jumat (15/1/2021).
Diungkapkan, Camat Gambut, Ahmad Fauzan, SSTP, banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak 40 tahun terakhir merendam Kecamatan Gambut.
"Ini yang terparah, rumah-rumah yang tidak pernah kebanjiran turut terdampak banjir dengan kedalaman air yang bervariasi," Ujar Fauzan Kepada Banjarmasinpost.co.id.
Menurut nya, ketinggian air di jalan-jalan masuk komplek atau gang sudah sepaha.
Sementara untuk di dalam rumah ada yang mencapai selutut atau di atas 50 sentimeter.
Mengingat banjir ini adalah yang terparah, pihaknya menginstruksikan kepada Lurah dan Pembakal untuk mendirikan Posko siaga banjir sekaligus untuk tempat pengungsian di tiap desa dan kelurahan.
"Sementara Posko Induk sekaligus tempat pengungsian di Kecamatan Gambut. Ada di Gedung Serbaguna Aula Kecamatan Gambut," Ujarnya.
Semenjak debit air semakin naik dari kemaren, menurutnya sudah hampir 100 orang yang di evakuasi ke Gedung Serbaguna ini.
Namun, sekarang bertambah menjadi 100 lebih yang terdiri dari Ibu-ibu, lansia, anak-anak dan lainnya. Sedangkan pengungsi di kelurahan gambut mencapai 7 ribu atau sekitar 2250 KK.
Untuk bantuan, saat ini bantuan logistik yang di dapat adalah dari Anggota DPRD dapil 3 dari putra dan putri asli Gambut, Kabupaten Banjar, PDAM Intan Banjar, Bank BRI, PD Baramarta, Dinsos Kalsel dan para dermawan lainnya.
Evakuasi warga yang terdampak banjir ke Gedung Serbaguna Aula Kecamatan Gambut di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan
Namun, dirinya juga tidak memungkiri masih menunggu dan mengharapkan bantuan dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar.
"Bantuan tambahan logistik seperti mie, minyak goreng, beras, telor, ikan kaleng, air mineral untuk di dapur umum," katanya
Baca juga: Muannas Alaidid Minta Polisi Tangkap Mbak You soal Ramalan Kerusuhan Hingga Ganti Presiden pada 2021
Dan bantuan terpenting juga kami memerlukan karpet atau alas tidur serta selimut untuk warga, khususnya untuk para lansia dan anak-anak yang ada di pengungsian ini.
"Kami juga sedang menunggu bantuan perahu karet yang saat ini sedang dikirim oleh UPT Damkar Kabupaten Banjar," Sambungnya.
Diketahui, Dalam proses pengevakuasian warga Kecamatan Gambut pihaknya berkoordinasi serta bekerjasama dengan TNI Koramil 1006-08 Gambut, Polsek, UPT Damkar serta dibantu pula oleh Relawan Kerukunan Gambut yang merupakan gabungan BPK swasta dan relawan di Gambut.
Baca juga: Kapal China Menyusup Sampai Selat Sunda, Said Didu Ingatkan Prabowo: Pertahanan Kita Sudah Jebol
Pemkot Banjarmasin tetapkan status Tanggap Darurat
Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin resmi menaikkan status Banjarmasin menjadi tanggap darurat banjir.
Kamis (14/1/2021) Pemko Banjarmasin telah menetapkan status siaga darurat banjir mengingat Banjarmasin sedang dikepung banjir dan juga air pasang.
Kondisi ini pun semakin memburuk hingga hari ini Jumat (15/1/2021), Pemko Banjarmasin pun menaikkan status menjadi tanggap darurat.
Hal ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, lewat video yang diposting melalui instagram @ibnusina.official.
Baca juga: Majene Dilanda Gempa, Kalimantan Selatan Diterjang Banjir Besar, Ribuan Orang Tinggalkan Rumah
"Assalamualaikum WR WB. Warga Kota Banjarmasin, saat ini kita bersama-sama mengetahui bahwa kemarin kami sudah menetapkan kondisi status bencana banjir di Banjarmasin yaitu siaga darurat, hari ini dengan melihat situasi dan kondisi laporan dari BPBD dan juga posko di kecamatan terjadi pengungsi dan sebagainya, termasuk juga tingginya air, kami hari ini juga menetapkan status Banjarmasin sebagai tanggap darurat bencana banjir dan air pasang," ujarnya dalam video berdurasi satu menit 27 detik tersebut.
Masih dalam video tersebut, Ibnu Sina menerangkan bahwa berbagai upaya sudah mulai dilakukan oleh Pemko Banjarmasin terkait hal ini.
"Seluruh sumber daya, emergency dan sebagainya sudah kita kerahkan, termasuk beberapa lokasi yang menjadi tempat pengungsian. Kita juga akan mendirikan dapur umum di tiap kecamatan. Paling tidak untuk kebutuhan sehari-hari. Semoga cepat berlalu, tetap siaga dan waspada," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "UPDATE Banjir Kalsel: 5 Orang Meninggal, 27.111 Rumah Terendam, 112.709 Warga Mengungsi